Daftar Makanan untuk Mengatasi Baby Blues

By Gisela Niken, Kamis, 8 Desember 2016 | 23:00 WIB
Pemicu Terjadinya Baby Blues (Puri)

Tabloid-Nakita.com – Baby blues atau postpartum depression memang kerap dialami Mama pasca melahirkan. Kondisi ini kadang sulit untuk mengatasi kondisi sebab baby blues kadang tidak disadari oleh banyak Mama kehadirannya. Ternyata ada beberapa cara mengatasi baby blues, salah satunya adalah mengonsumsi makanan berikut. Cara ini alami untuk dialami dan dilakukan.

Baca juga: Cara mudah menghindari baby blues

Kandungan DHA dapat membantu pemulihan setelah melahirkan khususnya dalam hal baby blues.  Mama bisa mendapatkannya dari berbagai macam ikan. Kandungan asam lemak omega 3 memiliki zat DHA yang tinggi sehingga baik untuk pemulihan pasca melahirkan. Ikan seperti sarden dan tuna perlu Mama konsumsi. Selain itu, biji bunga matahari dan minyak walnuts juga dipercaya dapat mengatasi baby blues dengan kandungan DHAnya.

Baca juga: Ayah juga bisa mengalami baby blues, ini penyebabnya!

Berbagai penelitian telah menunjukkan hubungan antara vitamin B dan depresi setelah melahirkan. Masalah emosional setelah melahirkan bisa dikaitkan dengan kekurangan vitamin B. Untuk itu sebaiknya Mama perbanyak mengonsumsi vitamin B yang bisa didapatkan dari telur, ati, daging, susu, yogurt, jamur, kentang serta biji-bijian.

Selain vitamin B, ternyata vitamin D juga memainkan peran dalam hal emosi yang terjadi setelah melahirkan. Ikan salmon dan tuna menjadi sumber vitamin D yang tinggi sehingga cocok untuk Mama konsumsi. Susu dan aneka olahan susu juga dapat membantu mengatasi masalah emosi setelah melahirkan.

Baca juga: Mengenal baby blues usai melahirkan

Berbagai makanan laut juga baik untuk mengatasi baby blues. Kandungan zinc serta selenium sangat baik untuk menurunkan level depresi pasca melahirkan. Makanan laut seperti lobster, udang, kepiting dan kerang baik untuk Mama konsumsi saat mengalami rasa sedih setelah melahirkan. Aneka daging seperti daging sapi dan ayam juga direkomendasikan untuk dikonsumsi.