Tips untuk Posisi Menyusui:
Cradle Hold: Posisi klasik di mana bayi berbaring di lengan ibu, dengan kepala bayi di lekukan siku ibu.
Cross-Cradle Hold: Mirip dengan cradle hold, tetapi ibu menggunakan tangan yang berlawanan untuk menopang kepala bayi.
Football Hold: Ibu menopang bayi di samping tubuhnya dengan tangan, sehingga kaki bayi berada di bawah lengan ibu.
Side-Lying Position: Ibu dan bayi berbaring miring berhadapan. Ini bisa menjadi posisi yang nyaman untuk menyusui di malam hari atau saat ibu sedang beristirahat.
3. Perawatan Puting
Pentingnya Merawat Puting: Puting yang kering, pecah-pecah, atau lecet dapat menyebabkan nyeri saat menyusui.
Tips untuk Merawat Puting:
Gunakan Lanolin: Oleskan sedikit lanolin murni pada puting setelah menyusui untuk menjaga kelembapan dan mencegah pecah-pecah.
Biarkan Udara: Biarkan puting terkena udara beberapa menit setelah menyusui untuk mengeringkan secara alami.
Hindari Sabun dan Bahan Kimia: Hindari penggunaan sabun atau bahan kimia keras pada puting, karena dapat menyebabkan kekeringan dan iritasi.
4. Kompres Dingin atau Hangat
Pentingnya Kompres: Kompres dingin atau hangat dapat membantu mengurangi nyeri dan pembengkakan pada payudara.
Baca Juga: Apakah Menyusui Dapat Membatalkan Wudhu? Berikut Penjelasannya