Wow, Inilah Fakta Keringat dan Cara Menghilangkan Bau Badan Tak Sedap!

By Fadhila Afifah, Kamis, 28 Juni 2018 | 09:36 WIB
M<enghilangkan bau badan (iStockphoto)

Nakita.id - Kita semua memiliki aroma tubuh, bahkan saat kita tak menyadarinya.

Bau khas ini merupakan kombinasi dari kesehatan, kebersihan diri, genetika, dan bakteri pada kulit kita.

Memang, aroma individu bervariasi ada yang sangat kuat ada pula yang ringan, namun bau badan yang intens pasti akan menjadi perhatian.

BACA JUGA: Para Ahli Ungkap Kiat Menjaga Hubungan yang Bahagia, Bisa Ditiru!

Ada banyak alasan mengapa bau yang intens itu muncul. Seperti bawang putih yang mengandung sulfur dan sayuran silangan, dapat menyebabkan bau badan.

Namun keringat yang intens disebabkan lebih kepada oleh kombinasi keringat dan bakteri.

BACA JUGA: Cara Efektif Menghentikan Kebiasaan Emotional Eating, Makan Banyak Saat Stres!

Ada dua jenis kelenjar keringat, yaitu eccrine dan apocrine.

Kelenjar keringat Eccrine diaktifkan ketika tubuh perlu menurunkan suhunya, biasanya selama berolahraga atau jika panas di luar.

Kelenjar ini ditemukan di seluruh tubuh kita, tetapi terutama tangan dan kaki, dan menghasilkan keringat bersamaan.

Keringat tidak berbau karena komposisinya mirip dengan air.

Sedangkan kelenjar keringat Apocrine, hanya ditemukan di daerah-daerah tertentu dari tubuh.

Misalnya bagian yang berada di folikel rambut, selangkangan, ketiak, areola payudara, dan saluran telinga, mereka diaktifkan sebagai respons terhadap stres.

Secara evolusi, tujuan kelenjar keringat apocrin adalah menghasilkan keringat yang bisa menandai wilayah dan bertindak sebagai feromon.

Di dunia modern kita, kelenjar keringat apocrin diaktifkan oleh stres seperti ketakutan, kecemasan, rasa sakit, dan bahkan rangsangan seksual.

BACA JUGA: Nampak Sepele dan Sering Diabaikan, Ternyata Jadi Gejala Anemia

Keringat yang dihasilkan oleh kelenjar ini tidak berbau sampai bergabung dengan mikroba pada kulit.

Jika sudah demikian maka timbullah bau.

Bagaimana mengatasi bau badan yang intens?

BACA JUGA: Tengok Sepatu Syahrini Saat Liburan, Harganya Bikin Geleng-geleng!

Moms perlu mengetahui, keringat merupakan cara alami tubuh untuk mengatur suhu internal dan menghilangkan racun dari tubuh kita.

Antiperspirant (deodoran) memblokir proses ini dan dapat memiliki efek jangka panjang negatif pada tubuh.

Jika Moms terlalu khawatir tentang bau badan dari keringat, di bawah ini adalah beberapa perubahan kecil yang dapat dilakukan.

Mengonsumsi makanan nabati

Apa yang kita makan dan minum membuat perbedaan.

Pernahkah Moms mencium seseorang setelah malam minum minuman keras, lalu saat mereka berkeringat tercium seolah-olah alkohol merembes dari pori-pori mereka?

Kita berkeringat dengan apa yang kita makan dan minum, jadi pilihlah yang sesuai.

BACA JUGA: Apakah Kapsul Minyak Ikan Efektif Menjaga Kesehatan Otak? Ini Faktanya

Detox tubuh secara internal dan eksternal.

Mengonsumsi kapsul arang aktif seperti Kefir, beberapa kali seminggu dapat membantu mengeluarkan racun.

Namun Moms bisa mendetoks tubuh dengan puasa dan hanya mengonsumsi buah-buahan saja.

BACA JUGA: Cukup Satu Menit, Ini Cara Cepat Membersihkan Dapur Dari Kuman

Tingkatkan bakteri baik dalam tubuh

Sabun dan pembersih yang keras dapat mengganggu microbiome yang rapuh di kulit kita.

Jadi gunakanlah produk yang tidak menghilangkan bakteri seperti microbiom.

Rendam kaki di dalam cuka sari apel yang diencerkan juga dapat mengurangi bau kaki.

Cuka sari apel akan menurunkan pH kulit sehingga bakteri penyebab bau tidak dapat bertahan hidup.

Minum klorofil cair.

Ketika diminum setiap hari, suplemen detoksifikasi ini mencegah bau dari dalam ke luar. 

Kita dapat menyebutnya sebagai deodoran internal.

BACA JUGA: Ular Ingin Masuk dan Bersemayam di Dalam Rumah, Ternyata Ini Sebabnya!

Carilah kondisi medis yang mendasarinya.

Ada juga berbagai kondisi medis yang dapat menyebabkan bau badan.

Termasuk trimethylaminuria (yang menyebabkan orang mengeluarkan bau busuk ikan), ketidakseimbangan tiroid (terutama hipertiroidisme), disfungsi hati (yang menyebabkan orang mengeluarkan bau seperti amonia yang manis), dan kekurangan seng.

Bila bau badan tak kunjung hilang, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter.