Tak Perlu Vitamin, Ini Menu Makanan Agar Berat Badan Si Kecil Naik!

By Fadhila Afifah, Jumat, 31 Agustus 2018 | 08:29 WIB
Menu makan untuk menaikkan berat badan anak (iStockphoto)

Nakita.id - Moms, risiko stunting pada anak Indonesia semakin memprihatinkan.

Menurut Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013, tercatat sebanyak 37,2% anak Indonesia mengalami stunting.

Selain itu, menurut dr. Kirana Pritasari, MQIH, Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menjelaskan terdapat 10,2% bayi di Indonesia lahir dengan berat badan rendah.

BACA JUGA: 10 Hal Ini Paling Dibenci Janin Dalam Kandungan, Jangan Lakukan!

Untuk itu, Moms perlu memerhatikan tubuh Si Kecil bila Ia tidak mengalami kenaikan berat badan optimal setiap bulannya.

Apalagi bila Si Kecil berada di usia 0 sampai 5 tahun.

Beberapa anak memiliki bentuk tubuh yang baik dan mempertahankannya dengan diet seimbang dan aktivitas fisik.

Namun, pada anak yang kekurangan berat badan alias kurus, bisa jadi pertanda adanya masalah asupan, kesehatan atau emosionalnya.

BACA JUGA: Berulang Tahun ke-38, Indah Kalalo Ceritakan Momen Mengharukan

Jika Moms khawatir Si Kecil mungkin terlalu kurus, berkonsultasilah dengan dokter anak.

Dengan asumsi Si Kecil tidak memiliki masalah medis yang mendasari, strategi itu akan mendorong kenaikan berat badan dengan cara yang sehat, dengan makanan.

Menurut Academy of Nutrition and Dietetics, kalori kosong dari makanan tinggi lemak dan gula tambahan mungkin menambah beberapa kilogram.

BACA JUGA: Buruk Untuk Kesehatan, Ini 6 Cara Melindungi Otak dari Radiasi Ponsel

Tetapi mereka tidak akan menyediakan nutrisi yang dibutuhkan anak untuk membangun tulang yang kuat dan tubuh yang sehat.

So, bila Si Kecil kekurangan berat badan, mulailah dengan memastikan bahwa sebagian besar makanan dan camilannya kaya gizi.

Sumber protein yang baik untuk penambahan berat badan termasuk telur, selai kacang dan selai kacang lainnya, sup kacang, hummus dan susu rendah lemak atau penuh lemak, yogurt serta keju.

BACA JUGA: Pori-pori Tak Dapat Dikecilkan, Tapi Bisa Ditutupi Dengan Skincare Ini

Roti gandum utuh dan pasta, kentang tumbuk, panggang atau oven panggang, ubi jalar, jagung, dan sereal panas merupakan pilihan karbohidrat yang sangat baik.

Siapkan sereal panas dengan susu atau susu kedelai sebagai pengganti air untuk menambah kalori dan nutrisi.

Kacang-kacangan, biji-bijian dan alpukat adalah sumber lemak yang sehat untuk membantu berat badan Si Kecil bertambah.

Coba tambahkan kacang dan biji chia ke dalam sereal, salad, pasta, dan sayuran Si Kecil.

Tambahkan irisan alpukat ke sandwich, burger, dan salad atau sebagai topper untuk telur orak-arik.

Tumis sayuran, daging, ayam dan ikan dalam minyak zaitun atau canola.

Saat merencanakan makanan ringan, pastikan mereka menyediakan kalori tambahan dan rasa yang enak.

Pertimbangkan makanan bergizi tinggi kalori ini:

BACA JUGA: Minim Risiko Kanker, Yuk Bersihkan Paru-paru Dengan 3 Bahan Alami Ini!

- Buatlah guacamole dengan alpukat segar, bawang dan tomat, atau campurkan alpukat ke dalam smoothie buah.   

- Buat smoothie untuk sarapan atau camilan di mana saja.

Smoothie adalah cara mudah untuk mendapatkan nutrisi plus kalori.

Berkreasi dengan buah favorit Si Kecil, yogurt penuh lemak, selai kacang, dan biji-bijian. 

BACA JUGA: 8 Tanda Peringatan Sebelum Serangan Jantung, Catat Dengan Baik!

- Granola atau trail mix yang dibuat dengan kacang, biji, buah kering dan keping coklat juga bisa dicampur dengan yogurt penuh lemak.   

- Hummus dan kacang lainnya tidak hanya membuat camilan yang baik, mereka dapat menyediakan protein dan lemak, selain kalori yang terkonsentrasi.

Bersamaan dengan makan makanan ini, bekerja untuk membuat waktu makan menyenangkan dan tidak terburu-buru.

Libatkan Si Kecil dalam perencanaan makan, belanja, dan persiapan makanan untuk mendorong minat mereka pada makanan yang akan dikonsumsinya.

BACA JUGA: 10 Tanda Kerusakan Ginjal yang Umum Terjadi, Cek Sekarang!

Dokter mungkin merekomendasikan minuman suplemen berkalori tinggi untuk Si Peaky Eater (pilih-pilih makanan) yang menolak untuk menambahkan makanan baru ke makanan mereka.

Pastikan Si Kecil tidak kekenyangan karena banyak minum, termasuk minum jus atau susu.

Sehingga saat waktu makan tiba, Ia benar-benar menyiapkan perutnya untuk nutrisi yang baik.

BACA JUGA: 5 Hal Ini Wajib Diketahui Tentang Transplantasi Ginjal, Catat!

Jika Si Kecil mendapatkan cukup kalori tetapi tampaknya berat badannya tidak bertambah dengan tepat, konsultasikan pada dokter untuk mengetahui kondisi yang mendasarinya.

Asalkan Moms bisa bersabar dan memiliki perencanaan menu yang teliti, Si Kecil akan mencapai keseimbangan berat badan yang sehat dan ideal.