Nakita.id - Perubahan yang terjadi pada masa kehamilan tak melulu berkaitan dengan angka di timbangan badan. Sepanjang membawa janin di dalam perut, perubahan juga terjadi pada bagian kulit akibat perubahan hormon.
Ahli dermatologi dari Brigham and Women's Hospital di Boston, Amerika Serikat, Abigail Waldman, mengungkapkan ada enam masalah kulit selama kehamilan yang umumnya terjadi. Berikut adalah masalah perubahan kulit yang harus diperhatikan terutama pada bagian perut.
1. Kulit yang mengilap
Jika teman-teman Ibu dapat menebak bahwa Ibu sedang hamil, hal itu sebenarnya bukan karena mereka punya indera keenam, melainkan karena memperhatikan adanya perubahan kulit yang jadi lebih berkilau.
"Kehamilan menyebabkan volume darah meningkat dan kulit yang mengembang menyebabkan efek yang disebut berkilau saat hamil," ujar dermatolog asal New York, Jennifer MacGregor.
2. Guratan di area perut
"Masalah guratan (stretch marks) sangatlah umum, sekitar 75 persen ibu hamil mengalaminya," ujar Waldman. Namun, para dokter hingga kini belum dapat menjelaskan kenapa sebagian wanita yang lain tidak memiliki stretch marks pada masa kehamilan.
Hanya saja, MacGregor menilai ada faktor genetik yang memengaruhi kemunculan stretch marks. Dia bahkan menambahkan, bahwa ibu hamil yang berusia muda lebih rentan mengalami stretch marks. Apalagi jika diikuti oleh penurunan atau penambahan berat badan yang drastis (baca juga: Cegah Stretch Marks Sejak Awal Kehamilan, Ini Caranya!).
"Biasanya stretch marks dimulai dengan guratan berwarna merah kemudian berubah menjadi putih. Garis-garis itu seperti luka goresan," kata MacGregor.
Penggunaan vitamin E topikal dinilai dapat sedikit menyamarkan guratan. "Asam glikolat adalah cara yang lebih baik (diformulasi dengan tepat dan aman untuk digunakan selama kehamilan). Meski begitu tetap harus dikonsultasikan oleh dokter Ibu terlebih dulu," ujar Waldman.
3. Muncul bintik-bintik di wajah dan tahi lalat yang terlihat lebih gelap
Sekitar 70 persen ibu hamil mengalami melasma atau perubahan sementara warna kulit pada wajah. Untuk perkara ini, para ilmuwan menyebut hormon sebagai penyebab utamanya. "Estrogen merangsang peningkatan produksi pigmen yang menyebabkan bintik-bintik gelap, membuat tahi lalat di wajah kian gelap," kata MacGregor.
Waldman menambahkan, efek hormon juga terlihat pada area sekitar puting yang menjadi lebih gelap, atau garis gelap pada perut yang disebut Linea Nigra (baca juga: Garis Hitam di Perut Ibu Hamil, Berbahayakah?).
Untuk kasus ini, kedua dokter kulit itu sepakat bahwa Ibu hamil sebaiknya tetap mengandalkan SPF dan atau vitamin C topikal yang juga dapat membantu mencerahkan warna kulit.
4. Skin tag alias bintil kulit
Bintil kulit atau skin tag biasanya muncul di bawah payudara, leher, di bawah lengan, atau di daerah selangkangan. Mereka terbentuk karena area kulit yang bergesekan. Waldman mengatakan kondisi ini umumnya terjadi ketika berat badan bertambah. Tentunya, hormon juga menjadi faktor pendukung. Meski terbilang tak membahayakan, ada baiknya Ibu hamil menyampaikan kepada dokter tentang kemunculan skin tag.
Mengatur Jarak Kelahiran dengan Perencanaan yang Tepat, Seperti Apa Jarak Ideal?
Penulis | : | Megiza |
Editor | : | Dini Felicitas |
KOMENTAR