Bagaimana Cara Mengetahui Penipuan Pinjaman Online? Jangan Tergoda!

By Diah Puspita Ningrum, Jumat, 11 Oktober 2024 | 17:00 WIB
Bagaimana cara mengetahui penipuan pinjaman online? (Freepik)

Nakita.id - Di zaman sekarang, Moms perlu tahu bagaimana cara mengetahui penipuan pinjaman online.

Seiring perkembangan teknologi, pinjaman online semakin mudah diakses oleh masyarakat.

Dengan hanya beberapa klik, siapa pun bisa mendapatkan pinjaman tanpa harus mendatangi kantor lembaga keuangan.

Namun, kemudahan ini juga diiringi dengan meningkatnya kasus penipuan pinjaman online yang menargetkan orang-orang yang membutuhkan dana cepat.

Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengetahui bagaimana cara mengenali penipuan pinjaman online agar terhindar dari kerugian finansial.

Melansir dari berbagai sumber, berikut ini adalah beberapa tanda dan langkah yang dapat diambil untuk mengidentifikasi pinjaman online yang tidak aman.

Cara Mengetahui Penipuan Pinjaman Online

1. Tidak Terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

Tanda pertama yang harus diperhatikan adalah status legalitas penyedia pinjaman online.

Di Indonesia, semua lembaga keuangan, termasuk fintech (financial technology) yang menawarkan pinjaman online, harus terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

OJK berfungsi sebagai pengawas lembaga keuangan untuk memastikan bahwa operasional mereka aman dan sesuai aturan.

Sebelum mengajukan pinjaman, pastikan untuk memeriksa apakah perusahaan tersebut terdaftar di situs resmi OJK.

Moms bisa mengecek daftar penyedia pinjaman legal secara langsung di situs OJK atau melalui aplikasi resmi OJK.

Baca Juga: Apakah Kredit Pintar Ada DC Lapangan? Ada Tim Penagih tapi Pahami Ini

Jika penyedia pinjaman tidak terdaftar, ada kemungkinan besar mereka adalah pelaku penipuan.

2. Tawaran Pinjaman yang Terlalu Bagus untuk Dipercaya

Salah satu cara paling umum yang dilakukan oleh penipu adalah menawarkan pinjaman dengan syarat yang sangat mudah dan bunga yang sangat rendah, bahkan tanpa jaminan. Penawaran yang terlalu bagus ini bisa menjadi perangkap.

Misalnya, ada tawaran pinjaman dengan bunga nol persen atau tidak perlu menyertakan dokumen apa pun selain KTP.

Secara logika, lembaga keuangan yang terpercaya akan tetap memerlukan beberapa persyaratan dasar untuk memastikan bahwa mereka memberikan pinjaman kepada orang yang layak.

Jika Moms menemukan penawaran yang tampaknya terlalu indah untuk menjadi kenyataan, sebaiknya waspada dan teliti lebih lanjut tentang legalitas dan reputasi perusahaan tersebut.

3. Tidak Ada Informasi yang Jelas Tentang Perusahaan

Penipu sering kali menggunakan website atau aplikasi palsu yang terlihat profesional, tetapi tidak memberikan informasi yang jelas tentang identitas perusahaan.

Sebuah perusahaan pinjaman online yang sah akan dengan jelas mencantumkan informasi penting seperti alamat kantor, nomor telepon yang bisa dihubungi, serta izin operasional dari OJK.

Mereka juga akan memberikan penjelasan rinci tentang produk pinjaman yang ditawarkan, beserta dengan syarat dan ketentuan yang berlaku.

Sebaliknya, situs atau aplikasi penipuan sering kali hanya mencantumkan sedikit informasi, atau malah menyembunyikan detail penting.

Jika Moms kesulitan menemukan informasi dasar tentang perusahaan, ini bisa menjadi tanda peringatan.

4. Meminta Biaya di Awal

Salah satu modus penipuan pinjaman online adalah meminta biaya di awal sebelum pencairan dana.

Baca Juga: Pinjol Legal Apa Saja yang Tidak Ada DC Lapangan? 8 yang Bisa Dipilih

Pelaku akan meminta Moms untuk mentransfer sejumlah uang sebagai "biaya administrasi," "biaya pengolahan data," atau "biaya asuransi."

