Nakita.id – Dampak yang ditimbulkan dari asam lambung memang sangat mengganggu.
Ketika asam lambung kambuh, seseorang tidak hanya mual dan mulut terasa asam atau pahit, tapi juga merasakan sensasi panas di dada.
Tapi, selain itu, ternyata asam lambung juga bisa mengakibatkan kondisi lainnya lo, Moms. Salah satunya adalah berat badan yang menurun.
Mendengar hal ini, Moms mungkin bingung apa hubungannya asam lambung dengan berat badan turun. Nah, berikut ini penjelasannya untuk Moms.
Mengapa asam lambung dapat menyebabkan berat badan turun?
Dijelaskan dalam Medical News Today, seseorang dengan asam lambung mungkin mengalami mual dan kesulitan atau nyeri saat menelan.
Seiring waktu, kondisi tersebut dapat menyebabkan hilangnya nafsu makan dan muntah terus-menerus, yang mengindikasikan komplikasi asam lambung.
Meskipun individu dengan kondisi ini mungkin tidak berusaha menurunkan berat badan, mereka mungkin akan mengonsumsi lebih sedikit makanan karena gejala yang memengaruhi makan dan pencernaan mereka.
Inilah sebabnya mengapa penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan merupakan kemungkinan komplikasi dari kondisi tersebut. Antara 10–15% orang yang menderita asam lambung akan mengembangkan kerongkongan Barrett.
Meskipun kerongkongan Barrett tidak memicu gejala, jika seseorang dengan kondisi tersebut menderita asam lambung, mereka mungkin mengalami gejala asam lambung, termasuk gejala yang berkontribusi terhadap penurunan berat badan.
Bagaimana berat badan memengaruhi asam lambung?
Memiliki berat badan berlebih merupakan salah satu faktor risiko asam lambung.
Namun, tanpa pengobatan, asam lambung terkadang dapat menyebabkan penurunan berat badan dan mengakibatkan seseorang memiliki berat badan yang tidak mencukupi.
Baca Juga: Terapkan 6 Kebiasaan yang Baik Dilakukan Sebelum Tidur, Bisa Bantu Berat Badan Turun Secara Alami
Kegemukan
Mengalami obesitas atau kelebihan berat badan dapat berperan dalam perkembangan asam lambung.
Penelitian menghubungkan obesitas dengan asam lambung dan komplikasinya, termasuk kerongkongan Barrett dan kanker kerongkongan.
Kelebihan berat badan merupakan faktor risiko yang sangat penting jika menyangkut area perut, yang dikenal sebagai lemak visceral.
Ini karena lemak di daerah ini mengeluarkan hormon inflamasi yang meningkatkan risiko seseorang terkena komplikasi asam lambung.
Karena kelebihan berat badan meningkatkan risiko GERD, para peneliti berteori bahwa menurunkan berat badan dapat memperbaiki kondisi tersebut.
Studi lain menemukan bahwa program penurunan berat badan sangat membantu di antara orang dengan obesitas dan gejala GERD. Hasil penelitian menunjukkan gejala membaik pada 81% peserta dan sembuh pada 65% dari mereka.
Peneliti melaporkan bahwa program penurunan berat badan terstruktur dapat menghilangkan gejala asam lambung sepenuhnya bagi mereka yang mengalami obesitas atau kelebihan berat badan.
Berat badan kurang
Begitu orang mengalami asam lambung dan kondisinya menjadi kronis, penurunan berat badan dapat terjadi karena komplikasi terkait makan dan nafsu makan.
Walaupun memiliki berat badan berlebih dapat meningkatkan risiko GERD dan banyak kondisi kesehatan lainnya, memiliki berat badan yang tidak mencukupi juga dapat membahayakan kesehatan dan membawa risiko kematian yang lebih tinggi, terutama seiring bertambahnya usia.
Studi lain menemukan bahwa memiliki berat badan yang tidak mencukupi dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular, yang memengaruhi jantung dan pembuluh darah.
Seseorang dapat menurunkan risiko kesehatan mereka dari berat badan yang tidak mencukupi jika mereka mendapatkan berat badan yang cukup untuk menempatkan mereka dalam kisaran indeks massa tubuh (BMI) yang sehat.
Baca Juga: Berat Badan Turun Setelah Puasa, Ternyata Ini yang Jadi Penyebabnya
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), BMI yang sehat berkisar antara 18,5 hingga 24,9.
Cara menambah berat badan jika mengalami asam lambung
Jika Moms mengalami asam lambung dan ingin berat badan kembali naik, berikut beberapa cara yang bisa dilakukan:
- Makan lebih banyak karbohidrat sehat, seperti nasi merah dan buah segar
- Makan lebih sering dan makanan ringan sepanjang hari
- Mengonsumsi kalori cair kaya nutrisi, seperti smoothie, susu, dan shake pengganti makanan
- Menghindari makanan dan minuman diet
- Membatasi cairan sebelum makan, karena ini dapat membuat kenyang dan mengurangi jumlah makanan yang dikonsumsi
- Menambahkan makanan kaya nutrisi dan kalori ke makanan dan makanan ringan, seperti selai kacang, keju, kacang-kacangan, alpukat, granola, hummus, dan guacamole
- Memasak sayuran dalam minyak zaitun atau menaburkannya dengan keju, kacang-kacangan, atau biji-bijian untuk menambah kalori
Nah, itu dia Moms penyebab berat badan turun akibat asam lambung.
Semoga bermanfaat!
Baca Juga: Berat Badan Turun 20 Kg dalam 2 Bulan, Ternyata Ini Kebiasaan yang Harus Dilakukan