Masih Banyak yang Keliru, Ini Perbedaan Gizi Posyandu Lansia dan Balita

By Aullia Rachma Puteri, Rabu, 4 Oktober 2023 | 20:45 WIB
Perbedaan gizi posyandu lansia dan balita (Freepik.com/KamranAydinov)

Nakita.id - Berikut perbedaan gizi posyandu lansia dan balita.

Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu) adalah salah satu program kesehatan masyarakat di Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, terutama dalam hal gizi dan kesehatan anak dan lansia.

Dalam program Posyandu, ada dua kelompok yang mendapatkan perhatian khusus dalam hal pemantauan gizi, yaitu balita (anak balita) dan lansia (lanjut usia).

Meskipun keduanya merupakan kelompok yang rentan terhadap masalah gizi, terdapat perbedaan signifikan dalam pendekatan gizi Posyandu untuk kedua kelompok ini.

Inilah perbedaan gizi Posyandu antara lansia dan balita.

Gizi di Posyandu Lansia

Melansir dari laman Yankes Kemkes, berikut adalah gizi yang bisa didapatkan di Posyandu lansia:

1. Energi atau Kalori

Kebutuhan energi atau kalori bagi lansia sangat penting karena berperan dalam menjaga kesehatan dan kualitas hidup mereka.

Dengan usia, tubuh cenderung mengalami perubahan metabolisme dan penurunan massa otot.

Ini sebabnya, lansia memerlukan jumlah kalori yang tepat untuk menjaga berat badan sehat dan aktivitas fisik yang memadai.

2. Protein

Protein mendukung proses penyembuhan luka, menjaga keseimbangan hormon, dan meningkatkan kekebalan tubuh.

Selain itu, protein membantu mengurangi risiko osteoporosis dan menjaga berat badan yang sehat.

Baca Juga: Kurangnya Kesadaran Remaja ke Posyandu Bisa Menyebabkan Hal Tak Terduga Ini

Penting bagi lansia untuk mendapatkan sumber protein sehat seperti daging rendah lemak, ikan, produk susu rendah lemak, kacang-kacangan, dan biji-bijian dalam diet mereka untuk menjaga kesehatan yang optimal.

3. Lemak

Lemak adalah sumber energi yang penting dan membantu dalam penyerapan vitamin tertentu, seperti vitamin A, D, E, dan K.

Lemak juga berperan dalam memelihara kulit, menjaga fungsi otak, dan melindungi organ-organ dalam.

4. Kolesterol baik

Pentingnya kolesterol baik adalah melindungi pembuluh darah dan mencegah penumpukan lemak dalam arteri, yang dapat mengurangi risiko serangan jantung dan stroke pada lansia.

Untuk meningkatkan kolesterol baik, lansia dapat mengadopsi gaya hidup sehat, termasuk diet berbasis tanaman, aktivitas fisik teratur, dan menghindari merokok.

Memahami peran positif kolesterol baik dalam menjaga kesehatan kardiovaskular adalah hal yang penting bagi lansia.

5. Vitamin

Kebutuhan vitamin yang memadai sangat penting bagi lansia untuk menjaga kesehatan optimal.

Vitamin berperan dalam fungsi tubuh, sistem kekebalan, dan menjaga daya tahan tubuh.

Untuk memenuhi kebutuhan vitamin, lansia sebaiknya mengonsumsi makanan sehat.

6. Cairan

Lansia cenderung rentan terhadap dehidrasi karena proses penuaan dapat mengurangi sensitivitas terhadap rasa haus.

Cairan membantu menjaga suhu tubuh, pencernaan yang sehat, serta transportasi nutrisi dan oksigen ke sel-sel tubuh.

Baca Juga: Ibu Baru Harus Tahu Kapan Kegiatan Posyandu Dilakukan, Ini Daftar Pelayanan yang Bisa Didapatkan

Gizi di Posyandu Balita

Perkembangan fisik dan mental yang pesat terjadi selama tahun-tahun pertama kehidupan anak. Kebutuhan gizi yang memadai adalah kunci untuk mendukung proses ini.

Ini adalah periode di mana anak membangun struktur tulang, sistem saraf, dan organ vitalnya.

Selain itu, perkembangan otak dan kognitif juga sedang berlangsung dengan pesat.

Kebutuhan gizi anak sangat berbeda dari kebutuhan gizi orang dewasa.

Oleh karena itu, penting bagi orangtua dan pengasuh untuk memahami apa yang dibutuhkan oleh anak-anak mereka untuk tumbuh kembang secara optimal.

1. Kebutuhan Kalori

Kalori adalah sumber energi utama bagi tubuh anak.

Dalam rentang , anak-anak biasanya membutuhkan sekitar 1.000 hingga 1.400 kalori per hari, tergantung pada tingkat aktivitas mereka.

Penting untuk memastikan bahwa kalori yang dikonsumsi berasal dari makanan yang seimbang dan bergizi.

2. Kebutuhan Protein

Protein adalah bahan bangunan utama untuk pertumbuhan sel dan jaringan tubuh.

