Murti menyadari bahwa gejala-gejala leukemia tersebut bisa sangat samar dan bahkan pada jenis leukimia tertentu tidak terlihat.
Baca Juga : Berita Kesehatan: Normalkah Bau Badan yang Menyengat? Begini Mengatasinya
Namun ia menegaskan, ada satu ciri khas utama gejala leukemia yaitu tubuh yang gampang mengeluarkan darah.
"Kalau cuma pucat aja, nyeri saja, demam saja, itu masih mungkin bukan leukemia. Tapi kalau gampang berdarah itu mungkin leukemia.
Seperti anaknya Denada itu kan awalnya cuma biru-biru aja ya, tapi itu kan yang terlihat oleh orang tua.
Tapi kita sebagai dokter harus menggali apakah memang setelah biru-biru itu masih ada gejala lain yang sebenarnya tidak terlalu diperhatikan.
Selain itu, pada umumnya semua gejala leukemia itu langsung ada. Jadi tidak hanya pucat saja, nyeri tulang saja, atau demam saja," jelasnya.
Baca Juga : Hati-hati Saat Diet, 9 Sayuran Ini Justru Menambah Berat Badan
Hingga sampai saat ini, Murti mengaku belum bisa memberikan jawaban secara pasti mengenai penyebab leukemia atau kanker darah.
Sebab penyebab tersebut bisa berasal dari diri sendiri dan dari lingkungan, seperti:
- Kelainan gen atau kromosom
- Gangguan yang diturunkan seperti sindrom Li-Fraumeni, sindrom Down, atau sindrom Klinefelter
- Masalah sistem kekebalan yang diturunkan seperti ataksia telangiektasia
- Riwayat terpapar radiasi tingkat tinggi, kemoterapi, atau bahan kimia seperti benzena (pelarut)
- Riwayat penekanan sistem kekebalan tubuh, seperti transplantasi organ
- Infeksi
- Gaya hidup
"Karena itu sulit bagi dokter untuk menentukan apa itu penyebabnya, jadi kita dan para ilmuan lebih konsentrasi bagaimana cara mendeteksi leukemia lebih dini dan akurat.
Sehingga kita bisa memberikan pengobatan yang sebaik-baiknya supaya penyakit ini bisa disembuhkan," tegas Murti.