Kurang Tidur Bisa Sebabkan Dehidrasi, Risiko Gagal Ginjal Juga Lebih Tinggi

By Fadhila Afifah, Kamis, 15 November 2018 | 16:26 WIB
Risiko dehidrasi meningkat bila seseorang kurang tidur (Pexels)

Nakita.id - Orang dewasa yang sehat harus mendapatkan setidaknya 7 sampai 9 jam tidur setiap malam, sesuai rekomendasi yang diberikan oleh para ahli.

Namun ternyata, kurang tidur bisa meningkatkan risiko dehidrasi pada seseorang.

Dalam sebuah penelitian baru dari Pennsylvania State University, para peneliti memeriksa data kesehatan pada lebih dari 20.000 orang dewasa muda Amerika dan Cina.

Hasilnya dipublikasikan di jurnal Sleep pada 5 November.

Baca Juga : Ini yang Terjadi Pada Tubuh Saat Kita Tidur Selama 7-8 Jam Sehari

Dibandingkan dengan mereka yang tidur setidaknya 8 jam per malam, mereka yang tidur selama 6 jam adalah 16 hingga 59% lebih mungkin menderita dehidrasi.

Meskipun mungkin tidak tampak seperti masalah yang signifikan, penelitian terbaru menunjukkan dehidrasi ringan dapat merusak suasana hati dan kemampuan berpikir seseorang.

Selama periode waktu tertentu, dehidrasi dapat memiliki efek berbahaya lainnya pada tubuh, seperti peningkatan risiko cedera panas, infeksi saluran kemih, batu ginjal, dan gagal ginjal.

Baca Juga : 6 Masalah Kesehatan yang Mengancam Jika Tidur Lebih dari 8 Jam Sehari

"Jika Anda hanya mendapatkan enam jam tidur semalam, itu dapat memengaruhi status hidrasi Anda," kata penulis utama Asher Rosinger, asisten profesor kesehatan biobehavioral dan antropologi di Penn State.

Baca Juga : Sering Begadang dan Kurang Tidur, Penyebab Kualitas Sperma Menurun!

"Studi ini menunjukkan bahwa jika anda tidak cukup tidur, dan anda merasa buruk atau lelah pada hari berikutnya, minum air ekstra."

Jika Moms bertanya-tanya tentang hubungan antara jam tidur dan seberapa terhidrasinya tubuh Moms, jawabannya banyak berkaitan dengan sistem hormonal.

Vasopresin, menurut penelitian, adalah hormon yang memainkan peran penting dalam membantu tubuh kita mempertahankan air.

Baca Juga : Ini Alasannya Ibu Hamil Tidak Disarankan Tidur Tengkurap, Catat Moms! 

"Vasopresin dilepaskan lebih cepat dan lambat dalam siklus tidur," Rosinger menjelaskan.

"Jadi, jika anda bangun lebih awal, anda mungkin kehilangan kesempatan di mana lebih banyak hormon dilepaskan, menyebabkan gangguan dalam hidrasi tubuh."

Baca Juga : Berita Kesehatan: Kenapa Ibu Hamil Kerap Kepanasan? Ini Penjelasan Dokter!

Sementara kebanyakan orang dewasa yang sehat dapat mengikuti sinyal rasa haus, Moms juga dapat memeriksa warna urin untuk mengetahui apakah tubuh sudah cukup terhidrasi.

Air kencing berwarna gelap biasanya merupakan pertanda bahwa Moms membutuhkan lebih banyak cairan.

Baca Juga : 8 Kebiasaan Pemicu Hilangnya Kesuburan Pria dan Wanita, Jangan Lagi Lakukan!

Dan selain dari tidur yang buruk, risiko dehidrasi juga meningkat jika seseorang melakukan aktivitas fisik yang menuntut, bekerja dalam cuaca panas, atau mengalami muntah dan diare.

Dalam kasus seperti itu, pelatih kesehatan holistik bersertifikat, Jessica Rosen menjelaskan bagaimana seseorang dapat bekerja ekstra dengan mengkonsumsi jus buah dan sayuran mentah.

"Air selalu merupakan pilihan tepat untuk minum di awal hari, tetapi ketika anda sangat dehidrasi, sangat bermanfaat untuk minum sesuatu yang menyediakan mineral dan elektrolit," tulisnya kepada Elite Daily.

Baca Juga : Informasi Kehamilan Sehat Bulan 5 : Waspadai Infeksi Saluran Kemih yang Memicu Persalinan Prematur

"Pastikan saja bahwa (jus) tidak mengandung tambahan gula dan tidak dipasteurisasi. Jus buah pasteurisasi mengandung banyak gula yang memicu dehidrasi."

Namun demikian, karena studi baru hanya bersifat observasional, terlalu dini untuk menentukan kausalitas.

Para peneliti berharap untuk menggunakan metode yang sama dalam penelitian mendatang dan melihat lebih dekat pada hubungan antara tidur awal dan status hidrasi.