Berita Kesehatan: Hamil Muda Keluar Darah, Berbahaya? Ini Penjelasannya

By Nia Lara Sari, Rabu, 14 November 2018 | 18:37 WIB
Berita Kesehatan: Hamil Muda Keluar Darah, Berbahaya? Ini Penjelasannya (evgenyatamanenko/iStockphoto)

Jika embrio terus tumbuh, dapat menyebabkan tuba fallopi tergores, yang dapat mengancam jiwa ibu.

Meskipun kehamilan ektopik berbahaya, kehamilan jenis ini hanya terjadi pada sekitar 2% kehamilan.

Gejala lain dari kehamilan ektopik adalah kram atau nyeri yang kuat di perut bagian bawah, dan bagian kepala terasa ringan.

Baca Juga : Berita Kesehatan: Kisah Viara, Penyintas Gangguan Ginjal dan Lupus, Berjualan Demi Hilangkan Rasa Sakit

4. Kehamilan mola (juga disebut penyakit trofoblas gestasional)

Ini adalah kondisi yang sangat langka, di mana jaringan abnormal tumbuh di dalam rahim.

Jaringan yang tumbuh tersebut sering dianggap sebagai janin, padahal jaringan tersebut biasanya bersifat kanker dan dapat menyebar ke bagian lain dari tubuh ibu hamil.

Gejala lain dari kehamilan mola adalah mual dan muntah yang parah, dan pembesaran rahim yang cepat.