Jangan Langsung Minum Air Setelah Makan, Bisa Sebabkan 4 Penyakit Ini!

By Maharani Kusuma Daruwati, Rabu, 22 Agustus 2018 | 11:15 WIB
Jangan langsung minum air setelah makan (Pixabay)

Nakita.id - Hal pertama yang kita lakukan setelah selesai makanan biasanya adalah minum air.

Ini menjadi kebiasaan wajib bagi sebagian besar manusia, seolah kita tidak bisa menelan makanan kita dan merasakan dahaga bila tak bersentuhan dengan air.

Meskipun air itu baik, serta menjadi obat mujarab yang terbukti dan harus dikonsumsi sesering mungkin, ada waktu-waktu tertentu yang harus kita hindari untuk mengonsumsinya.

BACA JUGA: 6 Makanan Alami Ini Bisa Bantu Cegah Terserang Penyakit Autoimun Seperti Selena Gomez!

Salah satunya adalah langsung minum setelah kita selesai menyantap makanan kita.

Mungkin agak mustahil untuk mengikuti aturan ini pada awalnya, tetapi itu menjadi lebih mudah ketika kita mulai menjadikannya suatu yang rutin.

Jadi, mengapa orang tidak boleh langsung minum air setelah makan?

Tak hanya sesudah makan, minum air juga harus dihindari pada saat sebelum makan dan selama makan.

Moms harus menunggu setidaknya setengah jam setelah makan untuk minum air.

Ini karena dibutuhkan sekitar dua jam bagi tubuh kita untuk mencerna makanan kita.

Makanan melewati esofagus ke perut, kemudian ke usus besar, sebelum akhirnya keluar dari tubuh kita.

Ada proporsi cairan-padat tertentu yang perlu dipertahankan sementara tubuh kita mencerna makanan.

Keseimbangan ini terganggu ketika kita mengonsumsi air secara langsung setelah menyantap makanan karena ini merusak waktu alami yang diperlukan untuk mencerna makanan dan membuat kita lebih cepat lapar daripada biasanya.

Hal ini yang menyebabkan kita mengkonsumsi lebih banyak kalori daripada biasanya dan membuat perut kembung.

Disarankan bahwa kita memberi jeda 30 menit antara mengkonsumsi makanan dan air.

Dalam 30 menit ini, tubuh kita akan memasuki tahap pencernaan berikutnya, dan air minum tidak akan merusak proses pencernaan.

Minum air langsung setelah makan makanan juga mencairkan getah pencernaan dan enzim yang sangat penting dalam proses pencernaan dan sekresi yang lebih rendah dari enzim ini mengarah ke peningkatan kadar asam dalam tubuh kita sehingga mengarah ke rasa panas dan keasaman.

BACA JUGA: Bukan Penyakit, Autisme Tak Bisa Disembuhkan! Begini Penanganan yang Tepat Menurut Ahli

Saat mencerna makanan, nutrisi penting tertentu diserap oleh tubuh.

Namun, minum air dalam jumlah banyak secara langsung setelah setiap makanan akan rusak dengan proses itu dan karena itu nutrisi minimal diserap selama proses pencernaan.

Kebiasaan minum air langsung setelah makan, tidak hanya memengaruhi pencernaan, tetapi juga kualitas makanan yang kita konsumsi.

Selain itu, air adalah pendingin dan secara alami menambah efek pendingin untuk semua jenis makanan yang kita konsumsi.

Obesitas juga terjadi saat air menghambat proses pencernaan yang meninggalkan banyak makanan yang tidak dicerna dalam sistem.

Glukosa dari makanan yang tidak dicerna disimpan dalam tubuh kita diubah menjadi lemak, yang tersisa di tubuh kita.

Karenanya ada peningkatan tingkat insulin dalam tubuh kita yang menyebabkan kadar gula darah meningkat.

Kenaikan kadar gula darah dapat menyebabkan penyakit seperti diabetes dan obesitas.

Terlepas dari obesitas dan diabetes, menelan air langsung setelah makanan juga meningkatkan kadar asam urat, LDL kolesterol, VLDL dan trigliserida.

1. Asam Urat

Peningkatan kadar asam urat menyebabkan nyeri lutut, nyeri bahu dan bahkan nyeri pada sendi pergelangan tangan seseorang.

Ini juga menyebabkan pembengkakan pergelangan kaki, siku, pergelangan tangan dan sebagainya.

2. LDL (Low-density Lipoproteins)

Ini juga dikenal sebagai kolesterol jahat.

Seperti yang disebutkan di atas, makanan yang tidak tercerna dalam tubuh kita diubah menjadi lemak yang menyebabkan peningkatan kadar kolesterol jahat dalam tubuh.

Selain itu, ketika ada peningkatan kadar kolesterol LDL, menjadi sangat sulit bagi darah untuk mengalir melalui pembuluh darah dan ke jantung.

Ini meningkatkan tekanan darah dalam tubuh seseorang dan jika ini terjadi terus menerus, bisa menyebabkan serangan jantung.

3. VLDL (Lipoprotein dengan Kerapatan Sangat Rendah)

VLDL lebih buruk daripada LDL.

VLDL dalam tubuh kita meningkat karena pencernaan yang tidak tepat dan jika berkepanjangan atau tingkat VLDL meningkat, bisa mengancam jiwa.

4.Trigliserida

Makanan yang tidak dicerna karena mengkonsumsi air langsung setelah makan menyebabkan peningkatan kadar trigliserida.

Trigliserida pada dasarnya adalah komponen utama dari lemak dan minyak alami.

Oleh karena itu, kadar trigliserida yang tinggi dapat menyebabkan risiko jantung dan tingkat yang sangat tinggi bahkan dapat menghentikan suplai darah ke otak atau jantung sepenuhnya.

BACA JUGA: Suhu di Jawa Semakin Dingin, Waspada Timbulnya Penyakit Kronis Ini

Selain itu, beberapa orang cenderung minum es atau air dingin setelah makan makanan.

Padahal itu mengganggu pencernaan sehingga makanan tidak tercerna di dalam tubuh kita.