Jangan Diabaikan Lagi, Ini Dia Tanda Tersembunyi Gejala Penyakit Diabetes yang Dapat Dilihat dari Kaki, Cek Sekarang Juga

By Syifa Amalia, Minggu, 14 Agustus 2022 | 17:17 WIB
Tanda-tanda gejala penyakit diabetes yang dapat dilihat dari adanya gangguan pada kaki. (Nakita/Naura)

Nakita.id – Penyakit diabetes merupakan penyakit yang dapat mengancam baik itu pria, wanita, bahkan anak muda sekalipun.

Kadar gula darah tinggi dapat menyebabkan masalah hati dan ginjal.

Tapi tahukah Moms kalau gula darah yang melonjak ini juga dapat berpengaruh pada kaki.

Kadar gula darah yang tinggi meningkatkan risiko kerusakan saraf, masalah sirkulasi, dan cedera kaki.

Tidak heran kalau ada kemungkinan diabetes dapat membuat kaki menjadi mati rasa.

Diabetes mengurangi aliran darah ke kaki sehingga menyebabkan kerusakan saraf yang menghilangkan rasa di kaki.

Kondisi ini disebut neuropati diabetik. Karena tidak dapat merasakan sakitnya, bahkan luka kecil pun bisa menjadi sangat serius.

Dilansir dari Mayo Clinic, gejala neuropati diabetes termasuk rasa sakit dan mati rasa di kaki dan tangan.

Ini juga dapat menyebabkan masalah pada sistem pencernaan, saluran kemih, pembuluh darah dan jantung.

Untuk itu, jangan sampai terlambat mengenali gejala penyakit ini sebelum bertambah semakin parah.

Apa saja ya tanda-tandanya ya?

Baca Juga: Tolong Mulai Sekarang Jangan Lagi Sepelekan Kapalan di Kaki! Ternyata Bisa Jadi Tanda-tanda Diabetes Sudah Parah, Ini Ciri Lainnya yang Sering Tak Disadari

- Gejala umum adalah nyeri, terbakar, kesemutan dan mati rasa di kaki dan kaki.

- Kesulitan dalam penyembuhan luka dan resistensi terhadap infeksi karena aliran darah terhambat. Pembuluh darah menjadi sempit dan keras, dan darah tidak mengalir sebagaimana mestinya.

- Ulkus kaki yang mempengaruhi bola kaki atau di bawah jempol kaki. Ulkus kaki bisa terjadi karena goresan kecil, luka yang sembuhnya lambat, atau dari gesekan sepatu yang tidak pas.

- Kelainan bentuk kaki yang mengubah bentuk kaki seperti gangguan bunion dan hammertoes.

Bunion terbentuk ketika jempol kaki menekuk ke arah jari kaki kedua. Seringkali, tempat di mana jempol kaki bergabung dengan kaki menjadi merah dan kapalan. 

Jika bunion menyebabkan rasa sakit atau kelainan bentuk yang parah, Moms mungkin memerlukan pembedahan untuk meluruskan kembali jari-jari kaki.

Sementara, hammertoe adalah jari kaki yang bengkok karena otot yang melemah. Otot yang melemah membuat tendon di jari kaki lebih pendek, menyebabkan jari kaki melengkung di bawah kaki.

Hammertoes dapat menyebabkan masalah dengan berjalan dan dapat menyebabkan lecet, kapalan, dan luka.

- Gangrene yang menyebabkan pembusukan dan kematian jaringan dan mungkin meningkatkan kebutuhan amputasi.

- Perubahan kulit seperti kekeringan, pecah-pecah, kerusakan pada tumit, kerak, kulit pecah-pecah di sela-sela jari kaki, mengelupas.

- Kapalan karena area bertekanan tinggi di bawah kaki. 

Baca Juga: Sering Sakit Kepala Setelah Makan? Waspadai Diabetes dan Beberapa Kondisi Ini Bisa jadi Pemicunya

Tapi tenang saja Moms dapat menurunkan risiko masalah kaki terkait diabetes dengan melakukan hal berikut: 

Hal terbaik yang dapat dilakukan untuk kaki adalah memastikan kadar gula tubuh tetap terkendali, dan berolahraga secara teratur. Minum obat secara teratur dan tepat waktu dan lakukan pemeriksaan kadar gula secara teratur.

Hal-hal penting lainnya untuk memastikan kesehatan kaki yang baik dalam kasus diabetes termasuk:

Perhatikan baik-baik kaki. Periksa secara teratur apakah ada cedera, luka, atau bisul. Jika melihat sesuatu maka segera konsultasikan dengan dokter.

Setelah mandi, keringkan kaki dengan benar dan pelembap dengan krim atau jeli tanpa pewangi. Berhati-hatilah untuk tidak mengoleskan apa pun di sela-sela jari kaki.

Jika ingin merendam kaki, lakukan dengan air hangat saja.

Berhenti merokok.

Hindari aktivitas yang dapat menyebabkan cedera atau luka bakar pada kaki seperti berjalan tanpa alas kaki, menggunakan botol air panas, bekerja di tanah dan lumpur.

Jangan memecahkan lepuh atau mencoba mengobatinya sendiri tanpa pengawasan ahli.

Potong kuku lurus dan hindari memotong kutikula.

Kenakan kaus kaki yang bersih dan kering. Pilih kaus kaki dan sepatu dengan hati-hati. Sepatu harus pas, dan kaus kaki harus berbahan katun. Jaga agar kaki tetap hangat dan kering setiap saat.

Baca Juga: Rekomendasi Menu Sarapan Bagi Penyandang Diabetes, Buatnya Ringkas Enggak Sampai 10 Menit