10 Daftar Bahan Herbal yang Harus Dihindari Oleh Ibu Menyusui

By Cynthia Paramitha Trisnanda, Senin, 19 Agustus 2024 | 16:30 WIB
Bahan herbal yang harus dihindari ibu menyusui (Freepik)

Nakita.id - Menyusui adalah fase penting dalam kehidupan seorang ibu dan bayinya. ASI memberikan nutrisi esensial yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi.

Selama masa menyusui, ibu perlu menjaga asupan makanannya, termasuk bahan-bahan herbal yang dikonsumsi.

Meskipun banyak herbal dikenal aman dan bermanfaat, ada beberapa yang sebaiknya dihindari karena dapat mempengaruhi kesehatan ibu atau bayi.

Artikel ini akan membahas bahan-bahan herbal yang harus dihindari ibu menyusui dan alasannya.

Bahan Herbal yang Harus Dihindari Ibu Menyusui

1. Peppermint (Mentha piperita)

Peppermint sering digunakan dalam teh atau sebagai minyak esensial untuk mengatasi masalah pencernaan atau sakit kepala.

Namun, peppermint diketahui dapat mengurangi produksi ASI.

Beberapa ibu melaporkan penurunan pasokan ASI setelah mengonsumsi peppermint secara berlebihan.

Oleh karena itu, sebaiknya ibu menyusui membatasi konsumsi peppermint, terutama dalam bentuk yang pekat seperti minyak esensial.

2. Sage (Salvia officinalis)

Sage adalah herbal yang sering digunakan dalam masakan dan obat tradisional.

Namun, sage mengandung thujone, zat yang dapat mengurangi produksi ASI.

Bahkan dalam jumlah kecil, sage bisa menghambat produksi susu, sehingga ibu menyusui disarankan untuk menghindari penggunaan sage dalam jumlah besar atau dalam bentuk suplemen.

Baca Juga: Mitos atau Fakta, Ibu Menyusui Minum Teh? Ini Penjelasan Menurut Kesehatan

3. Peterseli (Petroselinum crispum)

Peterseli biasanya digunakan sebagai garnish atau bumbu dalam masakan.

Namun, dalam jumlah besar, peterseli bisa mengurangi produksi ASI.

Ini karena peterseli memiliki efek diuretik yang dapat menyebabkan dehidrasi, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi pasokan ASI.

4. Ginseng (Panax ginseng)

Ginseng dikenal sebagai herbal yang dapat meningkatkan energi dan stamina.

Namun, bagi ibu menyusui, ginseng tidak dianjurkan karena kandungan zat aktifnya dapat mempengaruhi bayi.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ginseng dapat menyebabkan iritabilitas dan gangguan tidur pada bayi yang disusui.

Karena itu, sebaiknya hindari penggunaan ginseng selama masa menyusui.

5. Fenugreek (Trigonella foenum-graecum)

Fenugreek sering digunakan untuk meningkatkan produksi ASI, tetapi dalam beberapa kasus, bisa menimbulkan efek samping.

Fenugreek dapat menyebabkan gas, diare, dan alergi pada bayi.

Selain itu, ibu yang memiliki masalah tiroid atau diabetes perlu berhati-hati karena fenugreek dapat mempengaruhi kadar gula darah dan hormon tiroid.

6. Aloe Vera (Aloe barbadensis)

Aloe vera dikenal memiliki banyak manfaat kesehatan, termasuk untuk kulit dan pencernaan.

Baca Juga: Apa Saja Obat-obatan yang Aman untuk Ibu Menyusui? Ini Daftarnya

Namun, konsumsi aloe vera oleh ibu menyusui harus dihindari karena dapat menyebabkan masalah pencernaan pada bayi, seperti diare.

Selain itu, kandungan senyawa antrakuinon dalam aloe vera dapat masuk ke dalam ASI dan mempengaruhi bayi.

7. Kava (Piper methysticum)

Kava digunakan untuk mengatasi kecemasan dan gangguan tidur, tetapi kava memiliki efek samping serius jika dikonsumsi oleh ibu menyusui.

Kava dapat menyebabkan kerusakan hati dan gangguan pada sistem saraf bayi.

Oleh karena itu, sangat disarankan untuk menghindari kava selama masa menyusui.

8. Rhubarb (Rheum rhabarbarum)

Rhubarb adalah tanaman yang sering digunakan dalam makanan penutup dan sebagai obat herbal.

Namun, rhubarb mengandung senyawa yang dapat bertindak sebagai pencahar, yang bisa mempengaruhi pencernaan ibu dan bayi.

Selain itu, rhubarb dapat mengganggu penyerapan kalsium, yang penting untuk kesehatan tulang ibu dan bayi.

9. St. John’s Wort (Hypericum perforatum)

St. John’s Wort digunakan sebagai obat herbal untuk depresi ringan hingga sedang.

Namun, pada ibu menyusui, St. John’s Wort dapat mengurangi produksi ASI dan berinteraksi dengan berbagai obat lain yang mungkin dikonsumsi ibu.

Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa St. John’s Wort dapat menyebabkan kantuk, kelesuan, dan kolik pada bayi yang disusui.

Baca Juga: Bagaimana Cara Membayar Fidyah pada Ibu Menyusui yang Sesuai Aturan?

10. Senna (Senna alexandrina)

Senna adalah herbal yang sering digunakan sebagai obat pencahar untuk mengatasi sembelit.

Namun, ibu menyusui sebaiknya menghindari senna karena dapat masuk ke dalam ASI dan menyebabkan diare pada bayi.

Penggunaan senna jangka panjang juga bisa menyebabkan ketergantungan pada pencahar dan gangguan elektrolit.

Kesimpulan

Meskipun herbal sering dianggap alami dan aman, tidak semua herbal cocok untuk dikonsumsi oleh ibu menyusui.

Beberapa bahan herbal dapat mempengaruhi produksi ASI atau menyebabkan efek samping pada bayi.

Oleh karena itu, penting bagi ibu menyusui untuk berhati-hati dalam memilih herbal yang dikonsumsi.

Sebaiknya konsultasikan dengan tenaga kesehatan sebelum mengonsumsi herbal tertentu selama masa menyusui.

Dengan menjaga asupan nutrisi dan herbal, ibu dapat memastikan kesehatan yang optimal bagi dirinya dan bayi.

Baca Juga: Bukannya Menyehatkan, Bahan Herbal Ini Ternyata Berbahaya bagi Ibu Menyusui