Selain Berpahala, Memaafkan Seseorang Punya 7 Manfaat Kesehatan!

By Fadhila Afifah, Sabtu, 6 Oktober 2018 | 14:06 WIB
Manfaat kesehatan bila memaafkan seseorang (Pixabay)

Nakita.id - Setiap manusia pasti pernah merasakan kecewa dengan orang lain bahkan terhadap diri sendiri.

Saat kecewa, mungkin sebagian orang enggan untuk memaafkan, dan memilih pergi atau melupakan.

Tapi, meninggalkan perasaan kecewa dan belum memaafkan bukan tidak mungkin membuat hidup semakin tak enak dijalani.

Baca Juga : 10 Checklist Pra Kehamilan yang Perlu Diperhatikan, No. 7 Penting!

Padahal sebenarnya, banyak manfaat yang bisa didapat bila kita mengikhlaskan atau memaafkan seseorang.

Bukan hanya lebih tenang menjalani hidup, tapi berpengaruh pada kesehatan loh Moms.

Memaafkan membantu membebaskan kita dari emosi negatif dan menyakitkan, yang merupakan manfaat itu sendiri.

Tetapi melepaskan perasaan kesal, marah, atau menghakimi orang lain juga terbukti memiliki berbagai manfaat kesehatan.

Baca Juga : Cegah Kanker Prostat Seperti yang Dialami Rudy Wowor dengan Daun Bawang, Baik Juga untuk Jantung

1. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh

Memaafkan telah terbukti meningkatkan produksi antibodi, yang meningkatkan efektivitas sistem kekebalan tubuh.

Juga dapat membantu mengurangi jumlah adrenalin dan kortisol yang dikeluarkan tubuh.

Kedua hormon ini diketahui menurunkan produksi sel pembunuh alami Moms, yang pada gilirannya akan menekan sistem kekebalan tubuh.

Sedangkan, studi tentang pasien HIV menemukan bahwa mereka yang menjalani proses pengampunan memiliki tingkat sel kekebalan tubuh yang lebih tinggi dan kekebalan yang meningkat.

Baca Juga : Dokter Reisa Sukses Bikin Si Kecil Berani Tidur Sendiri, Tanpa

2. Memperkuat hubungan

Penelitian telah menemukan bahwa memaafkan bekerja dalam berbagai cara untuk membuat hubungan yang lebih bahagia dan lebih sehat.

Ini mengurangi kecenderungan untuk membalas dendam terhadap seseorang yang telah menyakiti dan menggantikannya dengan rasa empati dan pengertian terhadap orang lain.

Telah terbukti bahwa sikap memaafkan ini mendorong hubungan yang lebih kuat, lebih tahan lama, dan lebih mendukung.

Dan hasil dari hubungan yang mendorong sikap memaafkan adalah rasa kesejahteraan dan kebahagiaan yang lebih besar dalam hidup.

Baca Juga : Cegah Kanker Payudara, Jenis Makanan Ini Bisa Turunkan Risikonya!

3. Meningkatkan kualitas tidur

Kualitas tidur yang membaik telah dikaitkan dengan memaafkan.

Pernahkah Moms tetap terjaga oleh pikiran marah terhadap orang lain?

Tetapi semakin cepat Moms dapat melepaskan kemarahan dan kebencian yang dirasakan terhadap seseorang, semakin cepat dapat mulai tidur nyenyak lagi.

4. Meringankan beban secara fisik

Dua penelitian dari Universitas Erasmus menyelidiki bagaimana memaafkan dapat mengubah persepsi dan kemampuan fisik Moms.

Baca Juga : Konsumsi Yoghurt Setiap Hari, 4 Manfaat Ini Akan Dirasakan Tubuh!

Dalam kedua studi tersebut, para partisipan diminta untuk menulis tentang suatu saat mereka dapat memaafkan, atau tidak memaafkan, seseorang yang telah menyakiti mereka.

Studi pertama membawa para peserta ke pangkal bukit dan meminta mereka untuk memperkirakan kecuramannya.

Kelompok yang memaafkan menganggap bukit itu tidak terlalu curam daripada mereka yang tidak bisa memaafkan.

Studi kedua meminta peserta untuk melompat di tempat lima kali.

Rata-rata, mereka yang menulis tentang memaafkan melompat lebih tinggi daripada mereka yang tidak.

Baca Juga : Kenali Macam-macam Masalah Kesehatan Dari Warna dan Bentuk Feses Bayi

Studi-studi ini menunjukkan bahwa memaafkan benar-benar dapat mengubah cara kita melihat tantangan fisik, seperti naik ke bukit.

Dan kita mungkin dapat melakukan secara fisik dengan lebih baik ketika kita meringankan beban emosional kita dengan memaafkan orang lain.

5. Membantu pemulihan trauma

Penelitian oleh Dr. Fred Luskin, direktur dan salah satu pendiri Stanford University Forgiveness Project, menemukan bahwa memaafkan bahkan dapat membantu pemulihan dari peristiwa yang sangat traumatis.

Dia mensurvei orang-orang dewasa dari Irlandia Utara yang kehilangan anggota keluarga karena konflik kekerasan di daerah itu.

Baca Juga : Cegah Penuaan Dini dengan Hindari Konsumsi 5 Makanan Berikut Ini!

Dia menemukan bahwa orang yang diajari untuk memaafkan menjadi tidak merasakan kemarahan dan stres secara keseluruhan.

Mereka juga memperoleh lebih banyak optimisme, kasih sayang dan kepercayaan diri.

6. Mendukung kesehatan jantung

Sikap memaafkan telah terbukti mengurangi tekanan darah dan detak jantung.

Memaafkan juga terkait dengan pelepasan hormon oxytocin yang lebih besar.

Oksitosin kadang-kadang disebut "hormon cinta" karena meningkatkan banyak emosi positif dan memperkuat ikatan sosial.

Baca Juga : Mudah! Begini Pola Asuh yang Disarankan oleh Psikolog Harvard Agar Si Kecil Tumbuh Optimal

Tetapi bagian dari tindakan merasa-baik oxytocin termasuk menurunkan tekanan darah dan detak jantung.

Ini bisa menjadi salah satu alasan mengapa memaafkan memberikan dorongan pada hati kita, baik secara fisik maupun emosional.

7. Meningkatkan fungsi kognitif

Para peneliti juga telah meneliti efek pengampunan pada otak.

Ketika seseorang merasa pemaaf, scan otak mengungkapkan aktivitas yang lebih tinggi di lobus frontal otak.

Antara lain, area otak ini bertanggung jawab untuk pemecahan masalah dan moralitas, serta fungsi pemikiran dan penalaran yang lebih tinggi.

Baca Juga : 9 Manfaat Minum Air Hangat Tiap Pagi Saat Perut Kosong, Salah Satunya Hilangkan Racun Tubuh

Sedangkan, sebuah studi Universitas Pisa menemukan bahwa emosi seperti kemarahan dan pembalasan menghambat pemikiran rasional dan meningkatkan aktivitas di amigdala, yang merupakan area di otak yang bertanggung jawab atas respons "lari atau melawan".

Memaafakan dan melepaskan perasaan negatif ini sangat baik dilakukan sebelum tidur, agar dampak kesehatan di atas dapat dirasakan pada pagi hari saat memulai aktivitas yang baru.