Mengapa Garam Mencegah Gondong? Ini Takaran Harian untuk Konsumsi

By Diah Puspita Ningrum, Sabtu, 29 Juni 2024 | 10:00 WIB
Mengapa garam bisa mencegah gondong (Freepik)

Nakita.id - Garam dapat mencegah penyakit gondong, namun belum banyak yang tahu mengapa.

Gondong adalah salah satu penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus paramyxovirus.

Penyakit ini terutama menyerang kelenjar parotis, yaitu kelenjar ludah yang terletak di dekat telinga.

Gondong dapat menyebabkan pembengkakan pada kelenjar parotis, nyeri saat menelan, demam, dan sakit kepala.

Penyakit ini dapat berdampak serius, terutama pada orang dewasa, karena dapat menyebabkan komplikasi seperti meningitis, pankreatitis, dan bahkan infertilitas pada pria.

Namun, tahukah Moms bahwa konsumsi garam yang cukup dapat membantu mencegah terjadinya gondong?

Melansir dari berbagai sumber, ini penjelasan kenapa garam bisa mencegah gondong dan jumlah konsumsi hariannya.

Peran Garam dalam Mencegah Gondong

Garam atau natrium klorida adalah zat yang sangat penting bagi tubuh manusia.

Natrium (Na) dan klorida (Cl) yang terkandung dalam garam memainkan peran vital dalam berbagai fungsi tubuh, termasuk menjaga keseimbangan cairan, mengatur tekanan darah, dan mendukung fungsi saraf dan otot.

Namun, salah satu peran garam yang sering kali tidak disadari adalah dalam pencegahan gondong.

Hal ini berkaitan dengan kandungan yodium dalam garam.

Baca Juga: Fokus Kesehatan di Hari Keluarga Nasional, Pentingnya Batasi Gula, Garam dan Lemak dalam Pola Makan Harian

Yodium adalah mineral esensial yang dibutuhkan oleh tubuh untuk memproduksi hormon tiroid.

Hormon tiroid berperan penting dalam mengatur metabolisme, pertumbuhan, dan perkembangan.

Yodium adalah komponen penting dalam produksi hormon tiroid, yaitu tiroksin (T4) dan triiodotironin (T3).

Kedua hormon ini berperan dalam berbagai proses fisiologis, termasuk pertumbuhan dan perkembangan otak, serta fungsi metabolisme tubuh.

Kekurangan yodium dapat menyebabkan pembesaran kelenjar tiroid, atau yang dikenal dengan istilah gondok.

Gondok merupakan pembesaran kelenjar tiroid yang disebabkan oleh upaya kelenjar tiroid untuk menangkap lebih banyak yodium dari darah.

Kekurangan yodium juga dapat menyebabkan penurunan produksi hormon tiroid, yang berdampak pada berbagai aspek kesehatan, termasuk meningkatkan risiko terkena gondong.

Oleh karena itu, memastikan asupan yodium yang cukup melalui konsumsi garam beryodium dapat membantu mencegah gondong.

Takaran Harian Yodium yang Dianjurkan

Untuk mencegah kekurangan yodium, WHO dan berbagai lembaga kesehatan lainnya merekomendasikan asupan harian yodium yang berbeda berdasarkan kelompok usia dan kondisi fisiologis.

Berikut adalah takaran harian yodium yang dianjurkan:

- Bayi (7-12 bulan): 130 mikrogram

Baca Juga: 4 Manfaat Garam untuk Sariawan, Mempercepat Penyembuhan secara Alami

- Anak-anak (1-8 tahun): 90 mikrogram

- Anak-anak (9-13 tahun): 120 mikrogram

- Remaja dan Dewasa: 150 mikrogram

- Ibu hamil: 220 mikrogram

- Ibu menyusui: 290 mikrogram

Untuk memenuhi kebutuhan yodium harian, salah satu cara yang paling sederhana adalah dengan mengonsumsi garam beryodium.

Garam meja yang diperkaya dengan yodium biasanya mengandung sekitar 45 mikrogram yodium per gram.

Dengan demikian, mengonsumsi sekitar 3-5 gram garam beryodium per hari sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan yodium harian orang dewasa.

 Meskipun garam penting untuk memastikan asupan yodium yang cukup, konsumsi garam yang berlebihan juga dapat berdampak buruk bagi kesehatan.

Terlalu banyak mengonsumsi garam dapat meningkatkan risiko hipertensi, penyakit jantung, dan stroke.

Oleh karena itu, penting untuk mengonsumsi garam dalam jumlah yang sesuai dengan rekomendasi.

Baca Juga: Jangan Remehkan Manfaat Garam untuk Wajah, Ternyata Ampuh Keluarkan Racun dari Kulit

WHO merekomendasikan agar orang dewasa mengonsumsi kurang dari 5 gram garam per hari, atau sekitar satu sendok teh.

Anak-anak harus mengonsumsi lebih sedikit garam, sesuai dengan usia dan kebutuhan energi mereka.

Mengurangi asupan garam tidak hanya membantu mengurangi risiko penyakit kardiovaskular, tetapi juga membantu mencegah retensi cairan dan menjaga keseimbangan elektrolit.

Garam beryodium memainkan peran penting dalam pencegahan gondong dan gangguan tiroid lainnya dengan memastikan asupan yodium yang cukup.

Namun, penting untuk mengonsumsi garam dalam jumlah yang sesuai dengan rekomendasi untuk menghindari risiko kesehatan akibat konsumsi garam berlebihan.

Dengan mengikuti tips dan rekomendasi yang disebutkan di atas, Moms dapat memastikan asupan yodium yang cukup sekaligus menjaga kesehatan secara keseluruhan.