4 Hal yang Harus Dihindari Saat Menerapkan Sleep Training pada Bayi

By Syifa Amalia, Kamis, 24 November 2022 | 19:45 WIB
Kesalahan yang kerap dilakukan saat menerapkan sleep traning pada bayi. (Nakita.id/Karmita)

Nakita.id – Membuat bayi tidur sepanjang malam tanpa bantuan bisa menjadi tantangan bagi orangtua.

Terutama pada beberapa bulan pertama bayi, Moms akan terbangun di tengah malam untuk kembali menidurkan bayi.

Baik itu untuk menyusui atau memberinya pelukan supaya ia kembali tidur.

Untuk alasan inilah, sebagian orangtua memilih untuk memulai sleep training pada bayi.

Cara melatih tidur bayi ini sudah populer dan banyak dipraktikkan.

Sleep traning atau pelatihan tidur adalah cara untuk mengajarkan bayi untuk tertidur tanpa bantuan.

Tidak hanya itu, sleep training juga mengajarkan bayi supaya kembali tertidur sendiri setelah terbangun di malam hari.

Manfaat lain yang dapat diperoleh dengan pelatihan tidur adalah bayi dapat tertidur tanpa bergantung pada hal-hal tertentu.

Banyak ahli mengatakan bahwa latihan tidur tidak hanya aman, tetapi juga sehat dan penting untuk perkembangan bayi.

Dilansir dari What to Expect, para ahli merekomendasikan untuk memulai latihan tidur saat bayi berusia 4-6 bulan.

Rentang usia ini adalah usia tang tepat karena sudah cukup mampu bertahan enam hingga delapan jam dalam semalam tanpa perlu menyusu.

Baca Juga: Berikut 5 Fakta Menarik Tentang Pola Tidur Bayi Baru Lahir, Yuk Simak!

Meski demikian, tidak sedikit orangtua yang sering melakukan kesalahan saat melakukan sleep traning pada bayi seperti yang dilansir dari Parents.

Kesalahan yang Dilakukan Saat Mengajari Bayi Sleep Training 

1. Memberi makan bayi untuk tidur

Saat bayi menyesuaikan diri dengan kehidupan di luar rahim, tertidur setelah menyusu tidak masalah. Selama beberapa bulan pertama, bayi tidak memiliki strategi untuk menenangkan dirinya

Namun, setelah usia 4 bulan, ketika mereka matang secara neurologis dan mulai mengembangkan rutinitas tidur.

Pada titik ini, memberi makan atau mengayun bisa menjadi masalah dan membuatnya bergantung.

Jodi Mindell, Ph.D., penulis Sleeping Through the Night mengatakan bayi secara alami bangun dua hingga enam kali dalam semalam.

Artinya apa pun yang dilakukan untuk membuat mereka tidur pada waktu tidur, maka Moms harus melakukan hal yang sama setiap kali dia bangun.

Sebagai gantinya, buat rutinitas baru untuk membantu bayi mengasosiasikan aktivitas baru dengan tidur seperti kenakan piyama, bacakan cerita dengan suara yang menenangkan, hingga meredupkan lampu.

2. Menggendong bayi kapanpun mereka menangis

Tentu saja, secara naluriah ingin menghibur bayi saat menangis.

Dan selama sekitar enam bulan pertama, Moms harus mendatangi mereka saat mereka menangis di malam hari untuk memeriksa apakah mereka lapar, haus, popok basah atau sakit.

Jika bayi berusia di atas 6 bulan dan hanya menangis karena ibunya meninggalkannya, cobalah strategi berikut yang direkomendasikan oleh Elizabeth Lombardo, Ph.D., seorang psikolog di Lake Forest, Illinois.

Saat Moms meninggalkan ruangan, atur pengatur waktu selama lima menit. Jika bayi masih menangis setelah lima menit, kembali dan yakinkan dia bahwa dia baik-baik saja.

Baca Juga: Perlu Tahu Pola Tidur Bayi, Ini Cara Mengatasi Waktu Tidur Siang Bayi yang Singkat

Setel ulang pengatur waktu. Periksa kembali setiap lima menit sampai anak tertidur.

Malam berikutnya, setel pengatur waktu dengan interval 10 menit dan seterusnya. Menjelang dua atau tiga malam, bayi akan lebih mudah tertidur.  

3. Memperpanjang pemberian makan malam

Terkadang Moms merasa lebih mudah bangun dari tempat tidur dan menyusui daripada mendengarkan isak tangis mereka.

Tetapi, begitu bayi berusia 6 bulan mereka tidak memerlukan makanan tengah malam, meskipun mereka mungkin masih terus menginginkannya.

Makanan ringan di malam hari sesuai permintaan tidak hanya akan mengurangi waktu tidur, tetapi juga dapat memengaruhi makan siang bayi di siang hari.

Dr. Mindell mengatakan bayi yang mendapat begitu banyak kalori di malam hari ia mungkin tidak makan banyak di siang hari kemudian akan lapar lagi di malam hari.

4. Membiarkan bayi begadang

Membiarkan bayi tidur larut lama sebenarnya bisa menjadi bumerang,

Saat bayi begadang, mereka menjadi lelah. Kemudian, mereka membutuhkan waktu lebih lama untuk tertidur dan lebih sering bangun.

Meskipun bayi baru lahir mungkin secara alami tidur lebih larut karena pola tidurnya belum teratur, tetapi pada usia 3 atau 4 bulan, mereka siap tidur pada pukul 7 atau 8 malam.

Jika bayi tidur siang lebih awal, Moms dapat mengubahnya waktu tidur memulai rutinitas dengan mandikan bayi hingga kenakan piyama.

Kemudian, majukan waktu tidur baru ini 15 menit setiap beberapa hari hingga mencapai jam 7 malam atau lebih.

Baca Juga: Pola Tidur Bayi Usia 4 Bulan Dalam Mengoptimalkan Pertumbuhan Anak