Operasi Katarak, Kapan Waktu yang Tepat untuk Dilakukan? Berikut Penjelasannya

By Poetri Hanzani, Jumat, 8 September 2023 | 12:30 WIB
Operasi katarak adalah satu-satunya cara yang dapat mengobati katarak untuk mengembalikan penglihatan. (Pexels / Karolina Grabowska)

Nakita.id - Katarak menyebabkan penderitanya sulit melakukan aktivitas sehari-hari karena penglihatan yang terganggu.

Penglihatan menjadi buram seperti berkabut akibat katarak dan hal ini tidak dapat disembuhkan hanya dengan obat-obatan.

Operasi katarak adalah satu-satunya cara yang dapat mengobati katarak untuk mengembalikan penglihatan. Dokter spesialis mata akan melakukan evaluasi secara menyeluruh terhadap kondisi mata pasien sebelum memutuskan operasi katarak kepada pasien.

Lantas, kapan mata katarak harus dioperasi? Simak penjelasannya berikut ini!

Waktu yang Tepat untuk Operasi Katarak

Katarak tahap awal ditandai dengan lensa mata yang keruh sehingga membuat penglihatan mulai buram. Biasanya, pada tahap ini mata katarak masih bisa ditangani dengan penggunaan kacamata yang sesuai.

Seiring waktu tentunya kekeruhan akan terus bertambah dan meluas hingga mengenai seluruh bagian lensa mata, penderita akan semakin kesulitan melihat.

Umumnya pasien akan mengalami ukuran kacamata yang berubah-ubah dan bahkan tajam penglihatan tidak bisa lagi dikoreksi dengan kacamata. Pada kondisi inilah dokter akan memutuskan untuk operasi katarak.

Operasi katarak disarankan untuk dilakukan sesegera mungkin untuk memperbaiki penglihatan. Namun, keputusan untuk melakukan operasi katarak didasari pertimbangan medis oleh dokter dan juga kebutuhan pasien.

Inilah beberapa kondisi yang menjadikan alasan kuat mengapa seseorang disarankan untuk segera menjalani operasi katarak:

- Derajat/tingkat kekeruhan pada lensa semakin berat sehingga sangat mengganggu aktivitas sehari-hari dan kualitas hidup menurun;

Baca Juga: Cuma Makan Paprika Setiap Hari Berhasil Cegah Katarak Sampai Bikin Gula Darah Tetap Stabil, Siapapun Harus Coba!

- Dokter kesulitan memeriksa retina yang terdapat di bagian belakang mata untuk menegakkan diagnosa kelainan di retina dan untuk penanganan gangguan di retina seperti retinopati diabetik atau degenerasi makula;

- Apabila timbul komplikasi lain di mata akibat dari katarak yang sudah sangat keruh (matur) sehingga bisa meningkatkan tekanan bola mata.

Pasien katarak diharapkan tidak perlu takut atau khawatir untuk menjalani operasi katarak.

National Eye Institute di Maryland, USA menyebutkan bahwa 9 dari 10 orang justru mendapatkan fungsi penglihatan yang lebih baik pasca operasi katarak.

Semakin lama menunda operasi, semakin kecil kemungkinannya penglihatan bisa kembali normal.

Prosedur Operasi Katarak yang Perlu Diketahui

Operasi katarak termasuk tindakan bedah mata yang cukup banyak dilakukan di seluruh dunia. Tindakan bedah umumnya berlangsung cepat, sekitar 20 menit saja dan tidak menimbulkan rasa nyeri selama operasi.

Sebelum operasi, dokter spesialis mata akan melakukan beberapa evaluasi dan pemeriksaan pada mata pasien. Pasien juga akan diminta menjalani serangkaian pemeriksaan lengkap.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, dokter spesialis mata akan mendiskusikan metode operasi katarak yang sesuai dengan kondisi katarak pasien sehingga diharapkan operasi dapat memberikan hasil terbaik.

Saat di ruang operasi, pasien akan diteteskan obat tetes mata dengan tujuan melebarkan pupil pasien.

Selain itu, pasien juga diberikan tetes mata anestesi topikal ataupun dilakukan bius lokal pada mata untuk menghilangkan rasa sakit di area mata yang akan dioperasi sehingga pasien merasa nyaman dan mata tidak nyeri selama operasi.

Pasien akan tetap dalam kondisi sadar selama operasi berlangsung, namun mati rasa di bagian mata.

