Sambut Hari Down Syndrome Sedunia, Ini Tips Menyiapkan Anak dengan Sindrom Down Hadapi Stigma Negatif dari Psikolog

By Shannon Leonette, Selasa, 19 Maret 2024 | 09:22 WIB
Moms bisa cari tahu di sini bagaimana cara menyiapkan anak penyandang Down syndrome untuk menghadapi berbagai stigma negatif dari orang lain menurut psikolog. (Nakita.id/Shannon)

Nakita.id - Hari Down Syndrome Sedunia diperingati setiap tanggal 18 Maret.

Pada tahun 2024 ini, pesan utama di Hari Down Syndrome Sedunia adalah 'End The Stereotypes'.

Melalui perayaan penting ini, orangtua yang memiliki anak dengan sindrom Down berharap agar stigma negatif ini dapat semakin berkurang di masyarakat.

Apalagi, fakta menunjukkan bahwa di Indonesia, kurang dari 10 persen sekolah dapat melayani anak-anak disabilitas, termasuk penyandang sindrom Down.

Ketua Umum Persatuan Orang Tua Anak dengan Down Syndrome (POTADS) Eliza Octavianti Rogi menekankan pentingnya inklusivitas dan kesadaran, khususnya dalam mengubah pandangan negatif terhadap sindrom Down ini.

Hal ini bisa dilakukan mulai dari orangtuanya itu sendiri, yang diharuskan memiliki mental kuat seperti baja.

"Penting sekali dari awal untuk orangtua harus siap menghadapi beragam stigma-stigma negatif, jadi biar tidak gampang baper," kata Paramita Indraswari, M.Psi saat ditanyai langsung oleh Nakita dalam acara talkshow World Down Syndrome Activity Day yang diadakan Loluna di Buumi Playscape Pacific Place Mall, Senin (18/3/2024).

"Karena, orangtua itu kan gampang banget nyambung ke anak.

Jadi, kalau pun anak dengan sindrom Down ini masih kecil (usianya) dan tidak mendengar langsung apa yang dikatakan orang lain, itu bisa berasa secara tidak langsung ke orangtuanya," ungkap psikolog pendidikan yang akrab disapa Mita ini.

Oleh karenanya, Mita menyampaikan dengan tegas agar orangtua yang memiliki anak dengan sindrom Down ini sudah memiliki mental yang kuat seperti baja.

Meski awalnya cukup sulit untuk dijalani, tetapi mau tidak mau orangtua harus menerima kondisi anaknya itu sendiri.

Baca Juga: Mengetahui Kelebihan Anak Down Syndrome sebagai Peringatan Hari Down Syndrome Sedunia

"Nanti kalau misalnya dapat pertanyaan atau komentar negatif, orangtua sendiri yang harus kasih tahu kalau memang dia (anaknya) unik tapi punya kelebihan-kelebihan lain," kata Mita menjelaskan.

Paramita Indraswari, M.Psi selaku psikolog pendidikan.

Psikolog pendidikan ini menambahkan, sekarang ini sudah banyak anak dengan sindrom Down yang berbakat di bidang tertentu.

Misalnya seperti, komunitas paralimpiade yang dikhususkan untuk anak-anak disabilitas, termasuk penyandang Down syndrome yang dipersiapkan jadi atlet.

"Jadi sebenarnya, stigma negatif itu bisa dihilangkan kalau orangtua sendiri yang memberitahukan (kondisi anak dengan sindrom Down) kepada orang lain," kata Mita menekankan kembali.

Gelar Acara Playdate Spesial di Buumi Playscape

Selain mengadakan talkshow, Loluna, merek skincare bayi pertama dengan formula 5X Ceramide, bersama Buumi Playscape, tempat bermain terbuka bagi anak-anak dengan segala kemampuan, menggelar acara playdate bertemakan 'This Is Who I Am'.

Acara playdate spesial ini digelar di Buumi Playscape, Pacific Place Mall dengan mengundang orangtua anak dengan Down syndrome juga orangtua anak lainnya.

Melalui playdate inklusif ini, diharapkan masyarakat dapat lebih dekat dengan anak-anak sindrom Down, sehingga membuka akses untuk berinteraksi langsung dan perlahan mengubah stigma yang ada.

Juga, untuk memperkuat pemahaman tentang keberagaman dan penerimaan terhadap individu yang unik kepada anak.

"Sebagai brand keluarga, komitmen kami tidak hanya memberikan perawatan kulit bayi yang accessible untuk semua keluarga Indonesia.

Tetapi menjunjung tinggi nilai inklusif bahwa setiap anak itu spesial," ungkap Bianca Belnadia selaku Co-Founder & CEO Loluna.

Baca Juga: Hari Down Syndrome Sedunia, Bisakah Down Syndrome Disembuhkan?

"Sama seperti anak penyandang Down syndrome, saya yakin bahwa setiap dari mereka pun sangat spesial," lanjut Bianca menyampaikan.

Sementara itu, Co-Founder & CEO Buumi Natasha Guna mengatakan bahwa Buumi Playscape selalu memastikan segala fitur di area bermain dapat menunjang kebutuhan bermain bagi semua anak. Termasuk, anak-anak penyandang sindrom Down.

"Selain area, Buumi juga memiliki produk berupa karakter, buku anak, animasi, hingga lagu yang memiliki nilai inklusivitas.

Hal ini turut membawa Buumi bekerja sama dengan berbagai komunitas anak berkebutuhan khusus, seperti POTADS," tutur Natasha.

Loluna dan Buumi hadirkan acara playdate spesial yang mengundang orangtua dari POTADS dan orangtua lainnya di Buumi Playscape, Pacific Place Mall pada Senin (18/3/2024).

Playdate yang diselenggarakan kali ini merupakan salah satu langkah konkret yang dilakukan Loluna, Buumi, dan POTADS.

Playdate ini bertujuan untuk menyebarluaskan kepedulian tentang kegiatan dan akses bermain yang inklusif bagi seluruh anak Indonesia, termasuk anak-anak penyandang sindrom Down.

Salah satu anggota POTADS yang juga merupakan orangtua anak penyandang Down syndrome, Yulia, mengungkapkan kekhawatirannya.

"Sebagai ibu dengan anak Down syndrome, masih terdapat rasa khawatir untuk membawa anak saya ke acara playdate umum," ungkapnya.

"Takut tidak bisa berbaur, atau takut menyulitkan anak-anak lainnya." lanjutnya.

Dengan diadakannya playdate yang bersifat inklusif ini, diharapkan dapat tercipta kesetaraan dan merubah persepsi masyarakat terhadap anak-anak penyandang sindrom Down.

Baca Juga: Tanda Hamil Bayi Down Syndrome Sebagai Peringatan Hari Down Syndrome Sedunia