Berita Kesehatan: Hamil Muda Keluar Darah, Berbahaya? Ini Penjelasannya

By Nia Lara Sari, Rabu, 14 November 2018 | 18:37 WIB
Berita Kesehatan: Hamil Muda Keluar Darah, Berbahaya? Ini Penjelasannya (evgenyatamanenko/iStockphoto)

Nakita.id - Perdarahan umum terjadi, terutama selama kehamilan muda (trimester pertama), karena berbagai macam penyabab.

Tetapi, karena pendarahan kadang-kadang bisa menjadi pertanda sesuatu yang serius.

Jadi, penting untuk mengetahui penyebabnya, dan memeriksakannya ke dokter untuk memastikan ibu dan janin dalam keadaan sehat.

Baca Juga : Berita Kesehatan Akurat: Ini Bahaya Kelebihan Vitamin pada Ibu Hamil!

Sebenarnya, sekitar 20% wanita mengalami pendarahan selama 12 minggu pertama kehamilan.

Kemungkinan penyebab perdarahan trimester pertama kehamilan meliputi:1. Pendarahan implantasi

Ibu hamil mungkin mengalami beberapa bercak normal dalam 6-12 hari pertama setelah sel telur yang dibuahi menempelkan dirinya di dinding rahim (proses implantasi).

Baca Juga : Kebiasaan Ini Dapat Menyebabkan Pendarahan Berat Ketika Melahirkan

Beberapa wanita tidak menyadari bahwa mereka hamil dan menganggap hal tersebut sebagai menstruasi.

Biasanya pendarahan implantasi sangat ringan dan berlangsung selama beberapa jam hingga beberapa hari.

Baca Juga : Berita Kesehatan: Inilah Sumber Asam Folat Alami Bagi Ibu Hamil!2. Keguguran

Keguguran sangat umum terjadi selama 12 minggu pertama kehamilan.

Namun, perdarahan trimester pertama tidak selalu berarti bahwa Moms akan kehilangan janin atau akan keguguran

Selain perdarahan, gejala keguguran lainnya adalah kram yang parah di bagian bawah perut dan jaringan sekitar vagina.

3. Kehamilan ektopik

Dalam kehamilan ektopik, pembuahan terjadi di luar rahim, biasanya di tuba fallopii.

Jika embrio terus tumbuh, dapat menyebabkan tuba fallopi tergores, yang dapat mengancam jiwa ibu.

Meskipun kehamilan ektopik berbahaya, kehamilan jenis ini hanya terjadi pada sekitar 2% kehamilan.

Gejala lain dari kehamilan ektopik adalah kram atau nyeri yang kuat di perut bagian bawah, dan bagian kepala terasa ringan.

Baca Juga : Berita Kesehatan: Kisah Viara, Penyintas Gangguan Ginjal dan Lupus, Berjualan Demi Hilangkan Rasa Sakit

4. Kehamilan mola (juga disebut penyakit trofoblas gestasional)

Ini adalah kondisi yang sangat langka, di mana jaringan abnormal tumbuh di dalam rahim.

Jaringan yang tumbuh tersebut sering dianggap sebagai janin, padahal jaringan tersebut biasanya bersifat kanker dan dapat menyebar ke bagian lain dari tubuh ibu hamil.

Gejala lain dari kehamilan mola adalah mual dan muntah yang parah, dan pembesaran rahim yang cepat.

5. Perubahan serviks

Selama kehamilan, aliran darah akan lebih meningkat ke bagian serviks (leher rahim).

Karena aliran darah meningkat, hubungan seksual saja bahkan dapat memicu pendarahan.

Baca Juga : Tak Selalu Jadi Bahagia, Ini Kisah Orangtua yang Menyesal Punya Anak

Perdarahan jenis ini tidak perlu dikhawatirkan.

6. Infeksi

Setiap infeksi pada leher rahim, vagina, atau infeksi menular seksual (seperti klamidia, gonore, atau herpes) dapat menyebabkan perdarahan pada trimester pertama kehamilan.

Karena penyebab perdarahan saat hamil muda sangat beragam, penting untuk mengetahui penyebabnya dengan berkonsultasi ke dokter untuk mendapat penanganan yang tepat.