Banyak Tips Langsing Pasca Persalinan Tapi Kapan Boleh Menurunkan Berat Badan Setelah Melahirkan?

By Aullia Rachma Puteri, Minggu, 1 Oktober 2023 | 08:30 WIB
kapan boleh menurunkan berat badan setelah melahirkan (Freepik.com/jcomp)

Nakita.id - Proses melahirkan adalah salah satu momen penting dalam hidup seorang wanita.

Setelah melahirkan, banyak ibu baru yang mungkin ingin segera kembali ke bentuk fisik sebelumnya.

Namun, pertanyaan yang sering muncul adalah, kapan sebaiknya Anda mulai menurunkan berat badan setelah melahirkan?

Artikel ini akan menjelaskan kapan waktu yang tepat untuk memulai perjalanan menurunkan berat badan setelah melahirkan, serta pertimbangan penting yang perlu Anda pikirkan.

Kapan Boleh Menurunkan Berat Badan Setelah Melahirkan?

1. Tunggu hingga Setelah Periode Pemulihan Pasca Melahirkan

Salah satu pertimbangan utama dalam menentukan kapan Anda boleh mulai menurunkan berat badan setelah melahirkan adalah pemulihan tubuh Anda.

Proses melahirkan dapat memengaruhi tubuh secara signifikan, baik secara fisik maupun emosional.

Oleh karena itu, penting untuk memberikan waktu bagi tubuh Anda untuk pulih sepenuhnya sebelum memulai program penurunan berat badan.

Biasanya, Anda sebaiknya menunggu setidaknya 6-8 minggu setelah melahirkan sebelum memulai program penurunan berat badan.

Waktu ini biasanya cukup bagi tubuh untuk pulih dari proses persalinan, baik yang normal maupun operasi caesar.

Selama periode ini, Anda dapat berkonsultasi dengan dokter atau bidan Anda untuk mendapatkan persetujuan medis sebelum memulai program penurunan berat badan.

2. Perhatikan Proses Laktasi

Jika Anda merencanakan menyusui anak Anda, Anda juga perlu mempertimbangkan efek penurunan berat badan terhadap produksi ASI (Air Susu Ibu).

Saat menyusui, tubuh Anda membutuhkan lebih banyak energi dan nutrisi untuk memenuhi kebutuhan bayi Anda.

Baca Juga: Berat Badan Turun Tanpa Menyiksa Diri, Ini Tips Diet Tetap Makan Nasi 3 Kali Sehari

Sehingga, program penurunan berat badan yang terlalu ketat atau ekstrem dapat mengganggu produksi ASI dan kesehatan bayi Anda.

Jika Anda ingin menurunkan berat badan selama masa menyusui, disarankan untuk melakukannya secara perlahan dan seimbang.

Fokuslah pada pola makan yang sehat dan aktifitas fisik yang teratur.

Selalu konsultasikan dengan ahli gizi atau konselor laktasi untuk memastikan bahwa program penurunan berat badan Anda tidak merusak produksi ASI.

3. Pertimbangkan Jenis Persalinan Anda

Cara Anda melahirkan juga dapat memengaruhi kapan Anda boleh mulai menurunkan berat badan.

Jika Anda menjalani persalinan normal tanpa komplikasi, pemulihan biasanya lebih cepat dibandingkan dengan ibu yang menjalani operasi caesar atau melahirkan dengan komplikasi medis.

Pada kasus persalinan normal, Anda mungkin dapat memulai program penurunan berat badan lebih awal, tetapi tetap perhatikan tubuh Anda dan konsultasikan dengan dokter Anda.

Jika Anda menjalani operasi caesar atau melahirkan dengan komplikasi, pemulihan mungkin memerlukan lebih banyak waktu.

Pastikan untuk mengikuti instruksi dokter Anda dan tidak terburu-buru untuk mulai menurunkan berat badan.

4. Perhatikan Kesehatan Mental Anda

Selain pemulihan fisik, kesehatan mental juga penting setelah melahirkan.

Periode pascamelahirkan dapat menjadi waktu yang penuh tekanan dan stres, terutama bagi ibu baru.

Baca Juga: Ternyata Gampang Menurunkan Berat Badan dengan Minum Air Putih, Ini Triknya

Merasa terlalu tertekan untuk segera kembali ke berat badan sebelum hamil bisa memengaruhi kesehatan mental Anda.

Ingatlah bahwa tubuh setiap orang berbeda, dan setiap perempuan memiliki perjalanan penurunan berat badan yang berbeda setelah melahirkan.

Fokuslah pada perasaan kesehatan dan kesejahteraan Anda, dan jika Anda merasa stres atau cemas tentang penurunan berat badan, pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan seorang konselor atau terapis.

5. Mulailah dengan Perubahan Kecil

Ketika Anda merasa sudah siap untuk memulai program penurunan berat badan setelah melahirkan, mulailah dengan perubahan kecil dan realistis dalam pola makan dan aktifitas fisik Anda.

Hindari diet yang ekstrem atau program penurunan berat badan yang terlalu ketat, karena ini dapat berisiko merusak kesehatan Anda.

Sebagai gantinya, pertimbangkan untuk:

- Memperkenalkan makanan sehat ke dalam pola makan Anda, termasuk banyak sayuran, buah-buahan, dan sumber protein berkualitas.

- Menjaga porsi makan yang seimbang dan menghindari makan berlebihan.

- Berolahraga secara teratur dengan aktivitas yang sesuai dengan tingkat kebugaran Anda, seperti berjalan kaki, berenang, atau yoga.

- Mendapatkan dukungan dari teman, keluarga, atau bahkan seorang pelatih pribadi untuk membantu Anda mencapai tujuan penurunan berat badan Anda.

6. Pertimbangkan Tujuan Berat Badan yang Sehat

Ketika Anda memulai perjalanan penurunan berat badan setelah melahirkan, penting untuk memiliki tujuan yang realistis dan sehat.

Baca Juga: Diet Cepat Menurunkan Berat Badan, Kenali Risiko dan Langkah Tepatnya

Berbicaralah dengan dokter atau ahli gizi untuk menentukan berat badan yang sehat dan realistis untuk Anda.

Ingatlah bahwa penurunan berat badan yang berlebihan atau terlalu cepat dapat berdampak negatif pada kesehatan Anda, termasuk menyebabkan kelelahan, kehilangan energi, dan masalah nutrisi.

Fokuslah pada kesehatan Anda dan perasaan yang baik daripada hanya pada angka di timbangan.

Menurunkan berat badan setelah melahirkan adalah tujuan yang sah, tetapi harus dilakukan dengan hati-hati dan dengan pertimbangan yang cermat terhadap kesehatan Anda.

Tunggu hingga tubuh Anda pulih sepenuhnya setelah melahirkan, pertimbangkan efek terhadap menyusui jika Anda merencanakan untuk menyusui, dan selalu konsultasikan dengan dokter Anda sebelum memulai program penurunan berat badan.

Yang paling penting, ingatlah bahwa setiap perempuan memiliki perjalanan penurunan berat badan yang berbeda.

Prioritaskan kesehatan fisik dan mental Anda, dan jangan terlalu keras pada diri sendiri.

Tujuan terpenting adalah menjadi ibu yang sehat dan bahagia untuk bayi Anda.

Sebagian isi artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.

Baca Juga: Tak Perlu Diet, Ini 7 Cara Menurunkan Berat Badan 2 Kg dalam Seminggu