Baca Juga: Inilah Gaya Hidup Saat Hamil yang Bisa Bikin Bayi Baru Lahir Derita Penyakit Mata, Ada yang Bisa Bikin Katarak!

Operasi katarak adalah tindakan bedah mata untuk mengangkat lensa mata yang keruh, kemudian menggantinya dengan lensa tanam intraokular.

KMN EyeCare, sebagai salah satu jaringan rumah sakit dan klinik mata terbesar di Indonesia menawarkan metode operasi katarak fakoemulsifikasi.

Melalui teknologi fakoemulsifikasi, katarak dipecah menjadi partikel-partikel kecil, kemudian disedot keluar dari mata.

Teknologi fakoemulsifikasi dipercaya mampu memberikan hasil operasi katarak yang lebih baik dibandingkan dengan metode operasi katarak lainnya.

KMN EyeCare menggunakan alat fakoemulsifikasi berupa mesin mutakhir dari Alcon Laboratories, Amerika Serikat.

Kapan mata katarak harus dioperasi? Simak penjelasannya.

Saat digunakan, alat ini hanya memerlukan sayatan berukuran 2,2 mm, jauh lebih kecil dari sayatan operasi katarak pada umumnya.

KMN EyeCare juga juga menggunakan lensa tanam berkualitas tinggi untuk menggantikan lensa yang keruh akibat katarak.

Lensa tanam yang digunakan di KMN EyeCare adalah produk dari Alcon Laboratories, yang tentunya akan memberikan kualitas penglihatan yang baik setelah operasi. Menariknya lagi, operasi katarak dengan metode fakoemulsifikasi tidak membutuhkan jahitan pasca tindakan bedah.

Sayatan yang dibuat saat operasi akan menutup dengan sendirinya. Bahkan, setelah operasi, pasien diperbolehkan untuk langsung pulang dan melanjutkan aktivitas seperti biasa.

Mesin fakoemulsifikasi dengan teknologi yang canggih seperti dari Alcon terkenal memiliki profil keamanan tinggi.

Baca Juga: Mata Lelah Jangan Lagi Diabaikan! Segera Atasi dengan Tips dan Bahan Alami Ini

Dengan begitu, dapat memperkecil kemungkinan terjadinya komplikasi pada saat operasi katarak maupun pascaoperasi.

Perawatan Pasca Operasi Katarak

Pasien yang telah menjalani operasi katarak umumnya akan diperbolehkan pulang di hari yang sama pasca operasi.

Selama beberapa hari ke depan dokter mungkin meminta pasien untuk memakai penutup saat tidur dan kacamata hitam atau kacamata pelindung saat beraktivitas.

Tujuannya adalah untuk menghindarkan pasien mengucek mata secara tidak sengaja dan menghindari dari debu saat aktivitas di luar ruangan.

Perasaan gatal pada mata selama satu sampai dua hari usai operasi katarak umumnya adalah hal yang wajar.

Tidak jarang juga mata seperti berair, atau jadi sangat sensitif terhadap cahaya. Segala ketidaknyamanan ini biasanya akan makin berkurang dan berhenti dalam beberapa hari pasca operasi.

Namun jika muncul rasa tidak nyaman yang berlebihan, pasien disarankan untuk menghubungi dokter.

Dokter spesialis mata di KMN EyeCare tentunya akan memantau kondisi perkembangan mata dan kualitas penglihatan pasien pasca operasi secara ketat.

Dokter di KMN EyeCare juga akan menjadwalkan pemeriksaan lanjutan dalam satu hari setelah operasi, tujuh hari, dan diulang hingga beberapa minggu. Biasanya, pemulihan total terjadi kurang lebih dalam rentang waktu delapan minggu.

Selain itu, pada saat pulang ke rumah, pasien akan diresepkan obat tetes mata guna mencegah infeksi, mengurangi peradangan, sekaligus mengontrol tekanan pada mata.

Jangan lupa untuk selalu konsultasi dengan dokter mata untuk menentukan diagnosis dan cara terbaik menangani mata katarak. Moms dapat mengetahui lebih lanjut mengenai operasi katarak di KMN EyeCare dengan klik link ini!

Baca Juga: Manfaat Vitamin A Selain untuk Mata, Ternyata juga Bagus untuk Kesehatan Kulit hingga Reproduksi