Kemendikbudristek dalam Upaya Mewujudkan Generasi Sehat, Cerdas, dan Berkarakter di Tengah Tantangan Perubahan Iklim

By Cynthia Paramitha Trisnanda, Sabtu, 19 Oktober 2024 | 14:00 WIB
Gelar wicara oleh Kemendikburistek dalam upaya mewujudkan generasi sehat, cerdas, dan berkarakter di tengah perubahan iklim (Dokumen Kemendikbudristek)

Bicara tentang perubahan iklim, Latipah Hendarti memaparkan tentang bahaya perubahan iklim yang dapat mengganggu tumbuh kembang anak-anak.

Menurutnya, salah satu bahaya yang paling ditakutkan 

adalah perubahan iklim mampu merusak kandungan gizi bahan makanan yang akan dikonsumsi oleh anak-anak.

“Cuaca ekstrem dapat merusak kandungan bahan dari makanan yang dikonsumsi. Untuk itu penting bagi kita semua untuk menyadari betapa pentingnya perilaku keseharian kita dapat berdampak pada perubahan iklim dan terus melakukan budaya hidup yang sehat,” ucapnya.

Dalam paparannya, Latifah menyebut bahwa Kemendikbudristek telah merilis panduan pendidikan Perubahan Iklim.

Dimana, dalam modul tersebut berisikan langkah-langkah strategis dan panduan dalam menghadapi bahaya perubahan iklim.

“Modul Climate Change dapat menjadi panduan bagi kepala sekolah maupun guru untuk mewujudkan lingkungan sehat di sekolah, sehingga pembelajaran di sekolah semakin berkualitas, bukan hanya sisi akademik, namun juga kesehatan yang baik,” pungkasnya.

Selanjutnya, Dwi Widya Mutiara juga menyoroti tentang bahaya perubahan iklim. Sebagai mitra pendukung GSS, World Wide Fund for Nature (WWF) juga memiliki cita-cita yang sama, yaitu mewujudkan generasi yang sehat, cerdas, dan berkarakter.

“GSS yang dilakukan oleh Kemendikbudristek adalah langkah tepat dalam mewujudkan lingkungan dan generasi yang sehat. WWF terus berkomitmen menjadi pendukung dari program ini dan berupaya membantu Kemendikbudristek mengatasi bahaya perubahan iklim,” imbuh Dwi.

Sementara itu, sebagai Pengawas Sekolah di Dinas Pendidikan Kota Tangerang, Sulastri memaparkan tentang kebijakan yang dilakukan Dinas Pendidikan dalam mewujudkan lingkungan sekolah yang sehat di tengah perubahan iklim.

Ia menjelaskan bahwa sekolah-sekolah di Kota Tangerang sejak tahun 2017 diwajibkan untuk mengikuti program adiwiyata.

Baca Juga: Dorong Program PAUD Berkualitas, Kemendikbudristek Luncurkan Majalah Paudpedia Edisi Perdana