Asam Folat untuk Cegah Stunting, Nutrisi Penting yang Harus Dipenuhi Selama Kehamilan

By Diah Puspita Ningrum, Kamis, 18 Januari 2024 | 15:00 WIB
Pentingnya asam folat untuk mencegah stunting (Freepik)

Nakita.id - Ibu hamil harus tahu pentingnya asam folat untuk mencegah stunting. Yuk simak!

Stunting adalah kondisi di mana pertumbuhan fisik dan perkembangan otak anak terhambat akibat kekurangan gizi.

Ini menjadi isu serius kesehatan masyarakat di berbagai negara, terutama di dunia berkembang seperti Indonesia.

Konsumsi nutrisi yang tidak mencukupi, terutama pada masa kehamilan hingga dua tahun pertama kehidupan anak, sering kali menjadi faktor kunci penyebab stunting.

Salah satu nutrien penting yang memiliki peran besar dalam mencegah stunting adalah asam folat.

Melansir dari berbagai sumber, berikut ini adalah pentingnya asam folat untuk mencegah stunting pada anak

Apa itu Asam Folat?

Asam folat, juga dikenal sebagai vitamin B9, adalah jenis vitamin B yang larut dalam air.

Nutrien ini dikenal karena perannya yang krusial dalam sintesis dan perbaikan DNA, pembentukan sel darah merah, serta berbagai proses metabolisme yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan normal.

Asam folat umumnya ditemukan dalam berbagai jenis makanan, seperti sayuran hijau, buah-buahan, biji-bijian, dan produk-produk sereal yang diperkaya.

Peran Asam Folat dalam Kesehatan Anak

1. Pertumbuhan dan Pembelahan Sel

Asam folat memiliki peran kunci dalam pembentukan dan pembelahan sel.

Baca Juga: Apakah Benar Stunting Bisa Disebabkan karena Faktor Makanan? Inilah Beberapa Makanan Penyebab Stunting

Ini sangat penting selama masa pertumbuhan yang cepat, seperti pada fase kehamilan dan awal kehidupan anak.

Sel-sel yang berkembang dan membelah memerlukan asam folat untuk memastikan integritas genetik yang baik.

2. Pembentukan Sel Darah Merah

Asam folat berkontribusi pada pembentukan sel darah merah atau eritrosit.

Keberadaan sel darah merah yang cukup penting untuk memastikan suplai oksigen dan nutrisi yang optimal ke seluruh tubuh, termasuk jaringan dan organ yang sedang berkembang.

3. Pengembangan Otak dan Sistem Saraf

Nutrien ini juga memiliki dampak positif pada pengembangan otak dan sistem saraf.

Dalam fase prenatal dan awal kehidupan, asam folat membantu dalam pembentukan struktur dasar otak dan saraf pusat anak, yang merupakan faktor kunci dalam mencapai perkembangan kognitif yang optimal.

4. Pencegahan Malformasi pada Janin

Asam folat menjadi sangat penting selama masa kehamilan untuk mencegah risiko malformasi pada janin, terutama cacat tabung saraf.

Kekurangan asam folat selama kehamilan dapat meningkatkan risiko cacat tabung saraf pada janin, yang dapat menyebabkan kelainan perkembangan sistem saraf.

Baca Juga: Beda Kasus Beda Penanganan, Ini Perbedaan Kurang Gizi dan Stunting

5. Pertahanan Terhadap Penyakit dan Infeksi

Asam folat juga memiliki peran dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Anak-anak yang kekurangan asam folat mungkin lebih rentan terhadap berbagai penyakit dan infeksi, yang dapat memperburuk masalah pertumbuhan dan perkembangan mereka.

Kekurangan Asam Folat dan Risiko Stunting

Kekurangan asam folat, terutama pada masa kritis pembentukan organ dan jaringan selama kehamilan, dapat meningkatkan risiko stunting pada anak.

Stunting, yang seringkali mengakibatkan anak memiliki tinggi badan yang lebih pendek dari rata-rata usianya, dapat berdampak buruk pada perkembangan fisik dan kognitif mereka.

Kekurangan asam folat dapat terjadi pada ibu hamil yang tidak mendapatkan asupan nutrisi yang memadai, terutama dalam bentuk suplemen prenatal yang mengandung asam folat.

Selain itu, pola makan yang tidak seimbang atau kurangnya variasi dalam asupan makanan yang mengandung asam folat dapat menjadi faktor penyebab kekurangan ini.

Baca Juga: Jika Diabaikan, Inilah Dampak Stunting Saat Remaja, Salah Satunya Risiko Penyakit Kronis