Berita Kesehatan Terbaru: Sayur dan Buah Bukan Menu Utama MPASI

By Fadhila Auliya Widiaputri, Selasa, 9 Oktober 2018 | 19:31 WIB
Sayur dan buah bukan menu utama MPASI (Freepik)

Selain itu, sayur dan buah kaya akan serat yang sebaiknya tidak diberikan terlalu banyak pada bayi di bawah dua tahun.

Sebab usus kecil bayi belum bisa menghasilkan enzim yang cukup untuk memecah makanan.

Sistem pencernaan yang masih berkembang membuat dia masih kesulitan untuk buang air besar secara lancar setiap hari.

Kondisi ini dapat diperparah bila bayi terlalu banyak diberikan serat dari sayur dan buah selama MPASI tanpa diimbangi dengan nutrisi lainnya.

Baca Juga : Syarat Stimulasi Optimal, Kenali Dulu Perkembangan Motorik Si Bayi

Seperti yang kita ketahui, American Academy of Pediatrics dan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia merekomendasikan bayi untuk mulai diperkenalkan pada makanan selain ASI atau susu formula setelah mereka berusia sekitar 6 bulan.

Sebab pada usia ini bayi sudah tidak bisa mendapatkan zat besi, seng, dan energi yang cukup dari ASI atau susu formula saja.

Makanan pendamping ASI ini lah yang kemudian disebut dengan MPASI.

Selain usia, tanda-tanda bayi yang sudah siap mendapatkan MPASI dapat dilihat dari kebiasaannya duduk sendiri tanpa bantuan sama sekali, kepala yang sudah mulai bisa tegak, dan mulut yang terbuka ketika makanan ditawarkan.

MPASI sebaiknya dimulai dari makanan yang paling lembut dan halus terlebih dahulu sebelum bergerak ke makanan yang lebih padat.

Saat baru mulai MPASI, biarkan bayi mencoba memakan satu jenis makanan.