Dokter Kandungan Sarankan Beberapa Cara Berikut Ini untuk Mengatasi Anemia pada Ibu Hamil, Aman Dilakukan Tanpa Menyebabkan Bahaya bagi Ibu dan Janin

By Ruby Rachmadina, Rabu, 2 November 2022 | 15:45 WIB
Cara mengatasi anemia pada Ibu hamil (Freepik.com)

Nakita.id – Anemia jadi salah satu gangguan pada tubuh yang umum terjadi pada ibu hamil.

Moms mungkin jadi salah satu orang yang kerap mengeluhkan kondisi ini.

Anemia bisa terjadi karena kebutuhan darah yang meningkat dibandingkan sebelumnya.

Sementara, tubuh tidak bisa mencukupi sel darah merah yang sehat untuk membawa oksigen ke tubuh dan janin di dalam kandungan.

Saat Moms mengalami anemia, Moms akan merasakan tubuh cepat capek.

Ketika melakukan aktivitas harian, Moms akan merasa lelah dan lemah.

Meski sering terjadi, bukan berarti Moms boleh mengabaikannya begitu saja.

Apabila tidak diatasi dengan segera, maka akan meningkatkan risiko terjadinya komplikasi serius.

Dikhawatirkan dapat menyebabkan persalinan prematur.

Moms perlu melakukan cara untuk mengatasi anemia pada ibu hamil.

Tetapi, tetap pastikan cara yang dilakukan aman bagi kondisi ibu dan sang janin.

Baca Juga: 8 Manfaat Makan Alpukat Saat Hamil, Mulai dari Mengobati Anemia hingga Turunkan Risiko Preeklamsia

Untuk mencari tahu cara yang paling tepat mengatasi anemia pada ibu hamil, tim Nakita telah mewawancarai dr. Febriansyah Darus SpOG, Subsp.KFM, Selasa (1/11/2022).

Dalam penuturannya, ada beberapa tips yang dibagikan oleh dr. Febriansyah untuk mengatasi anemia pada ibu hamil, diantaranya:

dr. Febriansyah Darus SpOG, Subsp.KFM, Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan Kedokteran Fetomaternal

Cara Mengatasi Anemia pada Ibu Hamil

1. Harus Mengonsumsi Sumber Zat Besi

Cara yang paling mudah mengatasi anemia pada ibu hamil adalah dengan memperbanyak mengonsumsi makanan yang mengandung zat besi.

Moms juga dapat memaksimalkan penyerapan zat besi dengan mengonsumsi makanan yang kaya akan protein.

"Pastikan proteinnya harus bagus, sehingga penyerapan zat besinya lebih bagus," ungkap dr. Febriansyah.

Pemenuhan zat besi dan protein bisa didapatkan dari makan-makanan sehat.

"Akan sangat berbeda jika ibu hanya diberikan zat besi saja harus disuplai dengan protein yang baik, dari makan aja yang bagus," sambungnya.

Moms juga perlu bedakan jumlah porsi makan saat hamil, dr. Febriansyah menyarankan agar ibu hamil memperbanyak jumlah makan dari biasanya.

Moms bisa mengonsumsi beragam macam menu yang mengandung protein dan zat besi berbeda-beda setiap harinya.

"Dalam satu kali makan harus mengonsumsi protein yang banyak jadi kalau sebelum hamil hanya makan 1 potong ayam, 1 potong ikan maka saat hamil lipat gandakan. Variasikan jenis makananya jadi jangan hanya mengonsumsi satu jenis tahu," tutur dr. Febriansyah.

Baca Juga: Salah Satu Manfaat Makan Toge Bisa Cegah Anemia, Simak Faktanya!

2. Perbanyak Mengonsumsi Sayuran Hijau Tua

Cara mengatasi anemia pada ibu hamil selanjutnya adalah dengan memperbanyak konsumsi sayuran hijau.

Klorofil pada tanaman hijau dapat menyerap nutrisi dan meningkatkan kadar oksigen dalam darah.

Sedangkan, klorofil dapat ditemukan di sayuran hijau.

Jenis sayuran hijau yang aman dikonsumsi oleh ibu hamil berupa bayam, kangkung, sawi, brokoli, dan lainnya.

"Bayam, kangkung, itu yang sumber zat besinya banyak," ungkap dr. Febriansyah.

3. Lakukan Pemeriksaan di Awal Kehamilan

Memasuki masa-masa kehamilan, penting bagi ibu untuk memeriksakan kandungannya.

dr. Febriansyah menyarankan para ibu untuk melakukan pemeriksaan laboratorium di awal kehamilan, ini dilakukan untuk memastikan apakah Moms mengalami anemia atau tidak.

Umumnya, Moms akan diminta untuk memeriksa kadar hemoglobin.

Apabila hasil tes kadar hemoglobin rendah dari biasanya, maka Moms akan mengalami anemia.

Nantinya dokter akan membantu dengan memberikan suplementasi atau beberapa pengobatan.

"Lakukan pemeriksaan laboratorium di awal kehamilan, ini paling penting  untuk mengetahui kadar hemoglobin, untuk mengetahui fakta ibu mengalami anemia atau tidak. Jadi, bisa diberikan suplementasi kalau memang kadar zat besinya kurang atau rendah," tutur dr. Febriansyah.

Baca Juga: Rentan Dialami Ibu Hamil, Kenali Tanda-tanda Kekurangan Zat Besi Selama Kehamilan dan Penyebabnya Sebelum Terlambat