Nakita.id - Moms, sudah bukan rahasia lagi bila kolesterol tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan serangan jantung.
Moms dapat mengurangi kadar kolesterol dengan obat-obatan, tetapi jika lebih menyukai melakukakan perubahan gaya hidup cobalah lima perubahan sehat ini.
Jika Moms sudah minum obat, perubahan ini dapat membantu untuk menurunkan kadar kolesterol.
BACA JUGA: Jangan Buru-Buru Minum Obat, Coba Atasi Pilek dengan 3 Cara Alami Ini
Berikut kebiasaan yang dapat membantu menurunkan kolesterol, dikutip dari Mayo Clinic.
1. Olahraga hampir setiap hari dalam seminggu dan tingkatkan aktivitas fisik
Olahraga dapat menurunkan kolesterol.
BACA JUGA: Tolak Tawaran, Ruben Onsu Ungkap Alasan Belum Setuju Thalia Jadi Artis
Aktivitas fisik sedang dapat membantu meningkatkan kolesterol high-density lipoprotein (HDL), kolesterol "baik".
Setidaknya Moms dapat melakukan olahraga 30 menit latihan sehari.
Menambahkan aktivitas fisik, bahkan dalam interval 10 menit beberapa kali sehari, dapat membantu mulai menurunkan berat badan.
Pastikan Moms dapat mengikuti perubahan yang Moms putuskan. Mempertimbangkan:
BACA JUGA: Sudah Punya Dua Anak, Dian Ayu Terlihat Cool Menaiki Moge Limited Edition
- Berjalan cepat setiap hari selama jam makan siang Anda
- Naik sepedamu untuk bekerja
- Berenang berenang
- Memainkan olahraga favorit
BACA JUGA: Ular Ingin Masuk dan Bersemayam di Dalam Rumah, Ternyata Ini Sebabnya!
2. Berhenti merokok
Jika Moms merokok, berhentilah.
Berhenti merokok dapat meningkatkan kadar kolesterol HDL. Dan manfaatnya tidak berakhir di sana.
Dalam 20 menit berhenti, tekanan darah dan detak jantung Moms menurun.
BACA JUGA: [VIDEO] Nakita Essentials - Manfaat Mendekatkan Diri pada Alam, Menurut Psikolog Ratih Ibrahim
Dalam satu tahun, risiko penyakit jantung Moms adalah setengah dari seorang perokok.
Dalam 15 tahun, risiko penyakit jantung mirip dengan seseorang yang tidak pernah merokok.
3. Menurunkan berat badan
Membawa bahkan beberapa pon ekstra berkontribusi terhadap kolesterol tinggi. Kehilangan sesedikit 5 hingga 10% berat badan dapat meningkatkan kadar kolesterol.
Mulailah dengan mengevaluasi kebiasaan makan Moms dan rutinitas sehari-hari.
BACA JUGA: Anak Suka Bereaksi Negatif, Sikap Ben Kasyafani Patut Dicontoh!
Pertimbangkan tantangan untuk menurunkan berat badan dan cara mengatasinya.
Jika Moms makan saat bosan atau frustrasi, jalanlah sebagai gantinya.
Jika Moms mengambil makanan cepat untuk makan siang setiap hari, kemaslah sesuatu yang lebih sehat dari rumah.
BACA JUGA: Butuh Rutinitas Berbeda, Ini Perawatan Wajah Terbaik di Usia 30-an
Untuk camilan, mengunyah wortel atau popcorn bermunculan dari udara, bukan keripik kentang. Jangan makan tanpa berpikir.
Cari cara untuk memasukkan lebih banyak aktivitas ke dalam rutinitas harian, seperti menggunakan tangga alih-alih menggunakan lift atau parkir lebih jauh dari kantor.
5. Mengurangi asupan alkohol
Penggunaan alkohol telah dikaitkan dengan kadar kolesterol HDL yang lebih tinggi.
Namun manfaatnya tidak cukup kuat untuk merekomendasikan alkohol bagi siapa saja yang belum pernah minum.
Jika Moms minum alkohol, lakukan pengurangan ekstra.
BACA JUGA: Manfaat Tak Terduga Mengangkat Kaki Ke Atas Sambil Berbaring
Untuk orang dewasa yang sehat, itu berarti hingga satu gelas sehari bagi perempuan dari segala usia dan laki-laki yang lebih tua dari usia 65 tahun.
Hingga dua minuman sehari untuk laki-laki berusia 65 dan lebih muda.
Terlalu banyak alkohol dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius, termasuk tekanan darah tinggi, gagal jantung dan stroke.
Moms, terkadang perubahan gaya hidup sehat tidak cukup untuk menurunkan kadar kolesterol.
BACA JUGA: Mengandung Lemak Tak Jenuh, Namun Konsumsi Kulit Ayam Bisa Bermanfaat untuk Kesehatan
Namun pastikan perubahan yang dilakukan ialah yang dapat terus dilakukan, dan jangan kecewa jika tidak melihat hasilnya dengan segera.
Jika dokter merekomendasikan obat untuk membantu menurunkan kolesterol, ambillah seperti yang ditentukan, tetapi lanjutkan perubahan gaya hidup ini.
Perubahan gaya hidup dapat membantu menjaga dosis obat tetap rendah.