Nakita.id - Untuk sebagian besar orang, siklus tidur seorang bayi adalah teka-teki misterius dan aneh. Tapi ini masuk akal. Sembilan bulan hidup di dalam janin ibu, ia hanya berteman detak jantung dan suara ibu dari luar yang sesekali bercakap-cakap dengannya. Tak ada siang dan malam.
Ini tentu berbeda dengan dunia yang baru dia masuki ini. Ia kerap terbangun di sela-sela tidurnya yang nyenyak, menangis sepanjang malam, dan mengalami sejumlah gangguan tidur. Beberapa tip dari para ahli di Sleep Center at Boston Children’s Hospital (BCH) bisa membantu Ibu mengatur jadwal tidurnya agar normal. Berikut panduan A-Z tentang kebiasaan tidur bayi dari Jennifer Gingrasfield dan Maile Moore dari BCH Sleep Center:
Empat Fakta Tentang Tidur Bayi
1. AWALNYA, SIKLUS TIDUR MEREKA SANGAT, SANGAT SINGKAT
Contoh, panjang siklus tidur rata-rata sangat pendek. “Hanya berlangsung sekitar 30-45 menint,” kata Maile. “Kemudian bayi akan bangun sebentar dan transisi ke siklus berikutnya.”
Baik Maile dan Jennifer menyimpulkan perilaku normal ini cenderung membuat orang tua baru bertindak keliru.
“Sering kali, orang tua akan menginterupsi transisi tersebut dengan mengangkat bayi atau berusaha menenangkan ketika mereka menggeliat,” kata Jennifer.
Baca juga : 11 Cara Agar Bayi Tidur Nyenyak
Ia menyarankan untuk menahan godaan mengganggu dan, lebh baik memperhatikan bayi selama sekitar 5 menit. Sebenarnya yang sering terjadi anak-anak tidak benar-benar terbangun dan akan tenang dan tidur kembali tanpa campur tangan Ibu.
2. BAYI PERLU BELAJAR TENTANG MALAM DAN SIANG
Cahaya memandu siapa pun. Siklus tidur kita diatur dengan cahaya dan kegelapan, dan tubuh kita mengirim sejumlah hormon yang menyebabkan rasa kantuk ketika langit mulai meredup dan sejumlah hormon untuk memulai aktivitas ketika matahari muncul.
Bayi-bayi belum menghabiskan waktu sebanyak kita di muka bumi. Tubuh-tubuh mungil mereka masih perlu mempelajari kebiasaan ini. “Ibu bisa mengajarkan ini dengan memastikan bahwa siang hari cerah dan menggairahkan, sementara malam gelap dan membosankan,” kata Maile.
3. KEBUTUHAN TIDUR BAYI BERUBAH
Jennifer dan Maile mengatakan, bayi baru lahir tidur 16-20 jam per hari. Saat berusia 6 bulan, waktu tidur turun menjadi 12,5-13 jam. Saat 12 bulan, bayi butuh tidur sekitar 12-12.5 jam per hari.
3. SIKLUS TIDUR BAYI BERUBAH
Jennifer dan Maile menunjukkan bahwa pada umumnya, bayi yang baru lahir tidur 16-20 jam per hari. Kemudian turun menjadi 12,5-13 jam per hari saat bayi berusia 6 bulan. Menginjak usia 12 bulan, bayi perlu tidur sekitar 12-12,5 jam per hari.
Baca juga : Tip untuk Membantu Bayi Tidur Telentang Sepanjang Malam
4. BAYI TUKANG TIDUR YANG AKTIF
Bayi-bayi tidak cuma menggeliat di siang hari. “Mereka juga sering bergerak sepanjang tidur,” kata Jennifer. “Mereka tersenyum, mengunyah, menangis, mengisap, menyentak, dan bahkan membuka mata mereka.” Jadi jangan terheran-heran dengan cara tidur mereka.
Jika Menyangkut Tidur Bayi, Kuncinya adalah Konsistensi
Para pakar tidur BCH menekan ini di atas segalanya: Ibu harus memiliki jadwal konsisten dan rutin agar berhasil. Jika tidak memiliki jadwal, kemungkinan Ibu akan mengalami masalah.
Bahkan, Jennifer dan Maile mengatakan bahwa mempertahankan jadwal normal adalah salah satu kesalahan terbesar orang tua. “Termasuk akhir pekan,” kata Maile. “Jam tubuh bayi tidak memahami orang tua ingin tidur lebih lama saat akhir pekan.” Jadi, jangan berharap itu bisa terjadi dalam waktu dekat.
Rutinitas bisa dimulai begitu Ibu membawa bayi ke rumah dari rumah sakit. Dan meskipun jadwal alamiah bayi Ibu akan sedikit bergeser, seharusnya Ibu tidak menyerah dalam menunjukkan bagaimana waktu tidur terjadi: termasuk meredupkan lampu, membacakan cerita, dan menyanyikan lagu. Berikut beberapa saran:
Baca juga : 5 Fakta Tentang Tidur Bayi yang Baru Lahir
BUAT SEGALANYA JADI MUDAH, SINGKAT DAN MANIS
“Rutinitas khas harus dilakukan secara singkat dan manis ketika bergerak menuju kamar tidur,” kata Maile. “Ini seharusnya hanya memakan waktu sekitar 15-20 menit.” Ditambah, Anda harus meletakkan bayi di tempat di mana bayi akan menghabiskan malam di saat yang tepat.
MENGANTUK TAPI TIDAK TIDUR
Ibu mungkin tergoda untuk mengayun dan menimang bayi agar tidur dan kemudian meletakkanya di tempat tidur. Ini bisa menjadi bumerang, kata Jennifer. “Biarkan bayi mempelajari sensasi tertidur di ranjang atau buaian tempat mereka menghabiskan malam,” katanya. “Dengan cara itu, ketika mereka terbangun 45 atau 60 menit kemudian, mereka tidak perlu mencari-cari bantuan untuk tertidur lagi.”
CATATAN KAMAR TIDUR BAYI
Jennifer dan Maile menyarankan membangun ruang yang “tenang, sejuk tapi tidak dingin.” Mereka juga menekankan kamar bayi harus bebas dari TV. Itu berlaku untuk siapa saja pada satu jam sebelum tidur. Ditambah, tidak perlu melantunkan lagu pengantar tidur.
Baca juga : Tip Bentuk Pola Tidur Baik Pada Bayi
Lagu-lagu tersebut, meskipun menenangkan, malah akan menyulitkannya tidur kembali jika mereka terbangun tanpa lagu tersebut. Bayi akan belajar menyesuaikan diri untuk tidur bahkan dengan gangguan-gangguan suara di rumah, selama kakaknya tidak bermain lompat tali saat tidur siang.
Waspadai Masalah-masalah Tidur
Jennifer dan Maile mengatakan bahwa banyak masalah tidur tidak benar-benar dapat diatasi sampai orangtua membentuk jadwal tidur harian yang sesuai dengan usia dan konsisten. Mereka menjelaskan bahwa memiliki rutinitas yang dilakukan bijaksana akan membantu Anda mengetahui kapan bayi mengalami masalah tidur yang terlalu banyak atau terlalu sedikit. Ini juga akan membantu ketika mendekati metode pelatihan tidur atau mencoba anak Anda untuk tidur sendiri.
banyak atau terlalu sedikit. Ini juga akan membantu ketika mendekati metode pelatihan tidur atau mencoba anak Anda untuk tidur sendiri.
Penulis | : | Avrizella Quenda |
Editor | : | Ida Rosdalina |
KOMENTAR