Berita Kesehatan: Moms yang Bangun Pagi Terhindar Risiko Kanker Payudara, Studi

By Soesanti Harini Hartono, Jumat, 9 November 2018 | 16:23 WIB
Moms yang bangun pagi berkurang risikonya hampir 48% terkena kanker payudara. (Yahoo)

 

Nakita.id.- Moms penyuka bangun pagi ada kabar gembira, nih. Ternyata, perempuan yang bangun tidur sebelum matahari terbit  memiliki risiko lebih rendah terkena  kanker payudara dibanding mereka yang tidur larut, lalu bangun di siang hari.

Studi ini telah dipresentasikan oleh para ilmuwan Inggris pada hari Selasa (06/09), seperti dikutip dari laman The Daily Sabah.

Baca Juga : Kanker Payudara Menduduki Posisi Puncak Kanker Paling Banyak Terjadi

Para peneliti di University of Bristol menemukan bahwa perempuan yang termasuk "orang pagi" adalah kelompok 40 hingga 48% lebih kecil kemungkinannya terkena kanker payudara daripada mereka yang bangun kesiangan karena tidur larut.

Perempuan yang tidurnya lebih awal, lama tidurnya 7-8 jam, lalu bangun pagi, setiap jam tidurnya, risiko berkurang 20%.

Kesimpulannya, semakin Moms tidur awal, semakin lama jam tidurnya, dan semakin pagi bangunnya, maka Moms termasuk dalam kelompok yang kecil peluangnya terkena kanker payudara.

Baca Juga : Berita Kesehatan Anak: Lindungi Mata Bayi Saat Menjemur, Ini Caranya

Penemuan ini didasarkan pada informasi genetik dari hampir 400.000 perempuan,  diperiksa untuk 450 penanda genetik yang dikaitkan dengan pola tidur.

Penanda genetik ini dapat menunjukkan semuanya dari "chronotype" (berapa kali seseorang paling aktif) untuk menghadapi risiko insomnia dan jumlah tidur yang dibutuhkan.

Tetapi sementara gen kita mengatur preferensi bawaan kita, mereka tidak selalu memutuskan perilaku kita.

Baca Juga : BPJS Tak Lagi Menjamin Obat Kanker Payudara, Ini Alasannya, Moms

Karena jam tidur terkadang terganggu oleh jadwal kerja, menyiapkan sekolah anak, dan lain sebagainya yang membuat Moms adalah orang terakhir di rumah yang berangkat tidur.

Tim ini berspekulasi bahwa kekacauan jam tidur ini ni mungkin memiliki dampaknya sendiri terhadap risiko kanker. Oleh karena itu dibutuhkan  penelitian yang lebih luas.

"Apa yang ingin kita lihat berikutnya adalah interaksi antara preferensi bawaan kita, menjadi orang pagi atau orang malam, dan perilaku kita yang sebenarnya," kata peneliti utama Dr Rebecca Richmond kepada surat kabar Inggris, The Independent.

Baca Juga : Berita Kesehatan : Posisi Tidur Terbaik, Miring Ke Kiri Atau Ke Kanan? Ini Kata Ahli

Namun Richmond percaya bahwa ketidakselarasan antara jam kesibukan kita dan jam biologis kita dapat menempatkan kita pada risiko penyakit.

Penelitian yang dipresentasikan di National Cancer Research Institute Conference di Glasgow - menambah temuan sebelumnya yang menunjukkan perempuan yang bekerja shift malam atau tidur di lingkungan yang terang benderang memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker.

Baca Juga : Berita Kesehatan Anak: Orangtua di AS Dilarang Bicarakan Bobot Tubuh Anak, Ini Alasannya!

Namun, para ahli kanker mengatakan memodifikasi pola tidur mungkin tidak akan memiliki dampak yang signifikan terhadap risiko kanker.

"Hanya karena ingin mengurangi risiko, mengubah kebiasaan tidur tidak mudah dilakukan. Terutama karena kita terkadang harus tidur larut karena urusan pekerjaan, anak, orangtua atau kondisi lain," kata Dr. Emma Pennery, Direktur Klinis di Breast Cancer Care, mengatakan kepada The Independent.

Pennery menandaskan, butuh penelitian lebih lanjut untuk mengambil kesimpulan antara karakteristik tidur yang dikaitkan dengan risiko kanker payudara.

Baca Juga : Berita Kesehatan: 3 Trik Ampuh Agar Moms Tak Betah Duduk Lama

"Sementara itu, kita tetap dapat melakukan hal-hal yang dapat menjauhi kita dari risiko kanker seperti menjaga berat badan yang sehat, berolahraga, tidak merokok dan minum alkohol, serta melakukan hal-hal lain yang menyehatkan," kata Pennery yang tidak terlibat dalam penelitian. (*)