Jangan Buru-buru Panik! Begini Moms Cara Mengatasi ASI yang Melimpah

By Aullia Rachma Puteri, Minggu, 18 Desember 2022 | 18:30 WIB
Begini cara mengatasi ASI berlimpah (Dok. Nakita)

Nakita.id - Cara mengatasi ASI yang melimpah jangan panik Moms, karena hal ini bisa saja merupakan salah satu anugerah yang tidak dimiliki lainnya.

Moms hanya perlu mengatasinya dengan benar agar masalah ASI melimpah bisa teratasi.

Simak selengkapnya di sini.

Kebanyakan Moms baru merasa khawatir bayi mereka tidak akan mendapatkan cukup ASI akibat produksi ASI yang kurang.

Tetapi, ada sebagian Moms yang memiliki ASI berlebih di minggu pertama pasca melahirkan.

Aliran ASI yang cukup deras dan sulit dikontrol bisa membuat bayi tersedak atau kesulitan bernapas ketika menyusu.

Produksi ASI yang berlebih juga bisa merembes bocor sehingga membuat Moms resah dan merasa tidak nyaman apalagi bila bocor ketika Moms sedang beraktivitas di luar rumah.

Tubuh Moms memang bisa memroduksi ASI secara natural dalam jumlah banyak sejak awal menyusui.

Namun secara bertahap, sistem persediaan dan pengeluaran ASI akan melakukan adaptasi dari waktu ke waktu.

Lama-kelamaan air susu yang keluar akan menyesesuaikan kebutuhan bayi dan tidak akan keluar secara berlebihan.

Produksi ASI berlebih ini sering juga disebut hiperlaktasi.

Baca Juga: Tips ASI Melimpah dengan Cara Pijat Laktasi, Apa Itu?

Gejala Hiperlaktasi

Hiperlaktasi dapat dikenali dengan gejala yang dialami Moms menyusui sebagai berikut:

- Payudara terasa penuh dan kencang.

- Payudara terasa membesar sepanjang waktu.

- Nyeri dan sakit pada payudara.

- ASI yang tercecer saat menyusui.

Penyebab Hiperlaktasi

Kondisi hiperlaktasi yang dialami Moms menyusui biasanya disebabkan oleh:

1. Ketidakseimbangan hormon

Perubahan kadar hormon yang diakibatkan efek samping obat-obatan seringkali membuat Moms memiliki kelenjar ASI yang jauh lebih banyak dibanding normal.

Umumnya, Moms memiliki kelenjar ASI dalam payudara sebanyak 100-300 ribu.

Namun pada Moms yang mengalami hiperlaktasi, kelenjar ASI yang diproduksi melebihi angka tersebut.

2. Jumlah kelenjar alveoli

Kelenjar alveoli adalah kelenjar yang memproduksi susu di payudara dan menyimpannya sebelum melewati saluran ke puting susu.

Moms yang mengidap hiperlaktasi biasanya memiliki jumlah kelenjar alveoli yang meningkat hingga 3 kali lipat.

Baca Juga: 3 Cara Efektif Mengatasi Puting Lecet Saat Menyusui Dijamin Langsung Sembuh

3. Kelebihan hormon prolaktin

Hormon prolaktin adalah hormon yang merangsang produksi ASI.

Kandungan tinggi hormon prolaktin dalam darah menjadi penyebab Moms mengalami hiperlaktasi.

Cara Mengatasi Hiperlaktasi

Moms tak perlu khawatir karena kondisi hiperlaktasi dapat diatasi dengan sejumlah cara berikut:

- Pompa payudara sebelum menyusui untuk mengurangi arus ASI yang keluar.

- Menyusui dengan posisi berbaring atau bersandar untuk mengontrol keluarnya ASI.

- Kompres dingin payudara untuk mengatasi pembengkakan dan mencegah proses produksi susu yang berlebihan.

- Pakai breast pads atau bantalan menyusui untuk menyerap ASI yang tercecer.

- Hindari minuman seperti teh ataupun suplemen laktasi yang berguna untuk meningkatkan ASI.

Konsultasikan kembali dengan dokter untuk konsumsi obat-obatan dan suplemen tersebut.

Jika Moms telah melakukan sejumlah cara di atas namun produksi ASI masih berlebih dan tetap mengalami hiperlaksi, segera konsultasikan dengan dokter atau temui konsultan laktasi.

Menyusui secara aman dan nyaman adalah kunci kesehatan untuk Moms dan Si Kecil.

Baca Juga: Adakah Susu Formula yang Mendekati ASI? Begini Penjelasannya