Psikolog Ini Ungkap Cara Sembuhkan Luka Batin Akibat KDRT, Utamanya Adalah Cari Support System

By Shannon Leonette, Jumat, 7 Oktober 2022 | 12:30 WIB
Moms dan Dads wajib tahu, begini cara sembuhkan luka batin akibat KDRT menurut seorang psikolog. (Nakita.id/Alvioni)

Nakita.id - Begini cara sembuhkan luka batin akibat KDRT.

Mungkin Moms dan Dads masih belum tahu bagaimana cara sembuhkan luka batin akibat KDRT.

Maka dari itu, simak terus informasi berikut terkait cara sembuhkan luka batin akibat KDRT pada pasutri ini.

Seperti yang sudah kita ketahui, kasus yang terjadi oleh pasangan selebriti Lesti Kejora dan Rizky Billar telah menambah daftar panjang kasus KDRT di Indonesia sepanjang tahunnya.

Bahkan, mengutip situs resmi Polri, berdasarkan data Kementerian PPPA, jumlah kasus kekerasan terhadap perempuan periode 1 Januari 2022 hingga 21 Februari 2022 tercatat sebanyak 1.411 kasus.

Sementara itu, sepanjang tahun 2021, terdapat 10.247 kasus kekerasan terhadap perempuan yang dilaporkan dengan jumlah korban 10.368 orang. Angka di atas sudah termasuk angka kasus KDRT pada pasutri, Moms dan Dads.

Imbas dari KDRT bagi korban sendiri tak main-main! Selain mengalami luka fisik, korban juga umumnya bisa mengalami luka batin.

Oleh karenanya, tindakan kekerasan seperti KDRT (kekerasan dalam rumah tangga) ini harus dihentikan, bahkan tidak boleh dilakukan.

Hal ini bahkan ditegaskan oleh Ni Made Diah Ayu Anggreni, M.Psi, Psikolog Klinis, psikolog yang saat ini berpraktik di Personal Growth.

"Apapun alasannya, KDRT bukan perilaku yang dibenarkan untuk menyelesaikan masalah atau untuk yang lainnya. Ini adalah tindakan yang tidak benar," ucap Ayu saat diwawancarai Nakita pada Rabu (5/10/2022).

Apabila Moms atau Dads saat ini menjadi korban, atau bahkan ada kenalan yang mengalami KDRT, simak terus informasi terkait cara sembuhkan luka batin akibat KDRT.

Baca Juga: Lesti Kejora Berangkat Umroh Hari Ini, Bagaimana Nasib Kasus KDRT yang Bisa Buat Rizky Billar Jadi Tersangka?

Cara Sembuhkan Luka Batin Akibat KDRT

1. Mencari Bantuan Profesional

Menurut Ayu, untuk menyembuhkan luka batin, korban perlu mencari bantuan secara profesional.

Ni Made Diah Ayu Anggreni, M.Psi, Psikolog Klinis, psikolog di Personal Growth.

“Artinya, kita bisa datang ke psikiater atau psikolog,” sebut Ayu.

“Nanti akan dibantu untuk melakukan konseling atau terapi psikologis yang dibutuhkan sesuai kebutuhan atau kondisi korban saat itu,” jelasnya.

2. Mencari Support System

Selain mencari bantuan profesional, Ayu mengatakan bahwa cara ini merupakan cara yang paling penting.

“Kita butuh support system dari orang-orang sekitar,” ucap Ayu.

“Teman, keluarga, adanya dukungan dari orang-orang tersebut justru sangat membantu,” lanjutnya menyampaikan.

Alhasil, lanjut Ayu, ketika nanti ada orang terdekat yang bercerita kalau dia mengalami kekerasan atau masalah lain, coba didengarkan saja dulu.

“Kalau misalnya dari kalian memang merasa, ‘Mereka sepertinya butuh bantuan profesional’, kalian bisa sarankan ke psikolog atau psikiater terdekat,” pesannya.

Nah, itu tadi 2 cara sembuhkan luka batin yang bisa Moms dan Dads coba apabila menjadi korban KDRT. Atau, ketika ada orang terdekat yang mengalami kekerasan seperti KDRT ini.

Selain itu, penting sekali bagi Moms dan Dads untuk mengenali beberapa bentuk KDRT pada pasutri.

Baca Juga: Bantah Telak Pengakuan Kuasa Hukum Rizky Billar, Polisi Sebut Lesti Kejora Sering Alami KDRT dari Suami, Ini Bukti yang Didapatkan

Bentuk KDRT pada Pasutri

Ayu mengatakan bahwa KDRT ini bentuknya bisa bermacam-macam.

"Bisa dalam kekerasan verbal. Tentunya seperti menghina, kemudian merendahkan, dan lain-lain," katanya.

"Kemudian, ada kekerasan fisik. (Kekerasan) fisik itu bisa menampar, memukul, menendang. Dan juga ada kekerasan seksual yang bentuknya bisa pelecehan seksual atau pemerkosaan," tambahnya.

Selain itu, Ayu juga menyampaikan bahwa KDRT juga bisa dari aspek psikologis.Seperti misalnya mengintimidasi atau mempermalukan pasangan.

"Terus ada lagi yang lebih mengontrol perilaku (pasangan). Jadi posesif," kata Ayu.

"Kita memonitor gerak-gerik pasangan seperti apa. Atau, kita membatasi akses untuk pasangan kita mendapatkan pendidikan, kemudian juga akses kesehatan," lanjutnya mengatakan.

Karena ada banyak sekali bentuk KDRT, Ayu sangat menyarankan agar lebih sadar dengan masing-masing jenisnya.

"Kita harus aware (sadar) dengan jenis-jenisnya, supaya kita paham apakah kita mengalami kekerasan atau tidak," pesan Ayu.

Semoga penjelasan di atas benar-benar bermanfaat ya, Moms dan Dads!

Untuk melihat kembali bagaimana cara sembuhkan luka batin akibat KDRT, cek halaman 2. (*)

Baca Juga: Beragam Dampak KDRT Terhadap Korban yang Wajib Diketahui Menurut Psikolog, Jangan Disepelekan!