Setelah Moms membayar, penipu akan menghilang tanpa pernah mencairkan pinjaman yang dijanjikan.

Perusahaan pinjaman yang sah biasanya memotong biaya administrasi langsung dari jumlah pinjaman yang diberikan, bukan meminta pembayaran di muka.

Jika Moms diminta untuk mentransfer uang sebelum menerima pinjaman, ada kemungkinan besar bahwa Moms sedang berurusan dengan penipu.

5. Proses Pengajuan yang Terlalu Cepat

Penyedia pinjaman yang sah akan melakukan proses evaluasi sebelum menyetujui pinjaman, meskipun prosesnya mungkin cepat.

Mereka akan mengecek riwayat kredit Moms, memastikan identitas Moms, dan menilai kemampuan Moms untuk membayar kembali pinjaman.

Jika sebuah pinjaman disetujui dengan sangat cepat tanpa adanya evaluasi yang jelas, ini bisa menjadi pertanda penipuan.

Penipu biasanya tidak peduli dengan kemampuan Moms untuk membayar pinjaman, karena tujuan mereka hanya mengambil uang dari Moms melalui biaya tersembunyi atau informasi pribadi yang nantinya bisa disalahgunakan.

6. Permintaan Data Pribadi yang Tidak Wajar

Ketika Moms mengajukan pinjaman online, beberapa informasi pribadi seperti KTP dan nomor rekening bank memang diperlukan.

Namun, jika perusahaan pinjaman meminta informasi yang terlalu pribadi atau tidak relevan, seperti nomor kartu kredit, password akun bank, atau PIN, maka hal ini patut dicurigai.

Data-data sensitif ini bisa digunakan untuk mengakses akun Moms dan melakukan pencurian identitas.

Baca Juga: Gopay Pinjam vs Shopee Pinjam, Manakah Pinjol yang Paling Aman?

Pastikan Moms hanya memberikan informasi yang benar-benar diperlukan, dan selalu periksa kebijakan privasi dari perusahaan penyedia pinjaman.

7. Tekanan untuk Segera Menerima Tawaran

Penipu sering kali menggunakan taktik menekan korban untuk segera menerima tawaran pinjaman mereka.

Mereka mungkin mengatakan bahwa penawaran tersebut hanya berlaku dalam waktu terbatas atau jumlah dana yang tersedia sangat terbatas.

Tujuan dari taktik ini adalah membuat Moms terburu-buru sehingga tidak sempat berpikir atau melakukan pengecekan lebih lanjut.

Jika Moms merasa ditekan untuk segera mengambil keputusan tanpa diberi waktu untuk mempertimbangkan atau memverifikasi informasi, ini bisa menjadi tanda bahwa Moms sedang dihadapkan dengan penipuan.

8. Ulasan dan Reputasi yang Buruk

Sebelum mengajukan pinjaman, penting untuk memeriksa ulasan dan reputasi perusahaan penyedia pinjaman.

Cari tahu apakah ada keluhan dari pengguna lain yang merasa tertipu atau tidak puas dengan layanan yang diberikan.

Penipu biasanya tidak peduli dengan reputasi jangka panjang, sehingga sering meninggalkan jejak negatif di internet.

Moms bisa mencari ulasan di forum diskusi online, media sosial, atau aplikasi ulasan seperti Google Play Store atau App Store jika pinjaman dilakukan melalui aplikasi.

Mengetahui cara mengenali penipuan pinjaman online sangat penting untuk melindungi diri dari kerugian finansial.

Dengan selalu memeriksa legalitas perusahaan, berhati-hati terhadap tawaran yang terlalu bagus, dan tidak memberikan informasi pribadi yang sensitif, Moms bisa terhindar dari penipuan.

Baca Juga: Pinjol yang Tidak ada DC Lapangan Apa Saja? Utang Jadi Lebih Nyaman

Tetap waspada, lakukan pengecekan menyeluruh, dan jangan terburu-buru dalam mengambil keputusan. Pastikan Moms hanya bekerja sama dengan perusahaan pinjaman yang legal dan terpercaya.