Penyebab Air Liur Berlebihan Saat Hamil dan Cara Mengatasinya

By Diah Puspita Ningrum, Minggu, 28 April 2024 | 17:00 WIB
Penyebab air liur berlebihan pada ibu hamil (Freepik)

Nakita.id - Air liur berlebihan, atau hipersalivasi, adalah gejala umum yang sering dialami oleh wanita selama kehamilan.

Meskipun mungkin tampak tidak berbahaya, air liur berlebihan dapat menjadi gangguan yang mengganggu, terutama jika terjadi secara kronis.

Dalam artikel ini, kami akan menjelaskan penyebab air liur berlebihan selama kehamilan dan memberikan beberapa solusi praktis untuk mengatasinya.

Penyebab Air Liur Berlebihan Selama Kehamilan

1. Perubahan Hormon

Salah satu penyebab utama air liur berlebihan selama kehamilan adalah perubahan hormon.

Peningkatan kadar hormon estrogen dan progesteron dapat merangsang kelenjar air liur untuk menghasilkan lebih banyak saliva dari biasanya.

2. Mual dan Muntah

Mual dan muntah yang umum terjadi pada trimester pertama kehamilan dapat memicu produksi air liur yang berlebihan.

Hal ini bisa terjadi karena tubuh mencoba membersihkan rongga mulut dari asam lambung yang naik.

3. Perubahan Rasa

Wanita hamil seringkali mengalami perubahan rasa, termasuk perubahan dalam sensitivitas terhadap rasa asin atau pahit.

Baca Juga: Alyssa Soebandono Hamil Anak Ketiga, Demi Istri Dude Lakukan Hal Ini

Hal ini dapat menyebabkan peningkatan produksi air liur sebagai respons terhadap sensasi baru di dalam mulut.

4. Tekanan pada Lambung

Peningkatan ukuran rahim selama kehamilan dapat memberikan tekanan tambahan pada lambung, yang dapat memicu produksi air liur yang berlebihan sebagai respons terhadap perubahan fisik ini.

5. Gangguan Tidur

Gangguan tidur yang umum terjadi selama kehamilan, seperti insomnia atau seringnya buang air kecil, juga dapat mempengaruhi produksi air liur.

Kondisi ini dapat menyebabkan stres dan kecemasan, yang pada gilirannya dapat meningkatkan produksi saliva.

Cara Mengatasi Air Liur Berlebihan Selama Kehamilan

1. Menjaga Kesehatan Mulut

Menjaga kesehatan mulut dapat membantu mengurangi rasa tidak nyaman yang disebabkan oleh air liur berlebihan.

Pastikan untuk menyikat gigi dua kali sehari, menggunakan benang gigi setiap hari, dan berkumur dengan air antiseptik untuk mengurangi plak dan bakteri di mulut.

2. Mengunyah Permen Karet Tanpa Gula

Mengunyah permen karet tanpa gula dapat membantu meningkatkan aliran saliva dan mengurangi rasa tidak nyaman akibat air liur berlebihan.

Baca Juga: Ciptakan Keluarga Sehat Anak Berprestasi, Kenali Perbedaan Flek Biasa saat Hamil Muda dan Flek Keguguran

Namun, pastikan untuk mengunyah permen karet dengan bijaksana dan hindari yang mengandung pemanis buatan.

3. Hindari Makanan Pedas atau Asam

Makanan pedas atau asam dapat merangsang kelenjar air liur dan meningkatkan produksi saliva.

Cobalah untuk menghindari makanan atau minuman yang dapat memicu respons ini dan pilih makanan yang lebih netral atau lembut untuk dikonsumsi.

4. Hindari Makanan yang Memicu Mual

Beberapa makanan atau aroma tertentu dapat memicu mual dan muntah, yang pada gilirannya dapat meningkatkan produksi air liur.

Hindari makanan atau minuman yang memicu mual dan carilah alternatif yang lebih mudah dicerna.

5. Minum Air Secara Teratur

Mengonsumsi air secara teratur dapat membantu menjaga tubuh tetap terhidrasi dan mengurangi keinginan untuk mengunyah atau menghisap air liur berlebihan.

Pastikan untuk minum setidaknya delapan gelas air setiap hari untuk menjaga keseimbangan cairan tubuh.

6. Mengatasi Stres dan Kecemasan

Baca Juga: Rentan Alami Anemia, Bumil Wajib Konsumsi 5 Makanan Ini untuk Mencegahnya

Stres dan kecemasan dapat meningkatkan produksi air liur karena respons tubuh terhadap perasaan yang tidak nyaman.

Carilah cara untuk mengurangi stres selama kehamilan, seperti meditasi, olahraga ringan, atau berbicara dengan orang yang Moms percayai.

7. Konsultasi dengan Dokter

Jika air liur berlebihan menyebabkan ketidaknyamanan yang signifikan atau mengganggu kegiatan sehari-hari, segera konsultasikan dengan dokter.

Mereka dapat mengevaluasi kondisi dan memberikan saran atau perawatan tambahan yang sesuai dengan kebutuhan.

Air liur berlebihan adalah gejala umum yang sering dialami oleh wanita selama kehamilan, terutama pada trimester pertama.

Meskipun mungkin tampak tidak berbahaya, air liur berlebihan dapat menjadi gangguan yang mengganggu dan mengganggu kenyamanan sehari-hari.

Dengan memahami penyebabnya dan mengikuti beberapa solusi praktis yang disarankan di atas, Moms  dapat mengatasi masalah air liur berlebihan selama kehamilan dan menjaga kesehatan mulut dan kesejahteraan secara keseluruhan.

Jika Moms memiliki kekhawatiran atau pertanyaan lebih lanjut tentang kondisi ini, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter atau bidan untuk saran lebih lanjut.

Sebagian artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan

Baca Juga: Mengatasi Masalah Ibu Hamil Masuk Angin, Ini Tips dan Perawatan yang Aman