Berat Badan Naik Terus, Jangan-jangan Ini Penyebabnya, Moms!

By Soesanti Harini Hartono, Minggu, 5 Agustus 2018 | 20:00 WIB
Berat badan yang naik secara drastis membuat resah dan memengaruhi rasa percaya diri. (Thinkstock)

Nakita.id.- Moms resah, setiap kali menaiki timbangan badan, rasanya bobot bertambah, entah satu atau dua kali. 

Meskipun sedikit, namun pertambahan ini terus terjadi. Tak ayal, tubuh Moms jadi melar. Lingkar pinggang dan ukuran di tubuh lainnya ikut melebar.

Berat badan yang naik secara drastis memang membuat resah. Karena hal ini bisa mengurangi tingkat percaya diri Moms. Terlebih bagi perempuan.

Jika ini terjadi atau Moms pernah mengalaminya, jangan langsung panik.

Disarikan dari berbagai sumber, simak hal-hal di bawah yang mungkin menjadi penyebab mengapa bobot Moms terus naik;

1. Kenaikan massa otot

Jika berat badan naik secara tiba-tiba saat Moms sedang mengikuti program latihan fisik tertentu dengan intensitas berat, bisa jadi penyebabnya adalah kenaikan massa otot.

Kondisi massa otot sifatnya lebih padat dibandingkan dengan lemak.

Satu kilogram otot dan satu kilogram lemak pada dasarnya memiliki bobot yang sama.

BACA JUGA: Gemuk Tapi Sehat Ternyata Ada, Ini Kriterianya Yang Wajib Diketahui!

Namun, otot secara alami lebih padat dan berserat, sehingga otomatis membutuhkan lebih sedikit ruang dibanding lemak.

Ada kemungkinan seseorang yang bugar dan ramping memiliki berat yang sama dengan orang yang tidak berolahraga.

Jika ini adalah penyebab kenaikan berat badan secara tiba-tiba yang Moms alami, jangan langsung menghentikan kebiasaan sehat tersebut karena ini adalah sesuatu yang positif.

Percayalah, ada banyak sekali penelitian yang membuktikan bahwa olahraga yang dilakukan secara rutin dapat memberikan beragam manfaat baik untuk tubuh.

BACA JUGA: Cara Lain Bakar Kalori Setara Jogging 15 Menit, Tontonlah Film Horor!

2. Perempuan yang sedang haid

Pada saat Moms haid, berat badan cenderung mengalami fluktuasi akibat perubahan hormonal karena ovulasi dan menstruasi, yang berkontribusi pada terjadinya retensi cairan dan kenaikan berat badan. Kondisi ini bisa terjadi beberapa kali dalam sebulan.

Ini akibat saat menjelang menstruasi terjadi perubahan hormonal, utamanya adalah hormon estrogen dan progesteron.

Ketika tidak terjadi pembuahan, hormon progesteron akan menurun kadarnya, sehingga dinding rahim pun luruh dan terjadi menstruasi.

Selain itu, turunnya kadar progesteron ini menyebabkan tubuh menahan air sehingga bobot tubuh akan naik.

Akan tetapi, hal ini biasanya akan kembali normal setelah menstruasi selesai, dr. Sepriani Timurtini Limbong kepada KlikDokter.

Bahkan, ada pula perempuan yang berat badannya bisa naik hingga 4 kg saat periode pramenstruasi dan ovulasi.

Jika ini terjadi, sebaiknya Moms berkonsultasi ke dokter untuk mengecek keseimbangan hormon.

3. Diet tinggi garam

Jika pola makan Moms banyak didominasi oleh makanan asin, ini dapat menimbulkan retensi air yang dapat memengaruhi angka timbangan. 

Salah satu sifat garam adalah menahan air di dalam tubuh. Jika Moms mengonsumsi makanan asin dalam jumlah banyak dan tidak disertai dengan olahraga yang cukup di hari yang sama, maka peningkatan berat badan sangat mungkin terjadi.

Hal ini disebabkan oleh retensi air (akumulasi cairan dalam tubuh). Jika kondisi ini berlebihan dapat mengakibatkan pembengkakan di daerah perut, kaki, tumit, dan wajah.

BACA JUGA: Jangan Segera Merapikan Tempat Tidur Setelah Bangun, Ini Alasannya

4. Adanya penyakit tertentu

Ada beberapa penyakit yang dapat meningkatkan berat badan seperti hipotiroidisme dan sindrom Cushing.

Penyakit hipotiroidisme memiliki gejala meningkatnya berat badan yang disertai pembengkakan di sekitar leher, sedangkan sindrom Cushing disebabkan oleh meningkatnya hormon kortisol dalam jangka waktu yang lama.

Orang yang menderita obesitas, diabetes mellitus, dan hipertensi akan memiliki peningkatan risiko terhadap sindrom.

5. Pengobatan diabetes melitus

Biasanya, penderita diabetes melitus yang sedang terapi suntik insulin untuk mengontrol gula darah dapat mengalami kenaikan berat badan secara tiba-tiba, meski asupan makanan diatur dengan baik.

Ini karena hormon insulin yang disuntikkan ke tubuh dapat memengaruhi nafsu makan dan jumlah pengaturan jumlah lemak di tubuh.

Selain enam penyebab di atas, masih ada penyebab berat badan tiba-tiba melonjak, seperti konsumsi pemanis buatan, kurang tidur, mengalami stres dan depresi, penggunaan obat-obatan tertentu seperti steroid, dan masih banyak lagi.

BACA JUGA: Wow, Nasi Dari Kembang Kol, Kabar Baik Untuk Diabetesi dan Pecinta Diet!

Selama kenaikan ini bersifat sementara, tak perlu terlalu khawatir.

Namun jika Moms merasa tidak nyaman karena berat badan Moms yang terus naik, apalagi kalau disertai dengan hal-hal yang tidak umum seperti sakit perut dan sebagainya, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter.  (*)