Hal ini dapat menyebabkan peningkatan produksi air liur sebagai respons terhadap sensasi baru di dalam mulut.
4. Tekanan pada Lambung
Peningkatan ukuran rahim selama kehamilan dapat memberikan tekanan tambahan pada lambung, yang dapat memicu produksi air liur yang berlebihan sebagai respons terhadap perubahan fisik ini.
5. Gangguan Tidur
Gangguan tidur yang umum terjadi selama kehamilan, seperti insomnia atau seringnya buang air kecil, juga dapat mempengaruhi produksi air liur.
Kondisi ini dapat menyebabkan stres dan kecemasan, yang pada gilirannya dapat meningkatkan produksi saliva.
Cara Mengatasi Air Liur Berlebihan Selama Kehamilan
1. Menjaga Kesehatan Mulut
Menjaga kesehatan mulut dapat membantu mengurangi rasa tidak nyaman yang disebabkan oleh air liur berlebihan.
Pastikan untuk menyikat gigi dua kali sehari, menggunakan benang gigi setiap hari, dan berkumur dengan air antiseptik untuk mengurangi plak dan bakteri di mulut.
2. Mengunyah Permen Karet Tanpa Gula
Mengunyah permen karet tanpa gula dapat membantu meningkatkan aliran saliva dan mengurangi rasa tidak nyaman akibat air liur berlebihan.