Anak 13 Tahun Depresi Setelah HP-nya Dijual Orang Tua, Pemerintah Sampai Turun Tangan

By Cynthia Paramitha Trisnanda, Jumat, 17 Mei 2024 | 11:30 WIB
Bocah 13 tahun depresi setelah HP-nya dijual orang tua (IG Pratiwi Noviyanti)

Diketahui Arya adalah anak sulung yang duduk di bangku kelas VI SD, sementara sang adik kelas III SD. Anak bungsu Nita berusia dua tahunan. 

Di rumahnya yang berisi dua kamar tidur itu, ada tiga keluarga.

Nita tinggal bersama tiga anaknya, kakek dan nenek Arya, serta bibi Arya dan dua anaknya.

Adapun bapak Arya merantau ke luar Cirebon sebagai buruh bangunan.

"Saya enggak bisa mantau Arya. Saya punya anak balita," ujarnya seperti dikutip Kompas.id. 

Gara-gara HP dijual

Belakangan Nita pun mengetahui perilaku A yang seketika berubah lantaran ponselnya telah dijual. 

Arya kesal dan kecewa dengan ibunya yang menjual hp yang telah dibelinya dengan usahanya sendiri, melalui menabung.

"Dia kesal karena punya tabungan yang dibelikan HP, terus saya jual (HP-nya). Mungkin (dia) enggak berani marah sama saya, jadi emosinya ke sana dan tendang barang-barang," jelas Nita. 

Nita mengaku sudah meminta izin Arya untuk menjual ponselnya. 

Baca Juga: Lebih Banyak Bahayanya Ketimbang Manfaatnya, Pola Asuh Otoriter Ternyata Berisiko Bikin Anak Depresi dan Mengalami Penyakit Mental Saat Dewasa

Namun, sang ibu tak menyangka, amarah anaknya begitu besar. 

Menurut Nita, Arya sering memakai ponsel itu untuk bermain gim dan belajar daring.