Menurut Dokter Reisa Lakukan Ini Untuk Detoksifikasi Tubuh Saat Puasa

By Anisyah Kusumawati, Sabtu, 9 Juni 2018 | 11:52 WIB
Detoksifikasi tubuh saat puasa dari dokter Reisa (instagram.com/reisabrotoasmoro)

 

Nakita.id - Moms mungkin sudah tak asing lagi dengan Seleb Moms yang juga berprofesi sebagai dokter, yakni Reisa Broto Asmoro.

Dalam unggahannya di akun instagram @reisabrotoasmoro ia seringkali membagikan berbagai informasi terkait banyak hal.

Ibu dari dua anak ini berulang kali memberikan tips untuk ibu hamil, ibu menyusui, hingga beberapa hal terkait kesehatan anak.

BACA JUGA : dr Reisa: Ini Jumlah Air Minum ibu Hamil dan Menyusui yang Tepat

Saat bulan Ramadan seperti sekarang, dokter cantik berusia 32 tahun ini membagikan tips berpuasa untuk mendetoksifikasi tubuh.

"Puasa merupakan saat yg tepat sebagai proses detoksifikasi tubuh yang lebih efektif karena dengan pola makan teratur di bulan puasa, tubuh kita dapat terkondisikan untuk melakukan detoksifikasi secara alami.

Organ-organ metabolisme detoks, yakni hati, usus besar dan ginjal secara sistematis mengolah dan memilah makanan beserta racun yang mungkin terkandung di dalamnya. Puasa akan mengoptimalkan kerja organ metabolisme detoks tersebut sehingga hasil detoksifikasinya lebih lancar dan natural." ujar dokter Reisa dalam penggalan captionnya.

BACA JUGA : Wajib Tahu! 4 Orang Ini Dilarang Mengonsumsi Jahe Dalam Bentuk Apapun

Agar proses detoksifikasi tersebut berjalan lancar, ia mengatakan bahwa sebaiknya setiap orang memerhatikan beberapa asupan makanan dan minuman.

Dari captionnya tersebut, beberapa hal yang harus diperhatikan terkait pola konsumsi antara lain:

1. Makan gizi yang cukup dan seimbang

Menurut dokter Reisa, makanan bergizi dan seimbang penting untuk diperhatikan, khususnya saat sahur.

Sahur harus dengan porsi yang memadai juga agar setiap orang memiliki energi selama menjalani aktivitas seharian.

BACA JUGA : Anak Pertama Enno Lerian Wisuda, Warganet: Wah Kayak Adik Kakak ya!

2. Penuhi kecukupan serat harian

Hal ini dilakukan dengan mengurangi karbohidrat simpleks agar tidak cepat lemas dan lapar.

Menurutnya, konsumsi makanan berserat tinggi dan mengandung karbohidrat kompleks lebih penting dilakukan agar perut bisa kenyang lebih lama.

3. Cukupi cairan dan mineral tubuh

Memenuhi kebutuhan cairan dan meniral penting untuk dilakukan, khususnya saat sahur dan berbuka.

4. Tetaplah berolahraga

Aktivitas fisik berupa olahraga menjadi sangat penting untuk dilakukan.

BACA JUGA : Ada 4.100 Batu Empedu dalam Tubuhnya, Ini yang Ia Rasakan Bertahun-tahun

Olahraga ringan dianjurkan pada sore hari yakni sekitar 15-30 menit, sebelum waktu berbuka.