Diketahui Arya adalah anak sulung yang duduk di bangku kelas VI SD, sementara sang adik kelas III SD. Anak bungsu Nita berusia dua tahunan.
Di rumahnya yang berisi dua kamar tidur itu, ada tiga keluarga.
Nita tinggal bersama tiga anaknya, kakek dan nenek Arya, serta bibi Arya dan dua anaknya.
Adapun bapak Arya merantau ke luar Cirebon sebagai buruh bangunan.
"Saya enggak bisa mantau Arya. Saya punya anak balita," ujarnya seperti dikutip Kompas.id.
Gara-gara HP dijual
Belakangan Nita pun mengetahui perilaku A yang seketika berubah lantaran ponselnya telah dijual.
Arya kesal dan kecewa dengan ibunya yang menjual hp yang telah dibelinya dengan usahanya sendiri, melalui menabung.
"Dia kesal karena punya tabungan yang dibelikan HP, terus saya jual (HP-nya). Mungkin (dia) enggak berani marah sama saya, jadi emosinya ke sana dan tendang barang-barang," jelas Nita.
Nita mengaku sudah meminta izin Arya untuk menjual ponselnya.
Namun, sang ibu tak menyangka, amarah anaknya begitu besar.
Menurut Nita, Arya sering memakai ponsel itu untuk bermain gim dan belajar daring.