Anak-anak memerlukan sekitar 13-19 gram protein per hari.

Sumber protein yang baik termasuk daging tanpa lemak, ikan, telur, dan produk susu rendah lemak.

Baca Juga: Pentingnya Pemeriksaan Stunting di Posyandu, Manfaatkan Fasilitasnya Agar Tumbuh Kembang Si Kecil Maksimal

3. Kebutuhan Karbohidrat

Karbohidrat adalah sumber energi penting.

Sebagian besar kalori harian anak-anak sebaiknya berasal dari karbohidrat, sekitar 45-65% dari total asupan kalori.

Pilih karbohidrat kompleks seperti roti gandum, beras merah, dan pasta gandum utuh untuk memberikan energi berkepanjangan.

4. Kebutuhan Lemak

Lemak juga penting untuk pertumbuhan dan perkembangan anak-anak.

Mereka memerlukan lemak untuk membantu penyerapan vitamin yang larut dalam lemak seperti vitamin A, D, E, dan K.

Pastikan mengonsumsi lemak sehat, seperti yang ditemukan dalam alpukat, kacang-kacangan, minyak zaitun, dan ikan berlemak.

5. Kebutuhan Serat

Serat adalah bagian penting dari diet anak-anak untuk menjaga sistem pencernaan mereka sehat.

Selain itu, serat juga membantu mencegah sembelit, yang dapat menjadi masalah umum pada anak-anak .

Makanan tinggi serat seperti buah-buahan, sayuran, dan sereal gandum utuh harus dimasukkan dalam diet mereka.

6. Kebutuhan Vitamin dan Mineral

Vitamin dan mineral adalah nutrisi penting untuk pertumbuhan dan perkembangan anak-anak. Beberapa vitamin dan mineral yang penting untuk anak meliputi

- Vitamin D

Baca Juga: Apa Saja Fasilitas yang Disediakan Posyandu untuk Menangani Stunting?

Penting untuk perkembangan tulang dan penyerapan kalsium.

Anak-anak yang tidak mendapatkan cukup sinar matahari sebaiknya mendapatkan suplemen vitamin D.

- Zat Besi

Penting untuk mencegah anemia.

Makanan kaya zat besi termasuk daging merah, telur, dan sereal yang diperkaya dengan zat besi.

- Vitamin A

Mendukung pertumbuhan sel, penglihatan, dan sistem kekebalan tubuh.

Makanan seperti wortel, ubi jalar, dan bayam adalah sumber vitamin A yang baik.

- Vitamin C

Membantu tubuh menyerap zat besi dan mendukung sistem kekebalan tubuh.

Buah-buahan seperti jeruk dan stroberi adalah sumber vitamin C yang baik.

Baca Juga: Daftar Gizi Posyandu Lansia yang Bisa Dijadikan Inspirasi Setiap Bulan

7. Kebutuhan Cairan

Cairan juga sangat penting dalam diet anak-anak. Mereka cenderung lebih rentan terhadap dehidrasi daripada orang dewasa.

Pastikan anak Moms minum cukup air sepanjang hari, dan juga berikan susu rendah lemak atau susu kedelai sebagai sumber cairan.

8. Pola Makan Seimbang

Selain memperhatikan jenis makanan yang dimakan anak, penting juga untuk memperhatikan pola makan mereka.

Anjurkan anak-anak untuk makan secara teratur dengan waktu makan yang ditentukan. Hindari memberi makanan ringan yang tidak sehat dan gula berlebihan.

9. Penyesuaian dengan Preferensi Individu

Setiap anak adalah individu yang unik, dan preferensi mereka mungkin berbeda-beda. Ada anak yang lebih suka buah, sementara yang lain lebih suka sayuran.

Cobalah untuk memahami apa yang disukai anak Moms dan berikan variasi makanan yang seimbang sesuai dengan preferensi mereka.

10. Pantau Pertumbuhan dan Kembang Anak

Selain memastikan anak Moms mendapatkan nutrisi yang cukup, penting juga untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan mereka secara berkala.

Kunjungi dokter anak untuk pemeriksaan rutin yang dapat membantu mengidentifikasi masalah nutrisi atau pertumbuhan yang mungkin perlu diatasi. Kebutuhan gizi anak sangat penting untuk memastikan pertumbuhan dan perkembangan yang optimal. 

Nutrisi yang memadai pada masa ini akan membentuk dasar yang kuat untuk kesehatan dan perkembangan masa depan anak Moms.

Dengan memberikan makanan yang seimbang dan memperhatikan pola makan mereka, Moms dapat membantu anak Moms tumbuh menjadi individu yang sehat dan cerdas.

Ingatlah bahwa setiap anak adalah unik, jadi selalu penting untuk berbicara dengan dokter anak Moms tentang kebutuhan gizi spesifik anak Moms.

Baca Juga: Bagaimana Syarat Mendirikan Posyandu di Lingkungan Sekitar? Ini yang Perlu Diperhatikan