Anak 13 Tahun Depresi Setelah HP-nya Dijual Orang Tua, Pemerintah Sampai Turun Tangan

By Cynthia Paramitha Trisnanda, Jumat, 17 Mei 2024 | 11:30 WIB
Bocah 13 tahun depresi setelah HP-nya dijual orang tua (IG Pratiwi Noviyanti)

Namun, karena desakan ekonomi, Nita meminta izin Arya untuk merelakan ponselnya dijual. 

"Saya jual HP itu karena bingung. Saya enggak kerja, enggak jualan, terus suami juga waktu itu sudah delapan bulan enggak ngasih nafkah. Jadi, saya bingung. Ada barang itu saya jual buat makan sehari-hari," ujarnya sambil menangis. 

Sempat hilang dari rumah

Merasa teramat kecewa lantaran ponselnya dijual, kondisi Arya menjadi-jadi. 

Ia sering memukul kepalanya dan mengamuk di sekolah. 

Teman-temannya merasa takut terhadapnya. 

Semenjak itu, Nita tak mengizinkan Arya untuk bersekolah. 

"Kalau kayak gini teman-temannya pada ketakutan atau ada yang bully gitu," ujarnya. 

Arya yang baru dua bulan naik kelas VI pun akhirnya putus sekolah. 

Baca Juga: Menjaga Kesehatan Mental Anak Stunting dan Perhatian yang Harus Diberikan

Ia sempat beberapa kali kabur dari rumah tanpa memberitahu sang ibu. 

Terhitung, sudah dua puluh kali ia kabur. 

"(Dia) bilang tuh ada 20 kali. Cuma sejauh-jauhnya, Arya hilang di Kuningan. Itu juga ditemukan setelah laporan," terangnya.