Nakita.id - Anemia selama kehamilan sering kali dialami oleh ibu hamil.
Ibu hamil mengalami anemia ketika jumlah darah merah yang membawa oksigen terbilang rendah.
Anemia pada ibu hamil biasanya menyebakan rasa lelah, pusing, dan napas pendek.
Pada banyak kasus anemia, Moms bisa mencoba memperbaikinya dengan membenarkan pola makan.
Perlu Moms tahu kalau ada 400 jenis anemia yang bisa dialami bumil.
Mulai dari anemia karena kurang zat besi, kurang asam folat hingga kurang vitamin B12.
Janin di dalam kandungan membutuhkan zat besi, vitamin B12 dan asam folat.
Anemia akan menyebabkan pertumbuhan bayi terutama di trimester pertama.
Jika animea tidak diobati, ini bisa meningkatkan risiko anemia janin saat lahir.
Kondisi ini bisa berakibat pada gangguan tumbuh kembang anak.
Selain itu, anemia juga berisiko melahirkan bayi dengan berat badan kurang.
Baca Juga: 3 Manfaat Daun Kelor untuk Ibu Hamil dan Penggunaannya dalam 1 Hari
Pengobatan Anemia pada Ibu Hamil
Melansir dari Cleveland Clinic, pengobatan anemia bisa dilakukan sesuai dengan tingkat keparahannya.
Jika Moms memiliki anemia ringan hingga sedang, kalian bisa mengatasinya dengan vitamin dan suplemen.
Ini akan memberikan tubuh jumlah zat besi, vitamin dan B12 yang dibutuhkan.
Sementara jika Moms mengalami anemia parah saat hamil, kalian akan membutuhkan transfusi darah.
Cara terbaik mengatasi anemia adalah memastikan jenis anemia yang dialami.
Pastikan juga kalian mengonsumsi zat besi, B12 dan asam folat.
Konsumsi vitamin kehamilan setiap hari dan konsultasikan dengan bidan atau dokter kandungan.
Perubahan pola makan juga bisa membantu meringankan anemia saat hamil.
Moms bisa mulai mengonsumsi makanan seperti bayam, daging merah dan daging ayam.
Konsumsi juga makanan tinggi vitamin yang membantu tubuh menyerap zat besi, seperti vitamin C.
Baca Juga: Manfaat Kacang Almond Selama Kehamilan, Kaya Akan Nutrisi Hingga Bisa Bantu Mencegah Anemia
Ciri-ciri hamil anemia yang dirasakan ibu hamil biasanya meliputi:
- Gampang lelah
- Lesu
- Sesak napas saat beraktivitas atau berolahraga berat
- Permukaan kulit dan wajah pucat
- Mudah pusing, dan gampang pingsan
- Kerja jantung meningkat sehingga denyutnya jadi cepat
- Tangan kaki dingin
- Sulit konsentrasi
Baca Juga: Cara Mencegah Anemia pada Ibu Hamil Supaya Si Kecil Lahir Sehat