Nakita.id – Moms tentu khawatir dan cemas jika anak sering demam di malam hari.
Pasalnya, demam merupakan salah satu gejala penyakit yang sering dialami anak-anak.
Umumnya berlangsung seharian dan menandakan kalau anak sedang terinfeksi, misalnya terinfeksi bakteri ataupun virus.
Baca Juga: Saat Anak Demam Sebaiknya Obatnya Paracetamol atau Ibuprofen ya Moms?
Namun, ternyata sebagian anak sering demam di malam hari
Adakah masalah kesehatan tertentu jika anak mengalami kondisi ini?
Emmanuel Rodriguez, MD, MPH, seorang dokter spesialis di NorthReach Internal Medicine Clinic mengungkapkan ada beberapa faktor penyebab suhu tubuh tinggi di malam hari.
Baca Juga: Air Rebusan Kunyit Ampuh Redakan Demam, Tak Kalah Dari Obat Kimia
Itu karena sepanjang siang hari atau saat beraktivitas, organ tubuh melakukan fungsinya dalam porsi yang lebih banyak, antara lain pergerakan otot yang berimbas ke peningkatan aktivitas organ vital seperti jantung.
“Nah, saat sudah tidak banyak beraktivitas di malam hari, tubuh anak akan melepaskan energi panas sehingga suhunya kadang menjadi lebih tinggi,” ujarnya.
Siklus suhu tubuh ini dipicu oleh “termostat” atau penstabil suhu yang terdapat di hipotalamus yang merupakan bagian dari otak.
Baca Juga: Moms Perlu Waspada! Demam Tinggi Gejala Umum Penyakit Kawasaki
Ini artinya, suhu tinggi pada malam hari normal terjadi sebagai siklus sehari-hari.
Namun, demam di malam hari juga bisa mengindikasikan bahwa tubuh sedang melawan kuman-kuman yang menyebabkan infeksi.
Karenanya, lakukan pemantauan terus-menerus agar jika ternyata demam malam hari ini merupakan gejala penyakit, orangtua bisa segera membawa anak ke dokter.
Baca Juga: Demam Tak Selalu Berarti Ada Infeksi, Sering Kali Justru Menunjukkan Tubuh Sedang Bekerja Normal
MERAWAT ANAK DEMAM
Saat anak sering demam di malam hari, pilihkan pakaian yang tidak terlalu tebal untuk dikenakan anak.
Jangan memberinya selimut yang terlalu tebal juga pada saat tidur.
Penutup tubuh yang berlebihan justru akan mencegah penurunan panas dan menyebabkan suhu naik.
Cara paling mudah yang bisa dilakukan orangtua yaitu, menjaga Si Kecil tetap di dalam rumah.
Tetap di rumah membantu penyembuhan Si Kecil lebih cepat dan menghindari penyebaran kuman.
Setelah menjaga mereka tetap di dalam rumah, Moms juga harus menjaga Si Kecil agar tetap terhidrasi dengan baik.
Baca Juga: Bayi Berusia Lebih dari 3 Bulan Alami Demam, Begini Cara Tepat Meredakannya
Dengan menjaga Si Kecil tetap terhidrasi atau tercukupi asupan cairannya, akan mencegah hilangnya cairan dari tubuh anak akibat suhu demam yang tinggi.
Pilih cairan yang tepat, seperti air putih, jus, susu, atau kuah sup.
Hindari minuman berkafein atau bersoda yang membuat anak lebih sering buang air kecil dan kehilangan cairan lebih cepat.
Baca Juga: Manfaat Campuran Madu dan Kayu Manis: Membasmi Jerawat Hingga Menurunkan Risiko Penyakit Jantung
Moms juga bisa memberikan Si Kecil teh hangat yang dicampur madu, sebab madu dapat membantu melegakan tenggorokan dan mengatasi batuk.
Tetapi jangan berikan madu pada Si Kecil yang berumur di bawah 1 tahun, ya Moms
Jika Si Kecil menderita batuk berdahak, mandikan mereka dengan air hangat dan biarkan uap air panas tersebut di hirup oleh Si Kecil.
Baca Juga: Cara Menurunkan Demam Anak Secara Alami, Cukup Pakai Kentang dan Kaus Kaki
Uap air panas dapat membantu mengurangi pembengkakan saluran pernapasan yang menyebabkan batuk.
Untuk membantu Si Kecil pulih dengan cepat, pastikan ia mendapatkan istirahat yang cukup.
Anak-anak membutuhkan setidaknya 8 hingga 12 jam tidur setiap hari, tergantung pada usia mereka.
Jika Si Kecil demam dan flu mungkin ia membutuhkan lebih banyak istirahat daripada biasanya.
Baca Juga: Air Rebusan Kunyit Ampuh Redakan Demam, Tak Kalah Dari Obat Kimia
Sebab saat mengalami demam, tubuh Si Kecil secang bekerja keras untuk melawan virus yang menyerang dalam tubuh.
Dikarenakan oleh hal ini, pastikan Si Kecil mendapatkan tidur dengan cukup.
Pada bayi berumur di bawah 1 tahun, tidur yang cukup yaitu selama 11 1/2 jam selama sehari.
Baca Juga: Moms Perlu Waspada! Demam Tinggi Gejala Umum Penyakit Kawasaki
TANDA-TANDA INFEKSI SERIUS
Lalu, bagaimana tandanya jika anak mengalami infeksi serius?
Rupal Christine Gupta, MD, seorang dokter anak di Hospital for Children Wilmington mengungkapkan tanda-tanda jika anak perlu perawatan medis segera.
1. Susah minum atau menolak untuk minum.
2. Mengalami diare atau muntah.
3. Mengalami tanda dehidrasi (jarang pipis, tidak keluar air mata saat menangis, dan kurang aktif).
4. Mengeluh sakit tenggorokan dan telinga.
5. Demam berlangsung lebih dari 24 jam (pada anak usia berusia di bawah 2 tahun) dan lebih dari 72 jam (pada anak berusia di atas 2 tahun).
6. Muncul ruam di kulit.
7. Sangat rewel dan menangis terus.
Nah, jika kebetulan anak demam di malam hari dan menunjukkan tanda-tanda sakit seperti itu, segera konsultasikan ia ke dokter terdekat ya Moms.
Sementara itu, melansir webmd, untuk mengukur suhu tubuh anak saat demam bisa dilakukan menggunakan termometer.
Berikut jenis termometer untuk anak saat mengalami demam di malam hari:
- Termometer digital
Termometer ini tidak terlalu mahal, cepat, dan akurat.
Tergantung pada modelnya, termometer ini dapat digunakan untuk mengukur suhu di mulut, atau bawah lengan.
Biasanya, ada sensor suhu di satu ujung dan tampilan digital di ujung lainnya.
Jika ingin digunakan, bersihkan layar terlebih dahulu sebelum memasukkan termometer dan lepaskan ketika berbunyi bip.
Bersihkan kembali termometer sesuai petunjuk ya Moms.
- Termometer telinga elektronik
Ini cepat dan mudah digunakan pada anak usia 12 minggu atau lebih, tetapi harganya cenderung lebih mahal.
- Termometer strip plastik
Termometer ini biasanya ditempelkan pada dahi anak.
Baca Juga: Si Kecil Sedang Demam? Coba 4 Cara Ini Agar Selera Makannya Tidak Hilang
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | WebMD |
Penulis | : | Gisela Niken |
Editor | : | Heni Wiradimaja |
KOMENTAR