Nakita.id - Sudah sewajarnya Moms akan mencuci bahan makanan yang baru dibeli, dengan tujuan menghilangkan bakteri.
Misalnya saja daging ayam, banyak orang percaya bahwa mencuci daging ayam dalam kondisi mentah selain membersihkan darah yang menempel, juga akan menghilangkan segala virus dan mencegah penyakit yang mungkin ditularkan.
Perlu diketahui, daging ayam memiliki bakteri Salmonella atau Campylobacter yang merupakan penyebab utama pembawa penyakit yang ada dalam makanan.
Dengan mencucinya, justru kedua bakteri tersebut akan menyebar ke sekitar lingkungan dapur juga pada tubuh si pencucinya sendiri.
Tak hanya daging ayam, Moms sebaiknya berpikir ulang untuk mencuci bahan makanan berikut ini sebelum mengolahnya, karena ternyata berdampak negatif untuk tubuh.
BACA JUGA: Makanan Ini Tidak Berkhasiat Seperti yang Dibayangkan, Ini Faktanya
Daging unggas dan ikan
Selain daging ayam, daging unggas dan ikan sebaiknya jangan dicuci sebelum diolah menjadi menu santapan keluarga.
Bukannya menyingkirkan bakteri, mencuci justru akan semakin meningkatkan risiko kontaminasi dari bakteri atau patogen yang bersarang di dalamnya.
"Dengan mencuci unggas dan ikan di wastafel, kita mungkin menyebarkan bakteri ke seluruh dapur.
Peralatan dapur yang bersih (akan tercemar) melalui percikan air yang kita gunakan saat mencucinya", kata Eric Sieden, pakar nutrisi dari New York.
Satu-satunya cara yang tepat dan efektif untuk menyingkirkan bakteri adalah memasaknya dengan suhu yang tepat.
Daging merah
Mencuci daging merah sama bahayanya dengan mencuci ayam, yaitu berisiko membuat bakteri tersebar luas.
"Kelembapan yang ditambahkan selama mencuci akan menciptakan uap yang juga akan mempengaruhi rasa," kata Sieden.
BACA JUGA: Catat, Ini Cara yang Benar Memotong Daging Agar Empuk Saat Dimasak
Sebagai alternatif, gunakan handuk kertas untuk menghilangkan kelembapannya.
Selain itu selalu bersihkan wastafel serta permukaan dapur terdekat setelah mencucinya.
Jika ingin mengawetkan daging, Badan Pengawas Makanan dan Obat Amerika Serikat menganjurkan untuk menyimpannya di dalam lemari es.
Namun, Moms juga harus berhati-hati dalam mencegah kontaminasi silang dari cairan tempat daging berada.
Produk prewashed dan salad
Jika dalam kemasan tertera logo prewashed atau triple-washed, makanan tersebut sudah tak perlu lagi kita cuci.
Mencucinya justru semakin meningkatkan kontaminasi silang pada makanan lain atau permukaan di sekitarnya.
Karena makanan telah dikemas dalam keadaan bersih, maka Moms hanya tinggal memasaknya saja.
Jamur
Sama seperti daging, rasa jamur juga bisa berubah jika terlalu lama terkena air.
"Mencucinya memang tak membuat jamur menjadi berbahaya, tetapi mengakibatkan permukaan yang didekatnya terkontaminasi," kata Sieden.
Sebagian besar koki juga melakukan hal yang sama. mereka hanya membersihkan jamur dengan dengan handuk kertas lembap yang efektif menyerap air seperti spons.
"Jamur sangat menyerap air. Jadi, jauhkan dari segala hal yang lembap dan elastis. Selain itu, gunakan sarung tangan saat mencucinya," saran Sieden.
BACA JUGA: Mengenal Kakebo, Solusi Cerdas Menabung ala Jepang Untuk Stay At Home Moms
Telur
Banyak orang kerap mencuci telur sebelum memasaknya.
Sebenarnya, Moms tak perlu khawatir pada kebersihan telur yang akan dimasak.
Telur telah memiliki lapisan pelindung alami berupa lapisan ringan minyak mineral atau kuning telur yang berfungsi melindungi telur.
Jadi, Moms hanya tinggal memastikan memasak kuning telur yang tepat untuk mencegah keracunan makanan dari salmonella atau bakteri lain yang ada dalam cangkang telur.
Pasta
Ada alasan khusus mengapa Moms sebaiknya tidak mencuci pasta saat akan memasaknya.
Mencuci pasta justru akan merusak cita rasa yang dimilikinya, selain itu akan menghilangkan zat pati sehingga saus sulit meresap.
Sebaliknya, biji bijian seperti beras atau quinoa harus selalu dicuci sebelum diolah untuk mendapatkan rasa dan konsistensi yang tepat.
BACA JUGA :Mantan Suami Denada, Jerry Aurum Ungka Kondisi Terbaru Shakira Aurum, Menyayat Hati!