Berita Kesehatan: Kerusakan Masih bisa Dipulihkan Walau Telah Menjadi Perokok Bertahun-tahun

By Gazali Solahuddin, Kamis, 11 Oktober 2018 | 06:20 WIB
Kenapa harus berhenti merokok (Instagram/kemenpora)

Ini berarti, risiko terkena penyakit jantung koroner ikut menurun, begitupun risiko kanker.

Menurut penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of the American College of Cardiology, para perokok yang sudah berpisah dari rokok mengalami sedikit kenaikan berat badan, sekitar 4 kg, diketahui kadar kolesterol baik dalam darah ikut meningkat.

Nah, inilah yang terjadi pada tubuh apabila berhenti merokok dalam kurun menit hingga bulan, berikut ulasannya yang dikutip dari Medical Daily dan Kementerian Kesehatan:

20 menit tidak merokok: Tekanan darah, denyut nadi dan aliran darah tepi membaik.

Ini karena nikotin menyebabkan tubuh melepaskan epinephrine dan norepinephrine, keduanya membatasi pembuluh darah dan meningkatkan denyut jantung.

Baca Juga : Jumlah Perokok Anak Meningkat, Menteri Yohana Bicara Penyebabnya

2 jam tidak merokok: Kira-kira setelah dua jam tidak merokok, dorongan untuk merokok lagi yang menyebabkan kemuraman dan iritabilitas.

Biasanya orang yang berhenti merokok selama dua jam akan mulai merasa resah.

Namun, ternyata hal itu baik untuk kesehatannya.

8 jam tidak merokok: Karbonmonoksida dan nikotin yang ada dalam paru-paru berkurang setengahnya, sehingga kadar oksigen di aliran darah kembali normal.

Baca Juga : Istri Indro Warkop Meninggal, 10 Bahan Alami Ini Efektif Perangi Kanker Paru

24 jam tidak merokok: Mungkin akan mengalami batuk lebih dari biasanya.