Tabloid-Nakita.com – Tidak hanya Mama, Papa juga mungkin akan mengalami depresi atau perubahan suasana hati setelah si kecil lahir. Sindrom baby blues pada ayah ternyata semakin meningkat. Sebuah studi yang dipublikasikan dalam Pediatrics mengungkapkan tingkat depresi pada ayah meningkat hingga 68% dalam lima tahun pertama. Salah satu tantangan yang kerap dialami para ayah adalah Papa tidak memahami perasaan yang mereka alami.
Baca juga: Mengatasi baby blues agar tidak merusak keharmonisan Mama dan Papa
Ternyata, sindrom baby blues pada ayah ini juga disebabkan oleh perubahan hormon. Dr. Will Courtenay,PhD, dokter sekaligus peneliti dalam bidang ini mengungkapkan hormon pria juga berubah saat Mama hamil hingga setelah bayi lahir. “Pada pria, kadar testosteron mengalami penurunan dan tingkat estrogen meningkat. Perubahan hormon ini membuat pria memiliki kecenderungan depresi saat bayi lahir,” ujar Dr. Courtenay.
Kondisi ini diperparah dengan faktor-faktor lain seperti kurang tidur, masalah keuangan dan jika bayi memiliki masalah kesehatan. Faktor tersebut akan semakin membuat Papa mengalami depresi. Tidak hanya Mama, Papa juga merasa cemas dan khawatir akan tanggung jawab baru yang mereka miliki. Banyak Papa yang tidak membekali dirinya mengenai cara-cara mengasuh anak sehingga kecemasan itu mudah sekali muncul. Depresi yang muncul setelah punya anak menjadi sangat mudah terjadi.
Baca juga: Cara mudah menghindari baby blues
Berbeda dengan Mama, Papa yang mengalami baby blues biasanya tidak mudah terlihat secara nyata. Biasanya Papa akan menjadi rileks setelah tidur, melakukan hobinya atau berjalan keluar rumah sebentar. Namun, depresi itu lantas tidak berhenti saat itu juga. Baby blues bisa berlaangsung hingga tiga minggu dan bahkan membutuhkan bantuan tenaga kesehatan untuk mengatasinya. Papa juga akan mengalami gejala seperti tidak berenergi dan tidak nafsu makan.
Baca juga: Mengenal baby blues usai melahirkan
Sindrom baby blues pada ayah ternyata perlu segera diatasi. “Penelitian secara konsisten menunjukkan bahwa depresi seorang ayah akan berdampak jangka panjang pada perkembangan psikologis, sosial dan perilaku anak,” ujar Dr. Courtenay. Mama juga perlu membantu Papa untuk mengatasi depresinya. Terapi bicara dapat membantunya artinya Papa perlu secara terbuka mengungkapkan apa yang menjadi kegelisahannya. Cara ini akan membantunya menjadi lebih tenang.
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Penulis | : | Gisela Niken |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR