Apakah Benar Anak Stunting Berpengaruh pada Pola Makan? Ini Faktanya

By Cynthia Paramitha Trisnanda, Jumat, 20 September 2024 | 16:30 WIB
stunting berpengaruh pada pola makan anak (Freepik)

Nakita.id - Stunting adalah kondisi dimana pertumbuhan tinggi badan anak terhambat akibat kekurangan nutrisi yang berkepanjangan, infeksi, atau kondisi kesehatan lainnya.

Stunting tidak hanya memengaruhi pertumbuhan fisik, tetapi juga dapat berdampak signifikan pada pola makan anak.

Berikut adalah penjelasan tentang bagaimana stunting mempengaruhi pola makan anak dan langkah-langkah yang dapat diambil untuk mengatasi masalah ini, mengutip dari WebMD.

Pengaruh Stunting pada Pola Makan Anak

1. Penurunan Selera Makan

Anak yang mengalami stunting sering kali mengalami penurunan selera makan.

Kekurangan nutrisi dapat memengaruhi metabolisme dan sistem pencernaan, sehingga anak mungkin merasa cepat kenyang atau tidak merasa lapar.

Kondisi ini dapat menyebabkan anak makan lebih sedikit, yang pada gilirannya memperburuk kekurangan nutrisi dan stunting.

2. Kesulitan Mengonsumsi Makanan Padat

Anak dengan stunting mungkin mengalami kesulitan dalam mengonsumsi makanan padat.

Kekurangan gizi dapat memengaruhi perkembangan mulut dan tenggorokan, serta menyebabkan gangguan pada proses pengunyahan dan menelan.

Akibatnya, anak mungkin lebih memilih makanan yang lebih lembut atau cair, yang bisa jadi tidak memenuhi kebutuhan gizi mereka secara optimal.

3. Pola Makan yang Tidak Seimbang

Stunting dapat memengaruhi pola makan anak sehingga mereka cenderung mengonsumsi makanan yang tidak seimbang.

Misalnya, anak mungkin lebih memilih makanan tinggi karbohidrat tetapi rendah protein dan vitamin karena tekstur atau rasa yang lebih disukai.

Baca Juga: Agar Tak Terlambat, Ini Cara Mengobati Stunting pada Bayi Agar Tumbuh Optimal

Pola makan yang tidak seimbang ini dapat memperburuk kondisi stunting dan menyebabkan kekurangan gizi yang lebih parah.

4. Risiko Kekurangan Nutrisi Lebih Lanjut

Anak dengan stunting berisiko mengalami kekurangan nutrisi lebih lanjut, karena kebutuhan nutrisi mereka tidak terpenuhi oleh pola makan yang ada.

Kekurangan zat besi, vitamin, dan mineral penting dapat memperburuk kondisi kesehatan dan menghambat perkembangan fisik serta kognitif anak.

5. Perubahan dalam Kebiasaan Makan

Stunting sering kali menyebabkan perubahan dalam kebiasaan makan anak.

Anak mungkin menjadi sangat selektif dalam memilih makanan atau memiliki kebiasaan makan yang tidak teratur.

Kebiasaan ini dapat membuat sulit untuk memastikan anak mendapatkan asupan gizi yang cukup dan seimbang.

6. Pengaruh terhadap Kesehatan Mental dan Emosional

Stunting juga dapat memengaruhi kesehatan mental dan emosional anak.

Anak yang mengalami stunting mungkin merasa frustrasi atau kurang percaya diri karena perbedaan ukuran tubuh dibandingkan teman sebaya.

Kondisi ini dapat mempengaruhi suasana hati dan minat mereka terhadap makanan serta pola makan sehari-hari.

Cara Mengatasi Pengaruh Stunting pada Pola Makan Anak

1. Konsultasi dengan Ahli Gizi dan Dokter

Langkah pertama dalam mengatasi pengaruh stunting pada pola makan anak adalah berkonsultasi dengan ahli gizi atau dokter.

Mereka dapat membantu menilai kebutuhan gizi anak dan merancang rencana makan yang sesuai untuk memenuhi kebutuhan nutrisi yang spesifik.

Baca Juga: Alasan Mengapa Stunting Lebih Banyak Terjadi di Negara Berkembang dan Negara Kurang Maju

2. Peningkatan Kualitas Makanan

Pastikan anak mendapatkan makanan yang kaya akan nutrisi penting seperti protein, vitamin, dan mineral.

Sertakan berbagai jenis makanan dalam diet mereka, seperti sayuran, buah-buahan, daging, ikan, dan produk susu, untuk memastikan asupan gizi yang lengkap.

3. Penyuluhan dan Edukasi

Berikan edukasi kepada orang tua dan pengasuh tentang pentingnya pola makan seimbang dan bagaimana memilih makanan yang bergizi.

Penyuluhan tentang cara mempersiapkan makanan yang sehat dan menarik juga bisa membantu anak lebih berselera makan.

4. Menyediakan Makanan yang Menarik dan Mudah Dicerna

Cobalah untuk menyediakan makanan yang menarik dan mudah dicerna oleh anak.

Makanan yang berwarna-warni dan bervariasi dalam tekstur dapat membuat anak lebih tertarik untuk makan.

Pertimbangkan juga untuk membuat makanan dalam bentuk yang menarik, seperti bola-bola makanan atau smoothie yang kaya gizi.

5. Meningkatkan Frekuensi Makan

Jika anak mengalami kesulitan makan dalam jumlah besar sekaligus, coba berikan makanan dalam porsi kecil tetapi lebih sering.

Makanan ringan yang sehat, seperti buah-buahan, yogurt, atau kacang-kacangan, bisa menjadi tambahan yang baik antara waktu makan utama.

6. Memantau dan Menilai Perkembangan

Pantau perkembangan anak secara teratur untuk memastikan bahwa pola makan dan pertumbuhan mereka membaik.

Melakukan penilaian rutin terhadap kesehatan anak dapat membantu mengidentifikasi masalah sejak dini dan menyesuaikan rencana makan jika diperlukan.

Baca Juga: Stunting yang Membahayakan: Apa dan Mengapa Harus Diwaspadai?

Kesimpulan

Stunting dapat memiliki dampak signifikan pada pola makan anak, mulai dari penurunan selera makan hingga kesulitan mengonsumsi makanan padat.

Mengatasi masalah ini memerlukan pendekatan yang holistik, melibatkan konsultasi medis, perbaikan pola makan, dan edukasi tentang nutrisi.

Dengan langkah-langkah yang tepat, diharapkan anak yang mengalami stunting dapat memperoleh gizi yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan yang optimal.