Kortisol dapat merangsang produksi minyak pada kulit, yang pada gilirannya dapat menyebabkan jerawat.
Selain itu, minuman kopi yang dihidangkan dengan susu atau gula tambahan dapat menambah risiko jerawat.
3. Minuman beralkohol
Minuman beralkohol adalah depresan sistem saraf pusat dan dapat menyebabkan dehidrasi.
Dehidrasi dapat menyebabkan kulit menjadi kering dan merangsang kelenjar minyak untuk menghasilkan lebih banyak minyak.
Kombinasi dehidrasi dan peningkatan produksi minyak dapat memicu jerawat.
4. Minuman bersoda diet
Minuman bersoda diet mengandung pemanis buatan seperti aspartam dan siklamat.
Penelitian telah menunjukkan bahwa pemanis buatan dapat memengaruhi mikrobiota usus, yang berperan penting dalam kesehatan kulit.
Gangguan mikrobiota usus dapat memengaruhi perkembangan jerawat.
5. Susu
Konsumsi susu sapi biasa dikaitkan dengan peningkatan risiko jerawat. Susu sapi mengandung hormon pertumbuhan yang dapat merangsang kelenjar minyak pada kulit.
Juga, susu sapi dapat mengandung hormon alami seperti estrogen yang dapat memengaruhi keseimbangan hormon dalam tubuh dan berkontribusi pada jerawat.
6. Minuman berenergi
Minuman berenergi mengandung kafein dan gula dalam jumlah besar. Kafein dapat memengaruhi tidur, yang pada gilirannya dapat memengaruhi kesehatan kulit.
Baca Juga: Penyebab Munculnya Jerawat Badan Setelah Melahirkan, Begini Cara Mengatasinya