Kemendikbudristek dalam Upaya Mewujudkan Generasi Sehat, Cerdas, dan Berkarakter di Tengah Tantangan Perubahan Iklim

By Cynthia Paramitha Trisnanda, Sabtu, 19 Oktober 2024 | 14:00 WIB
Gelar wicara oleh Kemendikburistek dalam upaya mewujudkan generasi sehat, cerdas, dan berkarakter di tengah perubahan iklim (Dokumen Kemendikbudristek)

Sampai tahun 2024, tercatat sudah 71% mendapatkan adiwiyata dan 29% lainnya masih berproses menjadi sekolah adiwiyata.

“Dinas Pendidikan Kota Tangerang juga terus melakukan sosialisasi tentang Gerakan Sekolah Sehat dan perubahan iklim. Sebagai pengawas sekolah saya ditugaskan untuk menjadi pembina bagi sekolah- sekolah yang masih berproses menjadi sekolah adiwiyata,” kata Sulastri.

Melalui gelar wicara ini, Sulastri berharap kampanye sekolah sehat dan edukasi mengenai perubahan iklim terus dilakukan semua sekolah di Indonesia.

“Dengan adanya program P5 di Kurikulum Merdeka, akan memudahkan para kepala sekolah dan guru untuk berkreasi membuat program sekolah sehat. Lingkungan sekolah yang sehat akan membawa suasana yang baik bagi peserta didik dan menjadi kunci utama kesuksesan proses pembelajaran di sekolah,” lanjutnya.

Terkait dengan upaya sekolah dalam mewujudkan sehat lingkungan, Kepala SMA Negeri 110 Jakarta, Suryono, mengungkapkan bahwa sekolahnya telah menjadi Sekolah Penggerak dan Adiwiyata Mandiri yang terus berkonsentrasi pada isu kesehatan lingkungan.

Kebijakan sekolah dalam mewujudkan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) berfokus pada gaya hidup berkelanjutan dan melestarikan hutan sekolah.

“Di sekolah para murid telah dibiasakan untuk menanam pohon, bahkan kami juga pernah bekerja sama dengan Astra Honda Motor dengan menanam 600 pohon. Selain itu, para murid juga melakukan program komposing yang menjadi budaya di sekolah dan juga menerapkan pengurangan sampah plastik serta mendaur ulangkan menjadi barang pakai seperti tas maupun dompet,” tutup Suryono.