Langkah Tepat Menanggulangi Stunting Sejak Hamil Dimulai dengan Cara Ini

By Cynthia Paramitha Trisnanda, Sabtu, 14 September 2024 | 13:30 WIB
Cara menaggulangi stunting sejak masa kehamilan (Freepik)

Nakita.id - Stunting adalah kondisi pertumbuhan yang terganggu pada anak akibat kekurangan gizi kronis, terutama pada 1.000 hari pertama kehidupan, yang meliputi periode sejak kehamilan hingga usia 2 tahun.

Kondisi ini dapat berdampak serius pada perkembangan fisik dan kognitif anak, serta memengaruhi kesehatannya di masa depan.

Oleh karena itu, upaya pencegahan stunting sebaiknya dimulai sejak masa kehamilan.

Berikut ini adalah beberapa cara menanggulangi stunting sejak masa kehamilan, mengutip dari Pregnancy.

Cara Menanggulangi Stunting Sejak Masa Kehamilan

1. Konsumsi Nutrisi yang Tepat

Nutrisi yang cukup selama kehamilan sangat penting untuk mendukung perkembangan janin dan mencegah stunting.

Ibu hamil perlu mendapatkan asupan gizi seimbang yang meliputi karbohidrat, protein, lemak sehat, vitamin, dan mineral. Beberapa nutrisi penting yang perlu diperhatikan:

Protein: Protein diperlukan untuk pertumbuhan sel dan jaringan janin. Sumber protein yang baik termasuk daging, ikan, telur, kacang-kacangan, dan produk susu.

Zat Besi: Kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia pada ibu hamil, yang dapat berdampak buruk pada pertumbuhan janin. Sumber zat besi yang baik termasuk daging merah, bayam, dan kacang-kacangan.

Asam Folat: Asam folat penting untuk perkembangan otak dan sumsum tulang belakang janin. Konsumsi makanan seperti sayuran berdaun hijau, kacang-kacangan, dan buah jeruk dapat membantu memenuhi kebutuhan asam folat.

Kalsium: Kalsium penting untuk perkembangan tulang dan gigi janin. Sumber kalsium meliputi susu, keju, yogurt, dan sayuran hijau.

Zink: Mineral ini berperan penting dalam pertumbuhan janin. Sumber zink meliputi daging, kacang-kacangan, dan biji-bijian.

Baca Juga: Upaya Mencegah Stunting Melalui PMT (Pemberian Makanan Tambahan)

2. Rutin Memeriksakan Kehamilan

Kunjungan rutin ke dokter atau bidan sangat penting untuk memantau kesehatan ibu hamil dan perkembangan janin.

Pemeriksaan kehamilan secara berkala membantu mendeteksi adanya gangguan kesehatan sejak dini dan memberikan penanganan yang tepat.

Pemeriksaan rutin juga melibatkan pemantauan berat badan ibu, tekanan darah, serta pemeriksaan darah untuk memastikan kecukupan gizi.

Tips:

Lakukan pemeriksaan kehamilan minimal 4 kali selama masa kehamilan.

Konsultasikan kondisi kesehatan dan tanyakan tentang suplemen vitamin yang sesuai.

3. Pentingnya Suplemen Kehamilan

Meskipun asupan gizi utama berasal dari makanan, beberapa ibu hamil mungkin memerlukan suplemen tambahan, terutama jika mereka kesulitan memenuhi kebutuhan nutrisi dari makanan saja.

Suplemen seperti asam folat, zat besi, dan kalsium sering kali direkomendasikan untuk mendukung kesehatan ibu dan janin.

Konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi suplemen apa pun.

4. Menjaga Kesehatan Mental dan Mengelola Stres

Stres berlebihan pada ibu hamil dapat memengaruhi perkembangan janin.

Ibu hamil disarankan untuk menjaga kesehatan mental dan mengelola stres dengan baik.

Baca Juga: Mencegah Stunting, Kandungan Telur vs Daging, Manakah yang Lebih Bermanfaat?

Latihan relaksasi seperti yoga, meditasi, atau berjalan kaki dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan kesejahteraan secara keseluruhan.

Tips:

Ciptakan lingkungan yang mendukung dan nyaman selama masa kehamilan.

Luangkan waktu untuk beristirahat yang cukup dan hindari kegiatan yang terlalu melelahkan.

5. Cukupi Kebutuhan Cairan

Kebutuhan cairan yang cukup sangat penting untuk kesehatan ibu hamil dan perkembangan janin.

Dehidrasi dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk gangguan pertumbuhan janin.

Pastikan ibu hamil minum air minimal 8-10 gelas per hari, atau lebih jika diperlukan.

6. Hindari Konsumsi Makanan dan Minuman yang Berbahaya

Selama kehamilan, penting untuk menghindari konsumsi makanan dan minuman yang dapat membahayakan perkembangan janin.

Beberapa makanan yang harus dihindari adalah:

Makanan mentah atau setengah matang: Hindari makanan mentah seperti sushi atau daging yang tidak dimasak dengan baik, karena dapat menyebabkan infeksi bakteri.

Minuman berkafein berlebihan: Konsumsi kafein yang berlebihan dapat berdampak buruk pada perkembangan janin. Batasi konsumsi kopi, teh, dan minuman berkafein lainnya.

Baca Juga: Peran Keluarga dalam Upaya Pencegahan Stunting Demi Tumbuh Kembang Optimal

Alkohol dan rokok: Konsumsi alkohol dan merokok dapat sangat membahayakan janin, meningkatkan risiko stunting dan komplikasi kehamilan lainnya.

7. Lakukan Aktivitas Fisik Ringan

Berolahraga secara teratur selama kehamilan dapat membantu menjaga kesehatan ibu hamil dan mendukung perkembangan janin.

Aktivitas fisik ringan seperti berjalan kaki, berenang, atau senam hamil dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah dan mempersiapkan tubuh untuk persalinan.

Tips:

Konsultasikan dengan dokter tentang jenis olahraga yang aman sesuai dengan kondisi kehamilan.

Lakukan olahraga ringan selama 20-30 menit per hari.

8. Pentingnya Dukungan Keluarga

Dukungan emosional dari keluarga, terutama pasangan, sangat penting untuk menjaga kesejahteraan ibu hamil.

Dukungan ini dapat membantu mengurangi stres, memastikan asupan nutrisi yang cukup, dan menciptakan lingkungan yang positif selama masa kehamilan.

Tips:

Libatkan pasangan dan anggota keluarga dalam pemantauan kesehatan selama kehamilan.

Jangan ragu untuk meminta bantuan atau dukungan ketika diperlukan.

Baca Juga: Mencegah Stunting Salah Satunya dengan Peran dan Kehadiran Ayah

9. Memahami Pentingnya 1.000 Hari Pertama Kehidupan

Masa 1.000 hari pertama, yang dimulai sejak kehamilan hingga anak berusia 2 tahun, adalah periode krusial untuk mencegah stunting.

Pada periode ini, perkembangan otak dan fisik anak sangat dipengaruhi oleh asupan gizi yang diterima.

Oleh karena itu, menjaga asupan nutrisi yang baik sejak hamil sangat penting dalam mencegah stunting dan memastikan anak tumbuh sehat.

Kesimpulan

Menanggulangi stunting harus dimulai sejak masa kehamilan dengan menjaga asupan nutrisi yang cukup, melakukan pemeriksaan rutin, mengelola stres, dan menghindari konsumsi makanan serta minuman berbahaya.

Dengan menerapkan pola hidup sehat selama kehamilan, ibu hamil dapat mendukung perkembangan optimal janin dan mencegah terjadinya stunting pada anak.