3 Hal Ini Wajib Menjadi Rambu-rambu Berolahraga Untuk Ibu Hamil

By David Togatorop, Rabu, 31 Agustus 2022 | 06:50 WIB
Ibu hamil wajib memperhatikan rambu berolahraga agar kandungan sehat. (Pixabay)

Nakita.id - Kehamilan seharusnya tidak membuat menjadi ibu malas berolahraga.

Namun, sebelum melakukan olahraga baiknya ibu hamil memperhatikan rambu-rambu berikut untuk menjaga kehamilan tetap sehat dan baik.

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan para ibu hamil sebelum berolahraga.

Rambu-rambu ibu hamil dalam berolahraga

1. Konsultasi dengan dokter

Sebelum memulai kegiatan berolahraga harus lebih dulu bertanya atau dikonsultasikan kepada dokter, apakah dirinya benar-benar fit untuk berolahraga.

Ini penting sebab, kadang-kadang gerakan olahraga yang terlalu berlebihan selama hamil dapat menyebabkan terjadi kontra indikasi.

Misalnya, perdarahan yang disebabkan oleh letak ari-ari yang tak semestinya atau biasa disebut plasenta di bawah.

Bagi ibu yang mengalami masalah kehamilan, semisal, ketubannya sudah pecah atau perdarahan, tak diperbolehkan berolahraga.

2. Cek kondisi rahim

Olahraga pun dapat berakibat buruk bagi si ibu bila ada kelemahan di mulut rahimnya.

Misal, saat melakukan gerakan-gerakan yang memerlukan kontraksi otot perut/mengedan, dapat menyebabkan persalinan prematur.

Untuk itu perlu selalu kontrol ke dokter kandungan bila mengalami masalah seputar kehamilan.

Si ibu pun harus dapat mengontrol diri sendiri, jangan terlalu memaksakan diri berolah raga selagi hamil.

Baca Juga: Keguguran saat Hamil 1 Minggu Pernah Dialami Sejumlah Wanita, Ini Dia Beberapa Aktivitas Fisik yang Bisa Jadi Penyebabnya

3. Sesuaikan dengan usia kehamilan

Olahraga yang dilakukan pun harus disesuaikan dengan usia kehamilan.

Semakin besar kehamilan, porsinya harus dikurangi, karena ada pertambahan beban di bagian depan perut.

Misal, pada trimester pertama, di mana kehamilan masih kecil, ibu hamil dapat melakukan senam yang ringan, jalan pagi, atau bersepeda statis.

Biasanya pada awal-awal atau trimester pertama, kalau melakukan olahraga yang berat, terlalu dipaksakan dan banyak aktivitas beban, dapat menyebabkan keguguran.

Kemudian, bila kehamilannya sudah tambah besar, dimana aktivitas tidur pun makin sulit, yang disebabkan posisi perutnya menekan ke atas, hingga agak sesak, bisa melakukan aktivitas yang lebih banyak posisi berdiri.

Misalnya gerak jalan, senam ringan yang ada gerakan-gerakan khususnya seperti mengangkat kaki, atau berjalan di tempat.

Pada trimester terakhir pun kalau terlalu dipaksakan dapat menyebabkan kelahiran prematur, hingga perlu kontrol dari si ibu agar tak terlalu memaksakan diri.

Penting untuk diperhatikan, sebaiknya jangan berolahraga di tempat yang kurang kadar oksigen.

Misal, di ruangan yang pengab atau tak ada aliran udaranya.

Sebab, hal ini berpengaruh pada janin yang dapat menjadi lemah karena kekurangan oksigen.

Sebaiknya lakukan di tempat dengan udara terbuka yang banyak mengandung oksigen atau paling tidak di tempat tertutup yang memiliki sirkulasi udara yang baik. (Sumber: Tabloid Nakita)

Baca Juga: Cara Cepat Hamil dengan Manfaatkan Olahraga Berikut ini, Coba Rutin Dilakukan untuk Rahim Sehat