Cara Mencegah Stunting Sebelum Menikah: Persiapan Kesehatan yang Penting

By Cynthia Paramitha Trisnanda, Sabtu, 24 Agustus 2024 | 13:30 WIB
Mencegah stunting sebelum menikah (Freepik)

Nakita.id - Stunting merupakan kondisi kekurangan gizi kronis yang menyebabkan pertumbuhan anak terhambat, sehingga tinggi badannya lebih pendek dibandingkan dengan anak seusianya.

Kondisi ini tidak hanya memengaruhi fisik anak, tetapi juga perkembangan otak, kemampuan belajar, dan kesehatannya secara keseluruhan.

Untuk mencegah stunting, persiapan harus dimulai bahkan sebelum pernikahan dan kehamilan.

Berikut adalah beberapa langkah penting yang dapat diambil untuk mencegah stunting sejak dini, mengutip dari berbagai sumber.

Mencegah Stunting Sebelum Menikah

1. Pemeriksaan Pra-Nikah

Pemeriksaan kesehatan pra-nikah sangat penting untuk mengetahui kondisi kesehatan pasangan sebelum memulai kehidupan rumah tangga.

Melalui pemeriksaan ini, pasangan dapat mengetahui risiko kesehatan yang mungkin memengaruhi kehamilan dan perkembangan anak, seperti anemia, penyakit menular, atau masalah hormonal.

Konsultasi dengan dokter juga dapat memberikan panduan untuk persiapan kehamilan yang sehat.

2. Pemenuhan Gizi yang Cukup

Menjaga pola makan yang seimbang dan bergizi sebelum menikah adalah langkah penting untuk memastikan kesehatan tubuh.

Asupan nutrisi yang cukup, terutama asam folat, zat besi, kalsium, protein, dan vitamin, sangat penting untuk mendukung kesehatan reproduksi.

Mengonsumsi makanan sehat seperti sayuran hijau, buah-buahan, biji-bijian, ikan, dan daging tanpa lemak akan membantu mempersiapkan tubuh untuk kehamilan yang sehat.

3. Menghindari Kebiasaan Buruk

Kebiasaan buruk seperti merokok, konsumsi alkohol, dan penggunaan obat-obatan terlarang dapat memengaruhi kesuburan dan kesehatan reproduksi.

Baca Juga: Pengaruh Stunting pada Pertumbuhan dan Kemampuan Berpikir Anak

Selain itu, kebiasaan tersebut juga dapat meningkatkan risiko bayi lahir dengan berat badan rendah, yang merupakan salah satu faktor risiko stunting.

Oleh karena itu, sangat penting untuk menghindari kebiasaan buruk ini sebelum menikah dan selama masa persiapan kehamilan.

4. Pendidikan Kesehatan Reproduksi

Mempersiapkan diri dengan pengetahuan tentang kesehatan reproduksi sangat penting dalam upaya mencegah stunting.

Pendidikan kesehatan reproduksi mencakup pemahaman tentang siklus menstruasi, ovulasi, serta cara menjaga kesehatan reproduksi secara umum.

Pengetahuan ini akan membantu pasangan dalam merencanakan kehamilan yang sehat dan memastikan kondisi tubuh optimal sebelum pembuahan.

5. Memastikan Kesehatan Mental yang Baik

Kesehatan mental yang baik juga penting dalam persiapan kehamilan.

Stres yang berlebihan dapat memengaruhi kesehatan fisik dan hormonal, yang pada gilirannya dapat memengaruhi kesuburan dan kesehatan reproduksi.

Sebelum menikah, penting untuk mengelola stres dengan baik melalui aktivitas yang menenangkan seperti meditasi, olahraga, atau berbicara dengan konselor jika diperlukan.

6. Menjaga Berat Badan Ideal

Berat badan yang ideal sangat penting untuk kesehatan reproduksi.

Kelebihan berat badan atau obesitas dapat meningkatkan risiko komplikasi selama kehamilan dan kelahiran, termasuk preeklampsia, diabetes gestasional, dan berat badan lahir rendah pada bayi.

Sebaliknya, kekurangan berat badan juga dapat menyebabkan masalah kesuburan dan risiko stunting.

Baca Juga: Mencegah Stunting, Kandungan Telur vs Daging, Manakah yang Lebih Bermanfaat?

Sebelum menikah, pastikan untuk menjaga berat badan dalam kisaran yang sehat melalui pola makan seimbang dan olahraga teratur.

7. Konsumsi Suplemen yang Tepat

Suplemen seperti asam folat, zat besi, dan kalsium sering kali direkomendasikan oleh dokter untuk wanita yang merencanakan kehamilan.

Asam folat sangat penting dalam mencegah cacat tabung saraf pada bayi, sedangkan zat besi membantu mencegah anemia yang dapat memengaruhi kesehatan ibu dan bayi.

Konsultasikan dengan dokter untuk mengetahui suplemen apa yang perlu dikonsumsi sebelum menikah.

8. Vaksinasi Pra-Nikah

Vaksinasi tertentu, seperti vaksin rubella dan hepatitis B, sangat dianjurkan sebelum menikah untuk mencegah infeksi yang dapat memengaruhi kehamilan dan perkembangan janin.

Rubella, misalnya, dapat menyebabkan cacat lahir serius jika ibu terinfeksi selama kehamilan.

Pastikan untuk mendapatkan vaksinasi yang direkomendasikan oleh dokter sebelum memulai perencanaan kehamilan.

9. Pemeriksaan Kesehatan Gigi dan Mulut

Kesehatan gigi dan mulut sering kali diabaikan, padahal infeksi gigi dan gusi dapat memengaruhi kesehatan kehamilan.

Infeksi ini dapat menyebabkan peradangan yang memengaruhi perkembangan janin.

Sebelum menikah, pastikan untuk memeriksakan kesehatan gigi dan mulut, serta menjaga kebersihan mulut secara teratur.

10. Perencanaan Kehamilan yang Tepat

Merencanakan kehamilan pada waktu yang tepat sangat penting untuk memastikan kesehatan ibu dan bayi.

Baca Juga: Apakah Kelahiran Stunting Berpengaruh pada Makan Makanan Siap Saji Saat Hamil?

Konsultasi dengan dokter atau bidan dapat membantu dalam menentukan waktu terbaik untuk hamil berdasarkan kesehatan fisik dan mental pasangan.

Perencanaan yang tepat juga mencakup persiapan finansial dan emosional untuk menghadapi tantangan kehamilan dan pengasuhan anak.