Penambahan Gizi Bagi Ibu Menyusui Saat Berpuasa, Dikonsumsi Saat Sahur dan Buka

By Aullia Rachma Puteri, Selasa, 7 Februari 2023 | 14:46 WIB
Penambah gizi ibu menyusui selama puasa Ramadan (Freepik)

Nakita.id - Ibu menyusui wajib mengonsumsi penambah gizi saat puasa Ramadan.

Karena sebenarnya ibu menyusui boleh ikut puasa, jika dirasa kuat secara fisik.

Bukan apa, pasalnya saat menjadi busui, Moms juga memberikan nutrisi pada Si Kecil.

Dan bayi tidak akan ikut puasa dengan Moms.

Makanya penambah gizi ini penting untuk dikonsumsi agar ASI Moms selalu lancar.

Ketika ASI lancar, bayi tidak akan kekurangan makanan dalam tubuhnya, dan akan tetap sehat.

Tapi perlu diketahui, meskipun ibu menyusui boleh puasa hindari memaksakan diri, terlebih bila busui dalam kondisi tidak sehat atau tidak mampu secara fisik untuk berpuasa.

Busui juga harus segera membatalkan puasa apabila merasa sangat lelah seperti mau pingsan, haus berlebihan, sakit kepala, mulut kering, urine berwarna kuning pekat.

Segera batalkan puasa dengan minum air yang ditambahkan oralit. Bila oralit tidak tersedia, beri sedikit gula dan garam ke dalam air. Kemudian beristirahatlah.

Setelah sekitar satu jam, jika Moms masih merasa tidak enak badan dan kondisi semakin memburuk, hubungi dokter.

Penambahan Gizi Bagi Ibu Menyusui Saat Puasa

Ibu menyusui boleh kok melakukan puasa Ramadan, asalkan harus mengetahui nutrisi pada tubuh cukup untuk memproduksi ASI.

Baca Juga: Ini 3 Tips Puasa untuk Ibu Hamil Agar Tetap Sehat dan Tak Cepat Lelah

Karena tidak mungkin bayi Moms akan ikut puasa juga.

Jadi paling tidak tambah gizi agar Moms kuat puasa dan menjalankan kewajiban menyusui.

Makanan dan minuman penambah gizi ini wajib dikonsumsi Moms saat sahur dan buka puasa Ramadan.

Agar saat puasa punya tenaga, dan saat buka puasa tenaga tersebut akan terisi kembali.

Apa saja makanan dan minuman yang bisa dikonsumsi saat sahur dan buka puasa?

1. Telur

Telur kaya akan protein yang dapat memberikan energi yang stabil pada tubuh karena tidak menyebabkan lonjakan gula darah dan insulin ketika dicerna.

Selain itu, telur mengandung leusin atau asam amino untuk merangsang produksi energi dalam tubuh.

2. Cokelat hitam

Cokelat hitam mengandung kakao yang lebih tinggi dibandingkan cokelat biasa dan cokelat susu.

Antioksidan dalam kakao memiliki banyak manfaat salah satunya meningkatkan aliran darah ke seluruh tubuh.

Ini membantu melancarkan oksigen ke otak dan otot dan juga membantu kurangi kelelahan mental dan meningkatkan suasana hati.

Cokelat hitam juga mengandung kafein yang bisa meningkatkan energi pada tubuh.

Baca Juga: Bisakah Membayar Utang Puasa Saat Ibu Hamil Digabung dengan Utang Sebelum Hamil? Begini Penjelasannya

3. Apel

Apel merupakan sumber serat dan karbohidrat yang baik.

Kaya akan gula dan serat alami membuatnya memberikan pelepasan energi yang lambat dan berkelanjutan.

Apel juga memiliki antioksidan yang tinggi untuk memperlambat pencernaan karbohidrat sehingga mereka melepaskan energi lebih lama.

4. Alpukat

Alpukat kaya akan lemak dan serat yang sehat. 84 persen lemak sehat pada alpukat berasal dari asam lemak tak jenuh.

Lemak sehat ini meningkatkan kadar lemak darah yang optimal dan membuat fungsi penyerapan meningkat.

Serat dalam alpukat menyumbangkan karbohidratnya untuk membantu mempertahankan tingkat energi yang stabil.

5. Susu

Saat menyusui Si Kecil, Moms perlu menambah nutrisi pada tubuh agar ASI yang kita berikan berlimpah.

Susu merupakan salah satu pilihan yang tepat untuk dikonsumsi.

6. Air putih

Selain nutrisi yang tepat, Moms juga perlu mendapatkan asupan air yang cukup setelah jam buka puasa.

Dalam satu hari ibu membutuhkan 2 liter air, maka cukupi asupan air tadi selama waktu berbuka hingga waktu sahur.

Ibu perlu menghindari asupan kafein, garam, dan pemanis buatan yang berlebihan dalam menu buka puasa.

Baca Juga: Ibu Menyusui Ingin Puasa, Hal Apa yang Perlu Diperhatikan? Simak Tipsnya