Nakita.id – Menyusui merupakan langkah penting dalam memberikan nutrisi terbaik bagi bayi.
Namun, bagi ibu yang sedang menyusui dan mengalami menstruasi, produksi air susu ibu (ASI) kerap kali terpengaruh.
Apabila Moms termasuk yang mengalaminya, kini tak perlu khawatir.
Sebab, Nakita punya beberapa cara memperbanyak ASI saat menstruasi.
Bagaimana caranya? Yuk, simak!
Cara memperbanyak ASI saat menstruasi
Inilah cara-cara efektif untuk memperbanyak produksi ASI saat menstruasi, sehingga Moms tetap dapat memberikan nutrisi yang optimal bagi bayinya.
1. Memahami pengaruh menstruasi pada produksi ASI
Sebelum mencari cara untuk meningkatkan produksi ASI saat menstruasi, penting untuk memahami bagaimana siklus menstruasi dapat mempengaruhi produksi ASI.
Beberapa ibu melaporkan bahwa produksi ASI mereka menurun selama menstruasi, mungkin disebabkan oleh fluktuasi hormon seperti peningkatan kadar progesteron dan penurunan kadar estrogen.
Meskipun penurunan ini biasanya bersifat sementara, beberapa ibu merasa perlu untuk mengambil langkah-langkah tertentu agar produksi ASI tetap optimal.
2. Menjaga hidrasi yang cukup
Penting untuk tetap terhidrasi selama menstruasi, karena dehidrasi dapat berdampak negatif pada produksi ASI.
Pastikan Moms minum air yang cukup sepanjang hari.
Baca Juga: Bolehkah Memompa ASI Pakai Tangan? Ini Penjelasannya untuk Moms
Air membantu menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh, yang mendukung produksi ASI yang memadai.
3. Konsumsi makanan bergizi
Makanan yang Moms konsumsi memiliki pengaruh langsung terhadap kualitas dan kuantitas ASI.
Pilih makanan yang kaya nutrisi, seperti sayuran hijau, buah-buahan, biji-bijian utuh, dan sumber protein yang baik.
Omega-3, yang ditemukan dalam ikan berlemak, juga dapat membantu meningkatkan produksi ASI.
4. Lakukan pijatan payudara
Pijatan payudara dapat membantu merangsang produksi ASI. Lakukan pijatan lembut pada payudara sebelum atau setelah menyusui.
Ini dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah ke payudara dan merangsang produksi ASI.
5. Frekuensi menyusui yang lebih tinggi
Menyusui lebih sering dapat memberikan sinyal tubuh untuk meningkatkan produksi ASI.
Cobalah untuk memberikan bayi makan lebih sering atau melakukan sesi menyusui ekstra di antara waktu makan yang biasanya.
Frekuensi menyusui yang lebih tinggi dapat membantu merangsang kelenjar susu dan meningkatkan produksi ASI.
6. Pertimbangkan suplemen ASI herbal
Beberapa ibu menyusui melaporkan manfaat menggunakan suplemen ASI herbal.
Misalnya, ekstrak fenugreek dan daun gatal (blessed thistle) telah diketahui dapat membantu meningkatkan produksi ASI.
Baca Juga: Kebiasaan yang Menyebabkan Produksi ASI Menyusui Seret, Salah Satunya Kecemasan
Namun, sebaiknya konsultasikan dengan profesional kesehatan sebelum mengonsumsi suplemen, terutama jika Moms memiliki kondisi kesehatan tertentu atau sedang mengonsumsi obat-obatan lain.
7. Penuhi kebutuhan nutrisi dan vitamin
Pastikan asupan nutrisi dan vitamin harian mencukupi. Kekurangan nutrisi tertentu, seperti vitamin D atau zat besi, dapat memengaruhi produksi ASI.
Konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan saran yang sesuai dengan kebutuhan individu Moms.
8. Tetap tenang dan rileks
Stres dan kelelahan dapat berdampak negatif pada produksi ASI. Coba cari waktu untuk istirahat dan bersantai.
Praktikkan teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, atau napas dalam-dalam untuk membantu mengurangi stres.
Meskipun menstruasi dapat memengaruhi produksi ASI, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk meningkatkannya.
Tetaplah terhidrasi, konsumsi makanan bergizi, dan lakukan pijatan payudara secara teratur.
Frekuensi menyusui yang lebih tinggi dan pertimbangan suplemen herbal juga dapat membantu.
Ingatlah bahwa setiap ibu dan bayi unik, dan solusi yang efektif mungkin bervariasi.
Jika Moms mengalami penurunan produksi ASI yang signifikan atau memiliki kekhawatiran kesehatan, konsultasikan dengan profesional kesehatan untuk mendapatkan saran yang tepat untuk situasi Moms.
Sebagian isi artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.
Baca Juga: Memahami Tanda-tanda Bayi Cukup Mendapatkan ASI, Salah Satunya Aktif dan Berenergi