2. Peningkatan Kualitas Makanan
Pastikan anak mendapatkan makanan yang kaya akan nutrisi penting seperti protein, vitamin, dan mineral.
Sertakan berbagai jenis makanan dalam diet mereka, seperti sayuran, buah-buahan, daging, ikan, dan produk susu, untuk memastikan asupan gizi yang lengkap.
3. Penyuluhan dan Edukasi
Berikan edukasi kepada orang tua dan pengasuh tentang pentingnya pola makan seimbang dan bagaimana memilih makanan yang bergizi.
Penyuluhan tentang cara mempersiapkan makanan yang sehat dan menarik juga bisa membantu anak lebih berselera makan.
4. Menyediakan Makanan yang Menarik dan Mudah Dicerna
Cobalah untuk menyediakan makanan yang menarik dan mudah dicerna oleh anak.
Makanan yang berwarna-warni dan bervariasi dalam tekstur dapat membuat anak lebih tertarik untuk makan.
Pertimbangkan juga untuk membuat makanan dalam bentuk yang menarik, seperti bola-bola makanan atau smoothie yang kaya gizi.
5. Meningkatkan Frekuensi Makan
Jika anak mengalami kesulitan makan dalam jumlah besar sekaligus, coba berikan makanan dalam porsi kecil tetapi lebih sering.
Makanan ringan yang sehat, seperti buah-buahan, yogurt, atau kacang-kacangan, bisa menjadi tambahan yang baik antara waktu makan utama.
6. Memantau dan Menilai Perkembangan
Pantau perkembangan anak secara teratur untuk memastikan bahwa pola makan dan pertumbuhan mereka membaik.
Melakukan penilaian rutin terhadap kesehatan anak dapat membantu mengidentifikasi masalah sejak dini dan menyesuaikan rencana makan jika diperlukan.
Baca Juga: Stunting yang Membahayakan: Apa dan Mengapa Harus Diwaspadai?
Kesimpulan
Stunting dapat memiliki dampak signifikan pada pola makan anak, mulai dari penurunan selera makan hingga kesulitan mengonsumsi makanan padat.
Mengatasi masalah ini memerlukan pendekatan yang holistik, melibatkan konsultasi medis, perbaikan pola makan, dan edukasi tentang nutrisi.
Dengan langkah-langkah yang tepat, diharapkan anak yang mengalami stunting dapat memperoleh gizi yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan yang optimal.